BUDI ROBOT, PRIO SUTRISNO, ASEP DM, BINTANG PRADANA

PIALA JATENG 2, #1

Dikawal Langsung Oleh Mr. Prio Sutrisno, Beberapa Nama Baru Berhasil Buat Kejutan

Dikawal langsung oleh Mr. Prio Sutrisno selaku CEO Radja Company, Piala Jateng 2 sukses digelar pada Minggu, 4 April 2021 di Bolali, Wonosari, Klaten. Tak diperhitungkan sebelumnya, sejumlah nama baru berhasil membuat kejutan dengan menduduki podium puncak. Siapa saja?

Sebagai salah satu even tahunan Radja Garuda Nusantara (RGN), Festival dan Lomba Burung Berkicau Piala Jateng 2 rupanya masih menjadi magnet tersendiri bagi kicaumania. Meski pindah lokasi ke Bolali, Wonosari, Klaten, even garapan Asep DM dan kawan-kawan ini diikuti kurang lebih 1846 kontestan.

 

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Kehadiran Prio Sutrisno selaku CEO Radja Company dan para pengurus RGN dari berbagai daerah tentu menjadi poin plus tersendiri. Apalagi even kali ini berbarengan dengan Hari Ulang Tahun Mr. Prio yang ke-39. Momentum ini pun menjadi kesempatan untuk sejumlah tokoh perburungan untuk memberikan ucapan selamat.

Dihubungi burungnews, Mr. Prio pun berharap pandemi covid-19 segera selesai sehingga lomba burung berkicau bisa digelar lagi di berbagai daerah dan ekonomi perburungan kembali bergerak. “Harapannya covid segera selesai, kicaumania bisa berlomba lagi dan RGN bisa menggelar lomba dimana-mana. April biasanya jatahnya Piala Pasundan, tapi karena Jabar pandemi makin meluas, zona merah, perijinan juga tidak bisa, nggak seperti di Jateng. Meski masih tentatif, rencana Piala Pasundan akan kita gelar di bulan November,” ungkapnya.

 

PERWIRA MUDA SF JEPARA. MB LEONIS KOCER A DI KELAS MURAI BATU TANTANGAN

 

Diikuti gaco-gaco hebat dari berbagai kota, laga seru dan menarik tersaji di Lapangan A maupun B. Salah satu laga yang terlihat paling menegangkan adalah kelas Murai Batu Tantangan. Selain dikawal langsung oleh Mr. Prio, kelas yang bandrol tiketnya 5 juta rupiah ini hanya diikuti oleh 11 peserta sehingga kinerja burung bisa terlihat jelas dan dibandingkan secara langsung.

Sama-sama tampil istimewa dibanding gaco-gaco lainnya, gaco yang berada di Gantangan 16, 22, dan 33 akhirnya diganjar dua bendera merah dan dua bendera biru. Leonis, gaco milik Mr. Taufiq Perwira Muda SF Jepara yang menempati Gantangan 16 akhirnya dinobatkan sebagai kampiun karena berada di nomor gantangan terkecil sesuai aturan tos di RGN. Sementara itu, Matahari Sakti milik Sigit KM (22) dan Pitung milik Andri Bolang (33) harus puas di peringkat kedua dan ketiga.

 

PERWIRA MUDA SF JEPARA. MB LEONIS JUARA KELAS MURAI BATU TANTANGAN

 

Dikenal sebagai salah satu murai batu yang sedang naik daun di blok tengah kemenangan ini menambah panjang catatan impresif yang diraih oleh Leonis setelah beberapa minggu lalu juga mengukir prestasi di Kambing Hitam Cup IV dan Piala Pradana. Salah satu keunggulan murai batu ekor putih ini adalah materi lagu panjang yang dibawakan secara utuh dan tandas.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk hwamey, murai batu, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon / vocher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER. Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda motor, hingga mobil baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021.

 

Keberhasilan ini menjadi kejutan tersendiri mengingat lawan yang dihadapi merupakan gaco-gaco papan atas dan langganan juara di blok tengah. Prestasi ini sekaligus menunjukkan apabila kualitas Leonis telah teruji di berbagai EO. Hal ini membuat tim asal Jepara ini makin pede membidik sejumlah even besar lain di tanah air.

 

JOKO JS PRO. MB HARD ROCK JUARA PERTAMA KELAS MURAI BATU PRIO SUTRISNO

 

Keberhasilan murai batu Hard Rock milik Joko JS Pro menduduki podium puncak di kelas Murai Batu Prio Sutrisno juga menjadi kejutan tersendiri di even kali ini. Tak diunggulkan sebelumnya, Hard Rock mampu mencuri perhatian juri dengan materi lagu panjang dan variatif yang dibawakan secara terus menerus.

Kemenangan ini menandai kalau gaco lokal pun bisa bersaing dengan murai batu-murai batu papan atas yang sarat akan prestasi. “Alhamdulillah, Hard Rock mau tampil maksimal dan bisa juara. Nggak nyangka sama sekali bisa juara, lha wong Hard Rock ini burung pinggiran, lawannya juga kualitas semua. Mungkin ini yang dinamakan hoki,” selorohnya.

 

JOKO JS PRO. MB HARD ROCK MASIH TANGGUNG JAWAB

 

Joko mengungkapkan apabila Hard Rock didapatkan di salah satu even pinggiran di daerah Klaten. “Hard Rock ini dapat di Latpres Pakisan BC, kebetulan waktu itu mainnya bagus. Feelingku ternyata tepat, Hard Rock mau tanggung jawab, berani diadu,” lanjutnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Selain Hard Rock, nama lain yang mencuat di kelas Murai Batu Prio Sutrisno adalah Sakral, amunisi milik XOJK Malang yang akhirnya finish di peringkat ketiga. Tampil nrecel dengan membawakan tonjolan lagu cungkok, gereja, kenari, dan kapas tembak, Sakral terus menerus menggempur lawan tanpa kenal lelah.

 

WAWAN. MB SAKRAL TEMBUS TIGA BESAR KELAS MURAI BATU PRIO SUTRISNO

 

Minggu lalu, Sakral ternyata juga sukses menorehkan prestasi di H. Wiebie Dwi Andriyas Cup 2. “Prestasi Sakral ini sebenarnya sudah banyak, Bali Vaganza masuk 3, 4, Malang ABN masuk 2, 6, 6, Piala Valentine masuk 10, terus H. Wiebie kemarin masuk 2, 3. Kalau pemiliknya sebenarnya orang Malang, tapi burung e ada di Kudus,” ungkapnya.

Pelor Mas, amunisi milik Clio Rahmat Inhil Riau Team juga menjadi bintang lapangan baru (rising star) di kelas kacer setelah menduduki dua kali podium pertama. Tampil gemilang dengan membawakan materi lagu rancak, Pelor Mas berhasil mencuri perhatian juri dengan aksi ngerol nembak dan speed rapat yang dibawakannya.

 

INHIL RIAU TEAM. KACER PELOR MAS CETAK DOUBLE WINNER

 

Penampilan istimewa Pelor Mas sebenarnya sudah terlihat di Road To Piala Jateng 2 Batang minggu lalu. Dengan kualitas dan kinerja yang dimiliki saat ini bukannya tak mungkin kalau Pelor Mas akan menjelma menjadi salah satu kacer papan atas yang sulit dikalahkan di masa yang akan datang.

 

 

Raja Getar, gaco milik Roni Cah Nggalek juga berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pendatang baru yang harus diperhitungkan di kelas hitam putih setelah berhasil menduduki podium kedua di kelas Kacer Bung Karno. Meski masih kondisi bulu baru, Raja Getar memang terlihat menonjol dengan materi ngerol nembak hingga badannya geter-geter ekstrim.

 

KRU RONY CAH NGGALEK. KACER RAJA GETAR RUNNER UP KELAS KACER BUNG KARNO

 

Meski tak dikawal langsung oleh sang empu, prestasi Raja Getar ini menandai comebacknya pemain dan spesialis kacer asal Trengalek ini ke kancah perburungan nasional. “Raja Getar ini masih bulu baru belum pulih sepenuhnya. Mungkin sebulan dua bulan lagi baru bisa maksimal,” ungkap Davis.

Nama lain yang mencuat di Piala Jateng 2 kali ini adalah cucak hijau Paktar yang berhasil meraih podium pertama dan kedua. Modal nekat ke Piala Jateng 2 setelah menembus tiga besar di Road To Piala Jateng 2 Batang, amunisi milik Anfri Ang SF ini justru tampil maksimal dan berhasil menduduki podium pertama di kelas Cucak Hijau Radja dan podium kedua di kelas Cucak Hijau Depo Radja.

 

ANFRI ANG SF. CH PAKTAR KONCER A DI KELAS CUCAK HIJAU RADJA

 

Anfri mengaku kalau di kawasan Pantura Barat, Paktar termasuk cucak hijau yang sering meraih prestasi di berbagai even yang diikuti. “Kalau di daerah Pantura, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Paktar ini sudah sering masuk. Awalnya kita memang niat main di Piala Jateng 2, setahu kita kan main di Ungaran, masih deketlah, pas tahun pindah ke Klaten, tetap kita gas. Alhamdulillah, masih poin,” ungkapnya.

 

 

Di kelas kenari, kejutan diberikan oleh Pusoko milik Guruh Casual BC yang berhasil menduduki peringkat kedua di kelas Kenari Standar Kecil Ungaran. Tampil ngedur dengan durasi panjang dan pembawaan lagu utuh, kenari bon kuning ini mampu menghipnotis juri dengan irama lagu indah yang dibawakan.

 

CASUAL BC. KENARI PUSOKO SIAP BERSAING

 

Bisa membawa pulang tropi di even sekaliber Piala Jateng tentu menjadi pencapaian tersendiri bagi tim yang berhomebase di Semarang ini. Keberhasilan ini diharapkan bisa memotivasi Casual BC untuk berani turun di even-even bergengsi lainnya.

Selain menjadi kejutan, kemunculan nama-nama baru sebagai pemenang di Piala Jateng 2 menunjukkan apabila dunia perburungan di blok tengah terus berkembang. Apabila benar-benar kualitas, burung dari antah berantah pun masih memiliki peluang menjadi pemenang. [asept, danu]

 

DATA JUARA PIALA JATENG 2, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

Ingat event prestisius wajib hadir, by Robert Pantau dan BnR Magelang, Minggu 11 April 2021. Tiket mulai 50 ribu - 1 juta rupiah (Robert tidak menurunkan burung). Brosur lengkap dan JADWAL LOMBA silakan KLIK baner di bawah ini.

 

KATA KUNCI: piala jateng 2 hard rock leonis sakral pelor mas raja getar pusoko paktar

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp