PIALA CAMAT SEMARANG BARAT

PIALA CAMAT SEMARANG BARAT

Di Tempat Lain Para Kicaumania Ini Terpinggirkan, di Sini Dibuatkan Pesta

Tajuknya sengaja dibuat dalam skup lokal dan “sempit”, karena ingin lebih fokus menggarap kicaumania dari kalangan akar rumput. Mereka tak lain kicaumania kebanyakan yang kerap merasa “tercecer” dari gemerlapnya lomba burung. Ingat, mereka juga berhak merasakan lomba yang berkualitas, kendati dengan tiket terjangkau.

“Kita bisa saja memakai tajuk Piala Walikota misalnya, bila ingin terasa lebih prestis, tapi kuatirnya malah keinginan untuk mengangkat harkat para akar rumput tidak kesampaian. Jadi skala kita persempit ke tingkat Camat saja, namun Insya Allah kualitas lomba, apakah secara penyelenggaraan maupun penjurian, bisa benar-benar terjaga dan sanggup memuaskan sebagian besar peserta, apakah yang kalah, juga tentunya yang menang,” ujar Budiman, S. STP dari Owek Baseng SF, yang ditunjuk menggarap lomba burung berkicau Piala Camat Semarang Barat.

 

BUDIMAN OWEK BASENG SF

 

Di kalangan akar rumput kota Semarang dan sekitarnya hingga meloncat ke Kabupaten Semarang, nama Owek Baseng SF mulai familiar. Owek yang di kuping kita mungkin terasa aneh, kepanjangan dari ora wedi kondangan.

“Kondangan, atau nyumbang, dalam obrolan sehari-hari para kicaumania, kan diasosiasikan sebagai peserta lomba yang kalah. Kalau kalah, artinya uang tiket kita hangus, tidak dikembalikan, terus dibahasakan sebagai kondangan atau menyumbang. Nah buat saya dan beberapa kawan di Owek Baseng, lomba kalah itu hal biasa dan wajar, baik benar-benar kalah karena lawan memang lebih bagus, atau sebenarnya layak dapat hasil lebih. ‘Kekalahan’ itu, tidak boleh membuat kita jadi kapok atau kagol, lantas tidak mau lomba lagi. Ora wedi kondangan, artinya kita harus fighter, tidak boleh aleman, cemen, gembeng, cengeng, gampang nglokro, Kira-kira begitu.”

 

TORY, pakan premium untuk Anda yang benar-benar menyayangi burungnya, menyediakan varian sesuai kebutuhan. Merapat ke kios burung terdekat atau hubungi agen dengan KLIK DI SINI

 

Ada pun Baseng, kepanjangan dari Banjarnegara – Semarang. Budiman mengaku asli dari Banjarnegara, namun kini kerja dan tingal di Semarang.

Owek Baseng SF, diakui Budiman mulai dikenal bukan lantaran burungnya kerap juara. “Bukan itu, sebagai pelomba, jujur saya ini masih pemula, lebih sering kalah, kalau pun merasakan juara juga di event-event peinggiran, jadi memang belum banyak dikenal. Saya merasakan betul seperti apa jadi penghobi di pinggiran.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Owek Baseng SF kemudian dikenal cukup luas, karena punya pengalaman beberapa kali menggelar sejumlah lomba baik di kawasan Semarang, bahkan juga level Piala Bupati di Kareanganyar, Solo Raya, Jawa Tengah. “Kebetulan event-event tersebut cukup sukses dan memberikan kesan yang positif bagi para kicaumania.”

Dari kebiasannya mengikuti gelaran di event-event pinggiran itulah, yang membuat Budiman tergugah untuk membuat lomba yang bisa mengangkat harkat para akar rumput. “Mereka memilih lomba di pinggiran, bukan karena minder burungnya kalah kualitas. Mereka jarang mau lomba ke level yang lebih tinggi, karena memang berhitung dengan harga tiket yang cukup tinggi, sudah begitu sering merasa tersakiti karena harus kalah dengan burung yang menurut mereka tidak lebih bagus dari punya mereka.”

 

[adop_konten]

 

Lalu, apa yang akan dipersembahkan dalam event Piala Camat Semarang Barat. “Tentu kita ingin membuka tiket yang terjangkau semua kalangan. Kemudian penjurian wajib apa adanya, tidak peduli siapa pun pemiliknya, pokoknya sesuai fakta lapangan. Ketiga dari sisi hadiah, dibuat semenarik mungkin. Beberapa doorprise menarik juga akan kita siapkan. Insya Allah ada dukungan dari pihak Kecamatan, pasti akan lebih menarik kemasannya.”

Budiman mengakui, dalam hal penjurian, beberapa pihak menjulukinya terlalu kaku. “Iya, ada yang nyebut saya kaku. Itu tidak masalah, faktanya memang begitu, saya pokoknya sangat kekeh dalam memegang prinsip bahwa penjurian itu harus sesuai kondisi sebenarnya. Tidak ada toleransi, misalnya demi membantu teman dan semacamnya. Kekakuan ini demi kebaikan bersama, juga untuk menjaga integritas team juri dan kepanitiaan secara umum.”

 

 

Toh, karena kekakuan itu pula semakin banyak yang setia mengikuti berbagai gelaran yang melibatkan Owek Baseng SF di belakangnya. Piala Camat Semarang Barat, tidak hanya membuka kelas-kelas favorit dan banyak penggemarnya seperti Murai Batu, Cucak Hijau, dan Kacer; tetapi juga memberikan ruang yang lebar bagi kelas/jenis burung yang belakangan serasa dipinggirkan oleh banyak EO, seperti Prenjak, Sogon, SRDC, Anis Merah, dan Anis Kembang.

Kondisi di atas membuat Owek Baseng SF mendapat kepercayaan untuk menyambut Hari Jadi ke-477 Kota Semarang. Budiman ditunjuk langsung oleh Camat Semarang Barat Kota Semarang, Mas Elly Asmara, S.STP, MM untuk menggelar Kontestasi Burung Berkicau dengan tajuk Piala Camat Semarang Barat. Event ini akan digelar pada Minggu 3 Maret 2024, lokasi di halaman kantor Kecamatan Semarang Barat.

Kita tunggu saja informasi lebih lengkap, termasuk brosur dan jadwal lomba. [maltimbus]

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

STOPPRES PIALA CAMAT SEMARANG BARAT:

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

KATA KUNCI: piala camat semarang barat owek baseng sf camat semarang barat budiman s spt

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp