THEO (PEGANG TROPI) DAN ROMBONGAN BINTANGAN SF, BERSAMA PAK CAMAT DAN BUDIMAN OWEK BASENG

PIALA CAMAT SEMARANG BARAT, #2

Rayakan HUT ke-477 Kota Semarang, MB Kencana Menang di Kelas Utama dan Nyaris Hatrik

Minggu, 03 Maret 2024 - PROFIL

Murai batu Kencana milik Theo dari Bintangan SF Bawen, menjadi bintang di event Piala Camat Semarang Barat, Minggu 3 Maret 2024. Duo Joki sejoli Miss. Mimi dan Ahong mengaku beruntung, akhirnya bisa memilih tempat lomba yang tepat.

Rombongan dari Bintangan SF Bawen itu sampai lokasi lomba di Halaman kantor Kecamatan Semarang Barat sudah cukup siang, saat sebagian sesi sudah dimainkan. Beruntung, mereka masih kebagian tiga kelas, mulai kelas utama 477K, kelas 127K, dan terakhir main di kelas 77K.

Di sesi awal, Kencana yang tampil kesetanan langsung merebut juara 1 di kelas utama tiket 477 ribu. Turun lagi di kelas 127K, lagi-lagi Kencana menjadi yang terbaik. Terakhir, main di kelas 77K, Kencana dapat koncer yang serupa dengan musuhnya, sehingga penentuan juara dengan cara tos.

Dewi fortuna rupanya belum begitu berpihak. Kencana kali ini harus puas menjadi runner up karena kalah tos. “Tidak apa-apa, kami tetap puas bisa meraih hasil yang sangat bagus. Event ini menurut kami juga sangat prestis dan membanggakan, karena dalam rangka merayakan HUT ke-477 Kota Semarang, kota kami juga sebagai warga Jawa Tengah,” ujar Miss. Mimi yang menjadi juru bicara Bintangan SF.

Klimaks memang sudah dirasakan di sesi awal kelas utama 477K. Begitu team juri menancapkan bendera koncer terakhir, Theo dan rombongan Bintangan SF langsung histeris.

MISS. MIMI DAN AHONG. DUO SEJOLI JOKI MB KENCANA

“Ini baru penilaian apa adanya. Kami datang ke sini secara spontan juga, tidak pesan tiket, sampai lokasi baru beli tiket yang masih tersedia, langsung gantang. Benar-benar tidak tahu menahu dan tidak peduli siapa yang tugas, juga tidak menghubungi siapa-siapa buat pengawalan. Apa adanya saja. Ternyata ketika burung menunjukkan perfoma dan kualitas paling menonjol, pilihan team juri juga tidak ke yang lain,” ujar Ahong.

Kencana baru saja selesai mabung. Menurut Ahong, hari ini adalah penampilan alias uji coba pertama bagi Kencana. “Ternyata hasilnya sungguh luar biasa. Sebelum mabung prestasinya juga sudah banyak, tapi kami tidak hapal.”

Turun 3 kali, perfomanya tetap stabil. Ahong juga memastikan, bila saja waktu masih ada dan kebagian tiket, Kencana kuat main lebih banyak lagi, bisa lima (5) sampai enam (6) kali. Bertenaga tanpa terlihat loyo, volume kencang, gelontoran lagu juga terus menggerojok panjang-panjang nyaris tanpa jeda. Menurut Ahong, lawan juga bagus-bagus, tak boleh dipandang sebelah mata. Kalau perfoma menurun sedikit saja, bisa terpeleset.  

Melihat penampilan sekaligus hasil di Piala Camat Semarang Barat, membuat Theo merasa semakin pede untuk turun di event-event yang lebih menantang. “Sepertinya bos Theo pengin mencoba turun ke Kopdar GMI pekan depan,” imbuh Miss. Mimi.

Kopdar GMI hanya akan memainkan murai batu, total hanya main 10 sesi/kelas. Dari 10 kelas tersebut, 7 sesi menggunakan sangkar bebas, 3 sesi menggunakan sangkar wajib GMI. Kelas mana yang sangkar bebas, dan mana yang wajib sangkar seragam, bisa dilihat pada brosur di bawah ini.

Sejumlah tokoh yang dikenal selalu “haus dan lapar” untuk memiliki gaco baru bila melihat ada jagoan yang berkualitas, juga memastikan hadir. Dari Surabaya, ada nama besar Abah Tatuk dan Abah Hudan. Sekitar Jateng-DIY, ada Asha Solo, Awang Soba, Randy Soba, Dhona Jogja, Dede Primba Brebes, dan lainnya.

Menanggapi histeria dan ungkapan kepuasan para peserta yang disampaikan secara spontan, Budiman selaku EO dari Owek Baseng mengaku ikut senang dan puas. “Seperti yang sering saya katakan berulang kali, kalau urusan bagaimana supaya penjurian bisa apa adanya sesuai fakta lapangan, saya memang orang yang (sangat) kaku.”

Budiman dan kawan-kawan mengaku bersyukur, bila hasil akhirnya bisa membuat banyak peserta merasa puas. “Tentu, banyaknya apresiasi dan pujian tidak akan membuat kami lantas membusungkan dada dan terlalu berpuas diri. Jangan ragu bila ada kritik, kami sadar masih orang baru, masih perlu masukan dari para kicaumania yang lebih senior dan berpengalaman,” ujar Budiman merendah. [danu, maltimbus]

BROSUR KOPDAR GMI:

BROSUR TUGU MUDA CUP 2:

BROSUR 2 YEAR ANNIV. MASTERPIECE ARENA:

KATA KUNCI: piala camat semarang barat mb kencana duo joki sejoli miss mimi dan ahong bintangan sf bawen bintangan sf owek baseng sf budiman