Mr. JOMBANG. LAGAS SAKTI (RING SILVER PBI) KALAH SATU B
PIALA KETUA SMM, #3
Lagas Sakti, Jago Ring Silver PBI yang Disimpan, Terbukti Mampu Bersaing di Level Atas
Jago yang satu ini, boleh jadi tidak masuk unggulan. Namun perfoma dan kualitasnya begitu mumpuni, terbukti di kelas Bermanfaat 4,4 juta, sesi 10, para juri SMM menancapi koncer A, A, dan B dan akhirnya menduduki posisi runner up. hanya selisih satu koncer B dengan sang juara 1, yang meraih A, A, B, dan B.
Lagas Sakti adalah jagoan milik Ir. H. Agus Gamping, yang juga ketua PBI Pengda Jateng-DIY. Mengapa jago yang kualitas level atas ini jarang diturunkan?
“Burung ini memang sengaja disimpan, jarang sekali turun, hanya sesekali di event-event tertentu yang kolosal dan akbar saja. Terakhir juara 1 di Piala Raja, sebelumnya di gelaran 2 lap di Gabusan, Bantul,” jelas Jombang, sang mekanik.
Lagas Sakti umurnya masih relatif muda, karenanya selama ini memang lebih banyak disimpan. “Umur baru 5 kali brodolan, ya sekarang sudah semakin matang,” imbuh Jombang.
Nama Lagas Sakti, diambil dari nama breeder-nya, yaitu Lagas BF milik H. Amin Lagas, salah satu juri senior PBI dari Majalengka. “Itu sudah memakin ring Silver PBI, saya rawat sendiri sejak usia 2 bulan,” tandas Ir. H. Agus Gamping.
Meski belum bisa datang dan mengawal langsung, Ir. H. Agus Gamping mengaku bangga jagoannya ternyata dan terbukti sanggup bersaing di gelaran yang berada di level paling atas, dalam jagad persilatan murai batu tanah air.
“Memang belum juara 1, tapi kan selisihnya tipis saja. Banyak juga teman-teman yang bilang, kalau event SMM, bisa masuk peringkat saja kebanggaannya bisa melebihi ketika juara di tempat lain. Nah, apalagi ini kan hanya beda tipis-tipis saja, barangkali bolehlah kalau mau disbut sedikit kurang hoki.”
Ir. H. Agus Gamping, belakangan ini namanya banyak jadi perbincangan, karena kepeduliannya yang begitu tinggi pada perkembangbiakkan burung jenis Tyto Alba. Pengda Jateng DIY memang memberikan support penuh lewat PBI Cabang Sukoharjo dalam upaya penangkaran burung yang kita kenal sebagai burung hantu ini, dengan tujuan untuk membantu para petani bisa mengendalikan hama tikus secara alami.
Support itu bukan hanya sebatas narasi atau gimik dan seremonial dengan selembar piagam penghargaan. PBI benar-benar terjun langsung, termasuk juga membantu pengadaan Rubuha (Rumah Burung Hantu) yang senantiasa akan selalu menjaga mengamankan panen dari para petani.
Mungkin banyak di antara pembaca atau kicaumania yang mengerlingkan dahi, bingung memikirkan apa hubungannya PBI yang dikenal sebagai organisasi penghobi burung berkicau dengan Tyto Alba atau burung hantu, yang sama sekali tidak bisa berkicau merdu?
KETUA PBI PENGDA JATENG-DIY Ir. H. AGUS GAMPING, BERIKAN PENGHARGAAN DAN BANTUAN KEPADA WISNU DARI PBI CAB. SUKOHARJO
“Pengertian Pelestarian pada PBI itu kan sebenarnya sangat luas, tidak terbatas pada jenis burung berkicau saja, tetapi juga pada lingkungan secara umum, semua jenis burung bahkan juga pada tanaman, PBI harus peduli. Maka kami dari PBI, khususnya Pengda Jateng-DIY juga sangat bangga bisa ikut berperan serta secara langsung membantu para petani dalam mengendalikan hama tikus sehingga hasil panen bisa lebih bagus,” ujarnya.
Bila hanya melihat secara breeding burung berkicau, sudah sangat jelas dan terbukti dengan begitu banyaknya penangkar yang berada di bawah binaan PBI, jumlahnya tiap tahun terus bertambah. "Di lingkup Pengda Jateng-DIY saja, jumlahnya tak kurang dari 659 penangkar, beragam jenis termasuk murai batu, cucak rawa, anis kembang, kacer, cucak hijau. Hasilnya secara kualitas juga banyak yang mumpuni, salah satu contohnya ya Lagas Sakti ini,” tegas Ir. H. Agus Gamping. [maltimbus]
Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.
BANJARNEGARA FAIR BATTLE, 22 DESEMBER 2024
TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.
Telah hadir... GANTANGAN MODERN DI JOGJA diprakarsasi H. Samsulhadi dari PBI Bantul. Ayo ramai-ramai ke Soft Launching, 5 Januari 2024
MUSTHOFA AWARD JILID 3, 12 JANUARI 2025 DI TAMKUL YOGYAKARTA
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: ir h agus gamping ketua pbi pengda jateng -diy mb lagas sakti lagas bf majalengka h amin majalengka ring silver pbi piala ketua smm