TEAM TEMPO DOELOE, RAIH POIN MUTLAKI

PIALA RAJA 2016

Hasil Lengkap, Sien Ronny & Team Tempo Doeloe Juara Umum

Senin, 05 September 2016 - BERITA LOMBA

Tiket terpesan sampai Jumat 2 September tercatat mencapai 4.600an. Karena berbagai alasan, ada membatalkannya. Namun, sisa tiket kemudian banyak terserap pada Sabtu saat penukaran tiket sampai Minggu di hari H. 26 kelas love bird bahkan ludes, sampai banyak yang calon peserta yang tak kebagian tiket.

Seremonial pembukaan lomba dihadiri GPPH Prabukusumo mewakili Keraton Yogyakarta, perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata DIY. Semangat dari even Piala Raja 2016, adalah semangat untuk menuju lomba burung yang hanya berasal dari penangkaran.

MR. H. BAGIYA RAKHMADI MEMBUKA LOMBA

Saat ini, sebagaimana sudah disampaikan oleh Mr. Bagiya SH selaku ketua umum PBI, sudah berlaku pada kelas anis kembang dan cucak rawat. Tahun 2017 menyusul murai batu, yang tidak lagi membuka kelas non ring atau burung tangkapan.

“Pada waktunya, pelan tapi pastik PBI punya cita-cita besar hanya akan menggelar lomba burung hasil tangkaran. Kita juga senang, karena EO-EO lain kemudian punya semangat yang sama.”

GUSTI PRABU MENYAMPAIKAN YEL-YEL SALAM LESTARI

Gusti Prabu dalam sambutannya juga menyampaikan hal yang sama, tentang semangat pelestarian burung pada khususnya, dan lingkungan pada umumnya. Keraton juga punya semangat dan cita-cita membangun dan menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari sehinga generasi berikut bisa menikmati lingkungan yang sehat, termasuk tetap bisa menikmati indahnya suara burung.

Secara umum, lomba berlangsung serba luara biasa. Luar biasa ramai dalam hal jumlah peserta, hal ini mendapat pengakuan dari hampir seluruh peserta. Luar biasa tertib karena dari awal sampai akhir, bisa berlangsung tanpa teriak, tanpa saling tunggu, sehingga bisa dinikmati.

SIEN RONNY RAIH JUARA UMUM SF

Team Tempo Doeloe yang digagas oleh Achun Owen, dengan mendapatkan dukungan dari para kicaumania lawas seperti Wahyudi Tangerang, Paulus Topsong, Kiansing, Budi Mik, Ir. Rusli, Edy PLN, Nanang PLN, Robert Pemburu, dan masih banyak lagi, meraih juara umum BC secara meyakinkan.

Runner up BC diraih oleh Pakde Karwo, yang sejak awal memang hanya ingin memberikan dukungan maksimal dan mengedepankan silaturahmi. Datang dengan dukungan lebih dari 250 personil yang datang berombongan dengan 3 bus besar dan puluhan kendaraan pribadi, seragam kebesaran warna kuningnya memang tampak paling menonjol, ada hampir di setiap sudut kawasan Canti Prambanan yang begitu luas.

DUTA PAKDE KARWO. RAIH SIMPATI DAN DUKUNGAN LUAR BIASA

Di single fighter, perburuan poin berlangsung ketat sampai sesi akhir antara Sien Ronny Surabaya dan Fitri BKS Samarinda. Sien Ronny akhirnya dinyatakan unggul, dengan raihan poin 35 berbanding 32.

Sejumlah gaco yang menjadi pusat perhatian, di antaranya murai batu Ohara milik Mr. Pria AK-47 yang unggul di kelas Maharaja, MB Rancak Bana milik Yogi Kudah Hitam Bali yang meraih juara 1 tiga kali baik di kelas ring maupun kelas bebas, cendet Pemburu dan Sangkakala keduanya Robert Pemburu yang masing-masing meraih juara 1 tiga kali, kenari Pusaka Raja milik Vincent Bali meraih juara 1 empat kali dan runner up dua kali yang ikut memperkuat Fitri BKS, love bird Arnold yang bisa disebut pendatang baru juara 1 tiga kali, kacer Hipnotis, Speed Racer, Adipati, dan masih banyak jago lainnya.

VINCENT BALI. KENARI PUSAKA RAJA NYARIS JUARA 5 KALI

Samsulhadi, selaku ketua Pelaksana Lomba, menyampaikan terimakasih sekali kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. “Mohon maaf bila masih ada kekurangan di sana-sini. Kami siap menerima masukan baik secara khusus untuk gelaran Piala Raja, maupun untuk PBI pada umumnya.”

JUARA PIALA RAJA: KENARI, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA: MURAI BATU & CUCAK HIJAU, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA: ANIS MERAH, CENDET, KACER, KLIK DI SINI

JUARA PIALA RAJA: LOVE BIRD, ANIS KEMBANG, TLEDEKAN, CCK JENGGOT, CCK RAWA, CAMP IMPOR, KLIK DI SINI