PETTY SF SURABAYA. SIAP ORBITKAN UNYIL, CASPER, DAN NINJA HATORI KE EVEN NASIONAL.

PETTY SF SURABAYA

Siap Orbitkan Unyil, Casper dan Ninja Hatori di Even Nasional

 

 

Setelah sukses menjadi runner-up BOB di kontes Wakil Gubernur Cup di Mojokerto (29/07), Lee Marvien pemilik Cendet Unyil menyiapkan amunisinya untuk kontes nasional. Salah satunya, Piala Raja.

Yupz, Unyil baru 1 bulan di take over oleh Lee Marvien dari Petty SF Surabaya dari Dony Sardi yag berasal dari kota Semarang. Unyil yang dahulunya bernama Eksonet pernah menyabet juara 2 di Presiden Cup IV 2016. Trek record Eksonet sangat bagus di blok tengah sebagai Cendet juara dan Lee Marvien ingin melanjutkannya di Jawa Timur.

 

 

“Rekor Unyil di kontes Jawa Tengah dan Jogjakarta sangat mengkilap, saya tertarik untuk menjadikan Unyil sebagai gaco andalan dan berharap bisa menyamai prestasi sebelumnya,” ujar Lee Marvien kepada burungnews.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Marvien mempercayakan sekuadnya kepada Cak Tono, salah satu joki sekaligus perawat Cendet kawakan dari Wonoayu, Sidoarjo. “Selain Unyil, kami juga menyiapkan Casper dan Ninja Hatori sebagai pelapis di kontes tingkat Nasional,” tambah Marvien.

 

CENDET UNYIL. AKAN MELANJUTKAN PRESTASI APIKNYA SAAT BERNAMA EKSONET DI BLOK TENGAH.

 

Wakil Gubernur Cup di Mojokerto adalah kontes kali kedua yang diikuti Unyil. Sebelumnya, prestasi Unyil kurang menggembirakan. Meski sudah mendapat arahan dari perawat sebelumnya, Tono masih juga belum mampu membuat Unyil top form.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat setelannya bisa seperti sediakala saat dipegang Om Donny Sardi,” ujar Cak Tono. Unyil yang memiliki karakter petarung mempunyai ciri khas menipu lawannya dengan merubah suara isian dari parkit ke love bird, burung gereja hingga suara jangkrik. Ngerollnya pendek-pendek tapi nekan dengan volum melengking.

 

CAK TONO (KIRI), PEMANASAN PADA LATBER DAN LATPRES SEBELUM TURUN KE EVEN BESAR.

 

"Kelebihannya mampu mengecoh lawan dengan berbagai macam suara,” terang Cak Tono. Menurut perawat sebelumnya, tak ada perawatan khusus buat Unyil Setiap hari dimandikan sekitar jam 7 pagi dilanjutkan penjemuran model sauna hingga jam 12 siang.

“Unyil tidak bisa dijemur langsung terkena matahari, itu setelan yang saya dapat dari perawat sebelumnya. Jadi sehabis mandi cukup jemur dengan membasahi kerodong, selepas itu full kerodong hingga sore hari,” bebernya. Pola makan juga tidak rewel, setiap hari mengkonsumsi 6 ekor jangkrik dan 7 ekor ulat hongkong, mendekati hari H menjelang lomba jumlah jangkrik dan ulat hongkong ditingkatkan menjadi 9 dan 15 ekor serta ditambahkan 1 sendok kroto.

 

PENGHARGAAN EKSONET DAN UNYIL PADA EVEN PRESIDEN CUP DAN WAKIL GUBERNUR CUP.

 

Hasilnya, beberapa kali turun pada latber dan latpres sebagai ajang pemanasan selalu tampil apik dan sering nangkring di podium 1, 2, dan 3. Melihat prestasi Unyil yang stabil di kontes latber dan latpres, Lee Marvien mempersiapkan semua gaconya untuk test case di ajang Kicau Mania Jatim Cup 3 pada 20 Agustus mendatang di gantangan Dewa 99.

“Kami dari Petty SF berencana turun di Solo Vaganza Cup pada 3 September dan Piala Raja pada 24 September mendatang. Sebelum itu, kami akan pemanasan di kontes di Jawa Timur sebanyak mungkin,” tambah Marvien. Petty SF yang berusia 1 tahunan dengan base camp di Surabaya Barat (Citraland), lebih banyak bermain di kelas cendet.

Sebelum kedatangan Unyil, Petty SF yang diketuai Lee Marvien pemilik Petty Shop mempunyai banyak gaco diantaranya Casper, Ninja Hatori, Kamen Rider dan masih banyak lagi. “Harapan kami untuk bisa terjun ke even Nasional, tidak hanya sekedar membawa nama Petty SF tapi juga ingin mengangkat nama Surabaya khususnya Jawa Timur,” tutup Marvien yang siap Go Nasional.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

MANDIIN SAMBIL BERDIRI SEBELUM TURUN LOMBA.

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: petty sf surabaya lee marvien

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp