THOMAS COKRO SF. CH KATANA MENANGI KELAS UTAMA
PIALA KRETEK 7, #4
CH Katana Menangi Kelas Utama, Wisanggeni Borong Juara
Katana, amunisi milik Mr. Thomas Cokro SF berhasil meraih juara pertama kelas utama Cucak Hijau Kudus Kota Kretek. Tampil stabil dan konsisten, cucak hijau Wisanggeni milik H. Fajar BG Mastering meraih juara 1, 2, 3, dan 3.
Selain kelas murai batu, salah satu laga yang menarik perhatian di Piala Kretek 7 adalah kelas cucak hijau. Dari empat kelas yang dilombakan, baik tiket 550K, 330K, 220K, maupun 120K, terpantau full gantangan.
SUASANA KELAS CUCAK HIJAU. FULL FULL FULL
Diikuti gaco-gaco hebat dari berbagai daerah, kelas cucak hijau menjadi partai neraka di lomba kali ini. Dengan kondisi cuaca mendukung dan suasana lomba kondusif membuat sebagian besar cucak hijau yang turun di event kali ini kerja maksimal. Banyaknya gaco bagus membuat para juri bekerja ekstra untuk menentukan gaco-gaco mana yang akan menjadi pemenang.
Penampilan maksimal Katana di kelas utama Cucak Hijau Kudus Kota Kretek berhasil mengantarkan amunisi milik Mr. Thomas Cokro SF ini keluar sebagai pemenang. Membawakan materi lagu kapas tembak, cililin, kenari, jinjing petulak, dan love bird, Katana langsung mencuri perhatian dan undang decak kagum dengan kinerjanya yang rajin dan rapat.
THOMAS COKRO SF. CH KATANA JUARA KELAS UTAMA
Katana yang minggu lalu menang hatrik di Piala Kota Ukir Jepara ini berhasil mengalahkan gaco-gaco mapan lain seperti New Eragon, Wisanggeni, dan lain-lain. “Katana ini bisa pendatang baru. Baru tiga kali lomba, selalu poin, belum pernah zonk. Sebelum Piala Kretek, Katana juara di Piala Kota Ukir dan Muria Stadium. Aku puas dan bangga kualitas Katana masih dilirik oleh juri-juri PBI. Rencananya mau lanjut ke Kapolres Magelang dan Piala Pakualam,” ungkapnya.
Burung lain yang berhasil mencuri perhatian di kelas cucak hijau adalah Wisanggeni, amunisi milik H. Fajar BG Mastering. Tampil stabil dan konsisten di empat kelas yang diikuti, Wisanggeni meraih juara 1, 2, 3, dan 3.
BG MASTERING. CH WISANGGENI JUARA 1, 2, 3, DAN 3
Selain materi lagu panjang dan suara powerful, kinerja Wisanggeni kali ini relatif tuntas, awal sampai akhir tanpa kesalahan berarti. Tampil maksimal di kelas Cucak Hijau Omah Joglo Penchu, Wisanggeni sempat digadang-gadang akan menjadi pemenang karena suara tengkekan panjang yang dibawakan. Kurang beruntung, Wisanggeni harus puas di podium kedua di kelas ini.
Kembali diturunkan di kelas-kelas berikutnya, Wisanggeni tetap tampil stabil dan konsisten sehingga menduduki peringkat ketiga Cucak Hijau Kudus Kota Kretek, peringkat pertama Cucak Hijau Menara Kudus, dan peringkat ketiga Cucak Hijau Lereng Muria.
Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.
Dengan hasil akhir juara 1, 2, 3, dan 3, Wisanggeni membuktikan kualitasnya sebagai salah satu gaco yang handal dan mudah beradaptasi. “Wisanggeni ini sudah teruji kehandalannya. Main ke luar kota, sudah biasa, nggak ada masalah. Adaptasinya cepat, setingannya juga gampang,” jelas salah satu kru BG Mastering.
Dengan kemenangan ini, BG Mastering mulai membidik Piala Pakualam 11 yang akan diadakan pada Minggu, 22 Juni 2025 di Taman Pemda Denggung, Sleman, Jogjakarta. Cucak hijau lain yang berhasil naik podium di kelas cucak hijau adalah Pexalon (H. Yusuf Nitrea SF Comal) dan Komodo (Dani Wijaya Jensina Team). [asp]
H. YUSUF NITREA SF COMAL. CH PEXALON JUARA CUCAK HIJAU OMAH JOGLO PENCHU
DANI WIJAYA JENSINA TEAM. CH KOMODO JUARA CUCAK HIJAU LERENG MURIA
DATA JUARA PIALA KRETEK 7, KLIK DI SINI
AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
BROSUR PIALA PAKUALAM 11, 22 JUNI DI LAP. PEMDA SLEMAN (WARNA MERAH MENUNJUKKAN TIKET HABIS)
BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: piala kretek 7 katana wisanggeni