PIALA SLEMAN VAGANZA 2

Lomba Masih Sebulan, Banyak Kelas Tiket Sudah Habis + Data Nama Peserta

Sabtu, 15 Maret 2025 - PROFIL

Piala Sleman Vaganza 2, baru akan berlangsung pada 20 April, atau sekira 5 pekan lagi dari berita ini ditulis. Namun, 13 dari 27 sesi/kelas yang akan digelar, sudah ludes. Itu pun, sebagian kelas tinggal menyisakan beberapa lembar tiket!

Beberapa kelas bahkan hanya menyisakan 1 lembar tiket saja, yaitu Murai Batu Ring - AGP 1 juta (kelas utama) dan Murai Batu Ring PBI Silver – Fortuner 85K.

Menariknya, pada Sabtu 8 Maret yang lalu, atau hanya beberapa hari setelah brosur dirilis, kelas Ring Silver ini justru sudah full atau paling awal habisnya. Hanya saja, dalam sepekan ini ada satu peserta yang mundur, sehingga sampai hari Jumat malam 14 Maret, ketika berita ini ditulis, sudah terserap 23 tiket. 

Melihat kenyataan ini, Ir. H. Agus Gamping selaku Ketua Pengda PBI Jateng-DIY mengaku sangat lega dan bangga. "Saya sangat bangga, sebab memiliki dan melombakan burung yang mengenakan ring Silver PBI, ternyata juga sudah menjadi prestis tersendiri di kalangan kicaumania. Artinya, kampanye yang sudah beberapa tahun ini kita lakukan bersama seluruh Insan PBI, mulai menunjukkan hasil nyata."

Ir. H. AGUS GAMPING BERSAMA Mr. WISNU DAN H. BAGYA. MENGAMATI TYTO ALBA YANG SIAP DILEPASLIARKAN

Kelas Murai Batu Ring Silver, diluncurkan beberapa tahun lalu. Kelas ini selalu diupayakan jadi kelas unggulan di event-event PBI. Selain tiket terjangkau, hadiah dibuat menarik, disertai bonus atau berupa doorprise.

Di gelaran yang benar-benar akbar seperti Piala Raja, kelas Ring Silver biasanya penuh. Di luar itu, masih terlihat ada bolong-bolong satu dua gantangan. Sudah barang tentu, ini kabar yang sangat menggemberikan ketika di event Piala Sleman Vaganza yang secara kemasan hadiah termasuk “biasa-biasa" saja, tinggal menyisakan 1 tiket saja, sementara pelaksanaan lomba masih sebulan lebih. (Pada saat Anda membaca berita ini, situasinya sangat mungkin sudah berubah).

Kelas Murai Batu Ring Silver, adalah murai batu hasil breeding dari penangkar binaan PBI. Bila penangkar sudah terdaftar secara resmi, akan mendapatkan paket ring silver. Ring ini dipasang pada salah satu kaki anakan, satu kaki lainnya diberi ring dari farm tersebut. Perlu diketahui, syarat sahnya bisa ikut kelas Ring Silver, dua kaki burung harus ada ring, satu kaki ring silver, satu kaki ring dari bird farm.

Secara umum, proyek ini bisa dikatakan berhasil. Jumlah breeder binaan terus bertambah, demikian pula dengan produktivitas yang juga diikuti kualitas anakan. Sejumlah anakan yang memakai ring silver, bahkan juga kerap juara di kelas umum atau kelas bebas (bukan kelas khusus ring atau ring silver).

“Harus diakui ini sungguh membanggakan. Kami yakin kalau kelas Ring Silver saja serapannya begitu besar, Insya Allah kelas-kelas yang lain juga bakal terserap semua, termasuk kelas tertinggi yang tinggal menyisakan 1 lembar tiket saja,” ujar Fatori, Ketua Pelaksana.

Mengapa kelas Ring Silver di event ini begitu memikat atau mengundang antusiasme yang tinggi dari para kicaumania? Ada beberapa hal yang bisa menjelaskan.

Pertama, populasi murai batu yang memakai ring silver semakin banyak. Kedua, kepercayaan para kicaumania pemilik murai batu ring silver pada panitia penyelenggara lomba makin meningkat, dalam hal ini PBI Cabang Sleman yang didukung penuh Pengda Jateng-DIY. Ke tiga, penghormatan khususnya dari para breeder pada komitmen PBI Pengda Jateng-DIY terkait kepeduliannya pada kemajuan para breeder binaan dan pada lingkungan secara umum.

“Kami dari PBI Sleman, memang memberikan dukungan penuh pada Pengda Jateng-DIY dalam membuktikan komitmen padak pelestarian burung, bukan hanya burung-burung yang dilombakan, tapi pada prinsipnya semua jenis burung dan kelestarian lingkungan secara umum. Misalnya, mendukung dan menyumbang “rumah burung hantu” (Rubuha) kepada PBI Cabang Sukoharjo yang sangat konsen dalam penangkaran burung hantu / Tyto Alba untuk membantu pengendalian hama tikus yang manfaatnya sangat terasa bagi para petani,” terang Totok Gudeg, Penasehat PBI Cabang Sleman.

Piala Sleman Vaganza 2, menerapkan aturan sangkar bebas, termasuk aksesorisnya. Para kicaumania yang ingin ikut, tak perlu bingung mempelajari aturan terkait sangkar, juga tak perlu membeli sangkar seragam bagi yang belum punya, sebab bebas menggunakan sangkar yang sudah dimiliki.

“Di event ini semua kelas bisa menggunakan sangkar bebas, tentu harus tetap diperhatikan, jangan memasang aksesoris dan lainnya seperti stiker yang berpotensi dianggap sebagai TANDA untuk mengenali burung tersebut,” imbuh Fatori.

Para juri yang dipilih, tentunya akan didril dan diawasi, memastikan bila yang dinilai sepenuhnya adalah kinerja dan kualitas burung, bukan pada (pengenalan) kurung dan semacamnya. “Mau pakai sangkar macam apa pun, Insya Allah tidak akan mempengaruhi keputusan juri,” tegas Fatori lagi.

Berikut ini sebagian DATA NAMA PESERTA yang sudah bisa disusun dan diverisikasi oleh panitia. Kelas lain yang sudah penuh tapi belum ditampilkan, akan disusulkan. Data ini masih bersifat sementara, dimungkinkan masih ada perubahan-perubahan  susunan pesertanya, sebab masih ada sebagian kecil peserta yang belum menyelesaikan administrasi. “Sesuai aturan yang sudah sama-sama dipahami, bila sampai batas akhir belum beres, kami berhak mencoret atau memindahkan ke daftar tunggu, dan memasukan calon lain yang sudah menyelesaikan administrasi.”

Bagi yang belum memesan, segera hubungi admin pemesanan tiket untuk mendapatkan informasi ketersediaan tiket terkini. Hubungi Johan 0838.7234.5202, pastikan rekening a.n Fatori, Bank Mandiri 900.00.177.33453. [maltimbus]

BROSUR DAN JADWAL TERBARU (REVISI 15 MARET)

KATA KUNCI: piala sleman vaganza piala sleman vaganza 2 fatori pengda jateng-diy ir h agus gamping totok gudeg kelas murai batu ring silver agp bf