LB REJEKI, DARI BURUNG RUMAHAN KINI JADI KONSLET

PIALA KOTA KEMBANG 3, #5

Beli dari LB Rumahan, Agung Bangga Bisa Cetak Konslet + Vidio

Agung AWP dari Bekasi Bersatu mengaku cukup puas dengan penampilan lovebird Rejeki di Piala Kota Kembang 3 (8/11). Apalagi, lovebird yang kini sudah konslet itu dibelinya dari burung rumahan awal Februari, beberapa saat sebelum pandemi.

“Terlepas dari hasil yang kurang memuaskan, tetapi saya bangga sekali karena saya dapat dari burung rumahan, sekarang sudah bisa konslet. Sepanjang di gantangan, bisa dikatakan bunyi terus tanpa henti, jeda hanya sebentar saja, kembali bunyi lagi. Volume juga cukup jelas terdengar,” jelas Agung.

 

 

 

Ya, Agung bisa dikatakan mengorbitkan sendiri lovebird ini. “Awalnya saya beli burung ini karena gacor saja. Terus sampai rumah saya kasih jodoh, ternyata semakin parah bocornya.”

Burung dimasukkan sangkar kotak bersama pasangannya, juga disediakan glodok sebagaimana pasangan lainnya. Tiap pagi dikeluarkan sekitar 30 menit, jemur sambil disiapkan cepuk buat mandi. Mandi tidak mandi, burung dimasukkan lagi ke dalam rumah.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Saat dicoba ke lapang, juga langsung bisa ngunci. “Awalnya memang belum mau mangap atau buka paruh terus. Tetapi saya coba terus di Latber dan Latpres, buat nyari setingan sekaligus juga melatih mental bertarung.”

Menurut Agung, bisa mendapatkan bahan yang pas, hingga akhirnya menjadikan sebagai konslet itu bukan hal mudah. Banyak orang melakukan beragam cara, tetapi hanya sebagian kecil yang bisa berhasil.

 

Pakan khusus lovebird dengan kualitas terbaik. Mudah didapatkan di kios terdekat, buktikan!

 

“Bagi saya, konslet itu memang rejeki. Mau dicari ke mana pun, dengan cara apa pun, kalau belum rejekinya ya mungkin tidak bisa merapat ke kita. Beruntung sekali, saya bisa mendapatkan salah satunya. Karena itu burung ini saya kasih nama Rejeki.”

Agung kemudian memberanikan diri membawa ke sejumlah event akbar, seperti Ronggolawe Award Cibubur, sudah bisa masuk peringkat 7 dan 8. “Setelah diuji coba selama 2,5 bulan, sekarang sudah mau mangap terus, alias mau bunyi terus nyaris tanpa jeda sejak awal digantang sampai penilaian berakhir.”

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Agung pun membawanya ke Dzaki Cup Tangerang pada 18 Oktober, masuk posisi ke tiga. “Belum lama juga kembali dicoba di laga yang lebih ketat persaingannya, di JnJ Cirebon, lalu Piala Kota Kembang 3. Secara penampilan saya cukup puas dan bangga, walau belum bisa masuk daftar kejuaraan.”

Agung tak patah arang, semangat masih tetap menyala. “Saya makin terlecut semangatnya melihat aksi di Piala Kota Kembang 3 kemarin. Besuk Minggu siap kita uji nyali lagi di BnR Satoe Cup. Kalau kerjanya maksimal, optimis masih mampu bersaing. Semoga dewi fortuna juga berpihak kepada kami sehingga kembali bisa meraih prestasi,” harapnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Bila melihat pada vidio yang juga bisa Anda tonton di bawah artikel ini, Rejeki termasuk lovebird konslet dengan karakter buka paruh atau mengap terus. Biar fair, Anda bisa melihat dan menyimak sendiri, apakah model konslet seperti Rejeki milik Agung ini termasuk yang dianggap mewah dan banyak dicari, atau belum sampai ke kasta tersebut.

Belakangan ini, lovebird konslet memang kembali naik daun. Semakin banyak EO yang kembali membuka kelas ini, dengan berbagai nama seperti kelas Umum, Bebas Aksi, Reguler, dan istilah-istilah lainnya. Intinya, mengijinkan dan mengesahkan burung konslet ikut jadi peserta.

Pun di BnR Satoe Cup yang akan berlangsung di Taman Wiladatika Cibubur 15 November besuk, panitia juga membuka kelas Umum dan Bebas Aksi, yang memungkinkan burung seperti Rejeki bisa ikut ambil bagian.

“Target utama, bagaimana membuat Rejeki mau tampil maksimal. Soal hasil, itu kita pasrahkan sepenuhnya pada team juri. Asal tampil bagus dan menonjol, juara tidak juara kami yakin bakal dapat apresiasi dari para lovebird mania lainnya.”

 

 

Kelas lovebird di Piala Kota Kembang 3 berlangsung meriah, rata-rata dipenuhi peserta, kecuali kelas-kelas yang memang dibatasi jumlah maksimal pesertanya.

Event yang berlangsung di lapangan Yon Armed 4/105 Cimahi ini menunjukkan perkembangan EO Oriq Jaya Indonesia (OJI) dari tahun ke  tahun. "Kami baru berjalan 4 tahun, memulai benar-benar dari nol, Alhamdulillah saat ini sudah semakin eksis dan banyak diterima oleh kicaumania," ujar Suryono, Ketua Umum OJI.

Raut puas juga tampak pada H. Kiki selaku owner Oriq Jaya. "Saya juga bangga dan lega setelah event Piala Kota Kembang 3 ini bisa berjalan lancar dan sukses. Tahun depan, kita siapkan secara lebih bagus lagi, lebih besar lagi dengan 3 lapang, tentu juga dengan kemasan yang lebih menarik untuk semua kalangan kicaumania."

Keduanya mengucapkan terimakasi kepada semua pihak atas dukungannya, juga mohon maaf bilamana masih ada kekurangan di sana-sani. "Jangan sungkan memberikan kritik dan masukan," ujar Suryono yang diiyakan oleh H. Kiki. [neli, maman, denny, maltimbus]

 

BROSUR DAN JADWAL BnR SATOE CUP, KLIK DI SINI

DATA JUARA PIALA KOTA KEMBANG 3, KLIK DI SINI

 

VIDEO LB REZEKI DI PIALA KOTA KEMBANG 3:

KATA KUNCI: piala kota kembang 3 agung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp