PIALA BEKASI RAYA # 2

Kenari Hero Hatrik

 

 

MENGANDUNG SPONSOR

Hero adalah kenari jenis Yorkshire lokal, hasil breeding dari Erik Inter Bandung, sesuai dengan ring yang tersemat di kakinya, INTER. Jauhk-jauh melawat ke Bekasi dari Jogja, tentu karena memang sudah yakin dengan materi dan perfoma yang dimiliki oleh Hero.

Hero memang sudah meraih prestasi sebelumnya, seperti juara 1 di Bhirawa Yudha Cup Solo. Prestasi berikutnya di Nirina Cup Cibubur, kemudian di Piala Canting Pekalongan. Di Pakualam Jogja, Hero juga tampil apik dan sempat meraih juara 2. Tentu bisa dimaklumi, karena di even PBI, pakem penilaian kenari memang lebih mengutamakan burung yang punya lagu isian, sementara Hero berlagu standar.

Yang lebih membanggakan bagi Indra, karena kemenangan Hero juga mendapatkan banyak pengakuan baik dari kawan maupun lawan. Hero pun dua kali sengaja digantangkan di pinggir, sehingga lebih gampang dilihat dan dipantau bagaimana mainnya juga bagaimana materinya.

Penampilan memukau dengan gaya wiper atau seperti anis merah teler, tren kenari saat ini, lagu panjang-panjang dan enak dinikmati, serta volume yang tentu saja tembus, membuat banyak kenarimania blok barat kepincut.

 

HERO. POSTUR BONGSOR DARI JENIS YS LOKAL RING INTER BANDUNG

Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada kesepakatan. “Belum ada kecocokan, jadi sampai sekarang burung masih milik kami, masih dibawa pulang ke Jogja lagi,” ujar Indra.


Soal perawatan, menurut Nanda sesungguhnya juga biasa saja. “Standar lah orang memelihara kenari. Ada mandi, ada jemur, pakan juga biji-bijian yang dipadu dengan EF seperti sayuran yang segar dan bersih. Kebersihan kandang juga mesti dijaga dengan baik, harus kering jangan sampai lembab apalagi basah. Biar gacor edan tanpa jeda, Jumat dan Sabtu, dan bila perlu juga Minggu pagi, saya tambahkan Moncer 1,” jelas Nanda.


Indra, Risal, Nanda pun berharap perfoma Hero masih terus bisa dijaga guna mengikuti sejumlah even berikut, seperti 3 Star Semarang 17 Juli, Royal Cup Jakarta atau Piala Ronggolawe Bandung (24/7), Piala Ngapak Purwokerto 7 Agustus, Piala Raja Jogja 4 Oktober, dan tentu saja Piala Presiden 2 Oktober.

 

LIHAT AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp