FAIZIN DM. MB KALI JIMAT JUARA 1 DAN 2

PIALA CANDI BOROBUDUR #2

Kali Jimat Rajai Murai Utama, Duta MTD Mulai Galang Dukungan

 

 

Piala Candi Borobudur, salah satu even unggulan Ronggolawe Nusantara DPW Jawa Tengah, digelar Minggu 21 Mei 2017. Secara umum, even yang menggunakan 2 lapangan utama dan 2 lapang khusus pleci berlangsung meriah.

Bila melihat asal peserta, cukup beragam dan mewakili semua blok. Kehadiran komunitas cukup terasa perannya dalam memeriahkan even ini, seperti komunitas branjangan, pleci, anis kembang, murai batu borneo. Kelas umum non pleci memainkan 29 sesi, bisa diselesaikan sekitar jam 19.30.

 

 

H. EBOD JAYA HADIR DI CANDI BOROBUDUR & MAKAN BERSAMA KOMUNITAS BRANJANGAN

 

Ebod yang ikut hadir, mengaku cukup gembira melihat antusiasme peserta dari berbagai daerah yang ikut gelaran ini. Bahkan beliau menambahkan bonus 100 ribu rupiah untuk setiap peserta love bird yang memakai sangkar Ebod, di awal-awal lomba.

Kelas utama murai batu Candi Borobudur dengan tiket 750 ribu, dimenangkan oleh Kali Jimat, jagoan milik Faizin DM dari Tegal. Selain itu, Kali Jimat juga meraih posisi kedua di kelas Ebod Joss. Sebelumnya, Kali Jimat juga meraih juara 1 di even akbar Piala Pakualam.

 

BAHRUJI MALANG. EKSIS DI KELAS ANIS KEMBANG DENGAN RING B2

 

Juara Piala Pakualam lainnya yang turun di  sini adalah Kian Santang, jago milik Dedy Trans. Di sini, Kian Santang masih menunjukkan penampilan yang menawan, terbukti mampu menempati posisi kedua sebanyak dua kali di kelas Ebod Strang dan Ring Ebod Vit.

Banjir peserta terjadi di kelas Branjangan A yang dimainkan sebagai sesi pembuka. 72  gantangan Full dan banyak yang tidak kebagian. Sayangnya, pada sesi berikut sebagian peserta yang berasal dari jauh memilih pulang lebih dahulu, karena jeda tunggu yang dianggap terlalu lama.

 

PESERTA MURAI BATU BORNEO

 

Juara di kelas A diraih oleh Raja Kutup, milik Kris dari Jakarta. Raja Kutub adalah pelanggan juara di berbagai even, termasuk Piala Pasundan. Di sesi B, juara direbut oleh Ef-Yu milik Yudi dari Purwokerto.

Ebod dan pengurus ronggolawe lainnya termasuk memberikan perhatian khusus pada komunitas branjangan. Itu terlihat saat ikut bergabung makan bersama secara secara tradisional dengan alas makan selembar daun pisang. Mengingatkan di kampung jaman dulu di saat ada kenduren.

Cara penilaian yang betul-betul berbeda ditunjukkan di kelas love bird. Para juri tak lagi memegang stik atau bendera, tapi Tab. Bagaimana sistem dan cara mengaplikannya, akan ditulis secara tersendiri.

 

CAHYO MATRIK. GALANG DUKUNGAN UNTUK MALANG TEMPO DOELOE

 

Di antara ribuan peserta, tampak Mas Cahyo Matrik, Q-yep, Pendik Lontong, dan kawan-kawan dari Malang. Mereka mulai sosialisai even Malang Tempo Doeloe yang akan digelar pada 16 Juli yang akan datang.

Even ini didisain untuk mengedapankan persaudaraan. Jumlah kelas dan besaran hadiah sengaja dibatasi, juara umum juga ditiadakan. Sebagai ganti, ada piala tropi singa dari bahan kristal yang belum pernah ada di lomba mana pun.

 

BUDI BOGEm. BARU TO 500 JUTA, LB BETET LANGSUNG CURI PERHATIAN

 

Dari puluhan kelas yang diikuti, hanay anis merah Singo Edan yang meraih juara 1. Meskipun begitu, Mas Cahyo merasa sebagai hal yang wajar. “Tujuan utama kan silaturahmi, jalan-jalan, menjalin persahabatan sebagaimana kita punya tujuan menggelar lomba. Kami sudah datang berpartisipasi , sembari juga mengundang para pengurus Ronggolawe Nusantara bisa hadir ke Malang, termasuk pak H. Ebod. Semua pengurus teras EO lainnya juga akan kita undang.”

Data juara banyak yang masih kosong, yang merasa burungnya seharusnya juara, bisa mengirimkan pesan ke burungnews.com, bisa dengan cara mengirim pesan melalui akun funpage burungnews.com, atau email burungnews@gmail.com, sms/wa 0898.7824.000, 0815.4846.9464 (bersambung)

 

JUARA DI PIALA CANDI BOROBUDUR 21 MEI 2017, KLIK DI SINI

BROSUR & AGENDA LOMBA, LIHAT DI SINI

 

 

BONITA BOYOLALI. SILATURAHMI JALAN TERUS

 

AIR CLUB JUARA 1 CUCAK HIJAU

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp