Perawatan CH New Rimba Sakti & Hal yang Membuat Tak Mau Tampil

 

 

 

 

Soal materi dan kualitas, tak ada yang meragukan New Rimba Sakti, cucak hijau yang kini menjadi milik Sien Ronny Surabaya. Itu sebabnya, Helmy Asalvo Jogja begitu gembira saat diijinkan merawat dan melombakannya.

Di tangan Helmy, New Rimba Sakti langsung merebut juara 1 nyeri alias double winner di Kapolres Cup Tangerang Selatan (10/4) dan kemudian di The Queen Jogja (24/4). Namun saat turun di BnR 36 Jakarta (1/5), New Rimba Sakti tidak mau tampil.

Apa kunci perawatannya sehingga Helmy mampu membuatnya tampil relatif stabil dan merebut juara. Kenapa ada juga saat sang gaco tak mau tampil?

 

HELMY SAAT NEW RIMBA SAKTI NYER I DI THE QUEEN, JOGJA BAY 

 

Menurut Helmy, secara umum perawatan dan stelan mengikuti arahan dari Kurniawan Sragen. Helmy mengambilnya dari Sragen berbarengan dengan even Kapolres Cup Sragen, 3 April 2016 yang lalu.

“Secara umum sama, bahwa ada penyesuaian itu ya. Kan sudah beda tangan, tentunya ada penyesuaian juga. Termasuk dalam hal mencoba mendekatkan hati saya dengan sang jagoan, supaya lebih gampang menemukan karakter, bisa tahu kira-kiranya maunya burung gaimana.”

 

 

Untuk rawatan umum, pagi dan sore dikasih jangkrik 4 + 4. Mandi cukup 2 hari sekali. Yang agak beda, adalah cara menjemurnya, yaitu dikerek antara jam 3-5.

Ini mirip dengan cara H. Kirno atau bapaknya Brian BMBS dalam merawat cucak hijau. Njemurnya dengan cara digantung dengan posisi lebih tinggi dengan burung-burung lain.

Alasan H. Kirno, karena cucak hijau adalah burung priyayi, maka dengan cara menggantang lebih tinggi, seperti dikerek, membuat sang burung merasa di-priyayikan, bahwa level dia memang lebih tinggi dari yang lain, sehingga semangat tempur dan selalu ingin menang pun bisa tumbuh.

Sementara pada pagi hari, Helmy memasukkan New Rimba Sakti dalam umbaran, antara jam 7 – jam 10. Selain secara fisik lebih bugar, juga burung tidak terlalu jinak.

Nah saat di bawa ke kontes BnR 36 di Jakarta, kondisi cuaca kurang kondusif untuk New Rimba Sakti. “Mendung, anginnya besar. Kalau sudah begitu, New Rimba ndak mau kerja. Angkat tangan saya. Sejak dulu begitu.  Sorenya, malah kena hujan, ya tambah ndak mau kerja,” jelas Helmy.

Sepulang dari Jakarta, New Rimba Sakti pun segera di-recovery lagi oleh Helmy, dengan perawatan seperti di atas. Rencanaya, Helmy akan kembali menurunkan New Rimba Sakti, mungkin di Road to Presiden Cup di Magelang, atau ke Solo even KLI Cup 4.  Barulah pada 15 Mei, New Rimba Sakti kemungkinan besar bakal menjajal even Piala Canting Pekalongan, yang berhadiah 20 juta. 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp