PARA PUNGGAWA COPET BC RAIH BANYAK GELAR

PIALA BONDOWOSO, #5

Miyabi Dominasi Sesi Balibu, Rock N Roll Nyeri, Banyuwangi Raya Panen Prestasi

Copet BC dari Situbondo berhasil mendominasi kelas balibu dengan gaconya yang bernama Miyabi. MB Rock N Roll yang juga wakil dari KMB Situbondo, juga sukses bawa 2 tropi juara 1. Untuk perwakilan dari Banyuwangi, ada tim BRT yang panen prestasi di kelas kenari, cucak hijau dan love bird.

Prestise even Piala Bondowoso memang perlu diacungi jempol. Terbukti even akbar perdana yang digarap oleh EO Koloni Production dengan dukungan Paguyuban Pemilik Gantangan se-Bondowoso (P2GB) ini, mampu menyedot 1.130 peserta dari berbagai kota. Kemasan menarik hasil kreatif Koloni Production dalam mengmas lomba dan juga kinerja juri RI yang profesional, adalah salah satu yang mendapat banjiran pujian dari peserta.

 

 

TIM KOLONI PRODUCTION

 

Mendapat dukungan dari pemerintah Bondowoso karena tajuknya sangat kental mengusung kota yang popular dengan Monumen Gerbong Mautnya ini, even ini diijinkan menempati Alun-Alun kota Bondowoso. “Semoga saja even ini bisa menjadi even tahunan kota Bondowoso,” kata Bp. Irwan Bachtiar yang menjabat sebagai wakil bupati Bondowoso dalam sambutannya.

Tak sedikit tim dari luar kota Bondowoso yang berhasil membawa banyak gelar di gelaran ini, salah satunya adalah Copet BC dari Situbondo. Tim yang di motori oleh 3 sosok kicaumania yaitu Engkong Ikmis, Bos Muda Mujib dan Dodik ini, beberapa gacoannya sukses mencuri podium yang dianugrahi tropi eklusif miniatur kepala banteng.

 

PIALA BONDOWOSO JADI EVEN IKONIK KOTA BONDOWOSO

 

Yang unik dari tim Copet BC ini adalah, para punggawanya didominasi oleh para pelajar yang masih menempati bangku sekolah. “Saya memang merangkul para pelajar agar hobinya gak salah mas. Dan juga sering mereka saya bawa ke even-even besar seperti saat ini. Tujuannya untuk melatih mental mereka dan gacoannya untuk berlaga di even nasional,” pungkas Engkong Ikmis yang dituakan di tim Copet BC.

Yang paling banyak menyumbangkan tropi adalah love bird Miyabi polesan Rajab Gober. Love bird yang masih turun di kelas balibu ini, sukses 4 kali meraih gelar juara. Diantaranya sebagai juara 1 dua kali, sekali juara 2 dan sekali juara 3. Lawan yang sempat merepotkan Miyabi di sesi-sesi awal adalah Fenomenal milik Koko Pujianto dari duta KLI Probolinggo, yang pada kesempatan ini menyabet juara 1, 1, dan 3.

Pengin jago Anda mbongkar lagu, terdongkrak penampilan dan stamina? Coba dan buktikan kehandalan    QUATTRICK  yang sudah banyak merasakan khasiatnya. Burung sakit, jangan kawatir, ada    LEMAN'S  yang siap memberikan solusi.

 

Performa Miyabi memang paling menonjol diantara paud-paud yang lain. Aksinya sempat membuat juri RI yang bertugas mengaku kewalahan, ketika menilai paruh bengkok kesayangan Rajab Gober ini saat di atas arena. Memiliki durasi yang dibilang panjang di usianya yang masih belia, Miyabi juga sangat rajin dan nyaris tanpa jeda melepas kekeannya yang masih pelo.

Rajab Gober mengaku kalau Miyabi selama ditangannya tanpa henti memberinya prestasi. Bahkan jika Rajab Gober mau, Miyabi bisa setiap hari diturunkan di arena lomba. “Main tiap hari juga bisa mas. Di kelas dewasa untuk latber dan latpres, Miyabi sudah mampu bersaing,” jelas Rajab Gober.

 

MB ROCK n ROLL SABET DOBEL WINNER

 

Untuk perwakilan Copet BC di kelas love bird baby pemula, ada dua calon gaco yang sukses mencatatkan namanya di daftar juara. Dewa Swara orbitan Bos Muda Mujib, sukses mencuri poin sebagai juara 1 di kelas Kawah Wurung A, dan juara 5 di kelas Kawah Wurung B. Sedangkan Emon polesan Agus, juga masih mampu menorehkan prestasi sebagai juara  8 dan 11.

Pique kenari andalan Rudi yang sudah teruji ketangguhannya diberbagai gelaran akbar, kali ini harus puas membawa pulang 2 gelara sebagai juara 3 dan 7. Tampil ngedur dari awal sampai akhir dengan membawakan lagu standard cengkoknya, Pique hanya mampu memikat hati juri dengan beberapa ganjaran bendera koncer B saja. “Lawannya saya akui bagus-bagus. Prestasi ini sudah cukup membuat kami bangga,” kata Rudi yang rencananya akan turun di gelaran Lounching NzR  Jember pekan depan bersama timnya Copet BC.

 

BANYUWANGI RAYA TEAM LANJUT KE NzR JEMBER

 

Selain lewat Copet BC, kicaumania Situbondo juga diharumkan oleh prestasi dari murai batu Rock n Roll milik Yudha dari KMB Situbondo. Murai batu yang mendapat gelar terbaik saat berlaga di Laga Amal Desember tahun lalu, kali ini kembali tampil memukau dengan menyabet 2 tropi emas di kelas BMI DPC dan Radjawali.

Gencar menyuguhkan tembakan pedas seperti cililin, srindit, kenari dan cungkok, Rock N Roll juga memanjakan telinga juri dengan lantunan lagu roll burung-burung kecil sehingga terdengar selaras dan syahdu. Berjenis ekor hitam yang identik dengan volume melengking dan gaya tarung ngotot, semua itu ada pada Rock N Roll.

Yudha mengaku kalau murai batu yang Ia dapat dari rekan satu timnya ini, memang harus diturunkan berlaga setiap pekan. Jika diliburkan, malah mengurangi performanya dan mengalami birahi memuncak. Oleh sebab itu, Rock N Roll pekan depan (24/2) akan Yudha boyong ke even KLI Cup Probolinggo.

 

JURI RI YANG BERTUGAS DI PIALA BONDOWOSO

 

“Kondisinya sulit mabung, tapi setiap hari ada saja bulu kecil yang jatuh. Mintanya dilombakan terus, kalo diliburkan seperti dulu setelah Laga Amal, kerjanya malah gak karu-karuan mas. Mungkin kalo di lombakan terus bisa mabung total,” kata Yudha yang kali ini satu paddock dengan tim Kenbo+.

Untuk perwakilan dari Banyuwangi, ada Banyuwangi Raya Team (BRT) yang menjadi pengibar kicaumania dengan sebutan kota Gandrung ini. Dinahkodai oleh Aat Roda Emas, beberapa gacoan dari BRT sukses menggondol beberapa tropi kepala banteng.

 

PERTARUNGAN MURAI BATU TERSAJI SENGIT

 

Salah satu gaco andalan timnya yang menggondol tropi juara 1 adalah, Jamil kenari kesayangan Frengki. Kenari yang langganan naik podium di setiap even nasional ini, sukses memberikan penampilan terbaiknya dengan selalu tuntas melantunkan lagu standard cengkok berdurasi panjang. tampil ngedur, Jamil juga memikat sang juri dengan gaya gela-gelonya.

Turun 3 sesi, Jamil sukses menggondol juara 1 di sesi Blue Fire, juara 4 sesi Radjawali, dan juara 5 sesi BMI DPC. Selain Jamil, ada juga Remix yang mencatatkan nama BRT di kelas kenari sebagai juara 7 sesi Radjawali.

Membaca burungnews.com lebih mudah dan cepat, unduh APPS dari PLAY STORE (android) atau buka dari GOOGLE PLAY (IOS: Apple, Ipad, Iphone).

 

Di kelas cucak hijau, Bang Jali yang memang menjadi andalan tim BRT, juga berhasil membawa pulang tropi sebagai juara 2 di sesi BMI DPC A. Untuk cucak hijau Ababil, masih mampu meraih prestasi meski diperingkat 8 sesi DPC BMI A.

Di kelas love bird pemula, nama BRT diwakili oleh Cetol United polesan Restu G yang mendulang poin sebagai juara 2. “Mungkin kali ini gaco kami masih belum maksimal. Tapi besok di NzR Jember, kami persiapkan gaco kami sebaik mungkin,” kata Aat Roda Emas yang berparas keturunan India ini.[Vilman K-conk]

 

DATA JUARA PIALA BONDOWOSO, KLIK DI SINI

 

SOSOK PENGGAGAS KOLONI PRODUCTION

      

 

KATA KUNCI: piala bondowoso

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp