PENILAIAN BERBASIS SKOR DENGAN APLIKASI ANDROID

Pertama di Indonesia, Mulai Diterapkan di Event Exclusive Masterpiece Arena

Inovasi dalam penilaian terus dilakukan oleh Masterpiece Arena. Selain mengubah sistem dari nilai mentok menjadi nilai berbasis skor, penerapannya memanfaatkan aplikasi android. Para juri menggunakan tab, proses dan tahapannya bisa ditonton lewat layar monitor LED dan/atau HP.

Sistem ini diklaim sebagai yang pertama di tanah air. Untuk memastikan semua tahap dan detil perkembangan skor penilaian bisa dilihat oleh semua peserta, menjadi event yang benar-benar real terbuka, Masterpiece Arena menyiapkan 1 layar monitor besar di tengah, dan 8 layar monitor LED di depan tempat duduk para peserta / penonton.

Selain itu, tahapan penilaian dan perkembangan skor juga bisa dipantau dari HP setelah mengunduh dan mangaktifkan aplikasi lewat play store / google play atau dari web www.masterpiecearena.com. Jadi, misal ada pemilik atau bos yang tidak bisa datang, bisa mantau dari jauh, cukup dengan mengetahui nomor gantangan dari pemberitahuan kru yang berada di lapangan.

 

[adop_konten]

 

 

Durasi total penilaian adalah 10 menit. Menggunakan 5 orang juri, setiap juri akan menilai pada baris (bukan blok seperti lazimnya event konvensional) yang terdiri dari 5 burung dalam waktu 2 menit. Seperti kita ketahui, format gantangan di Masterpiece Arena adalah 25-G.

Pada setiap baris dalam durasi 2 menit, setiap juri punya kesempatan 4 kali menekan (submit) point pada satu burung, dengan sekali submit mempunyai nilai skor +5. “Jadi 2 menit dalam satu baris itu, dibagi 4 tahapan masing-masing 30 detik. Pada 30 detik pertama, burung yang sudah bunyi roll tembak dengan materi-materi bagus akan disubmit, nilai skor +5,” ujar Bang Brur, Korlap Masterpiece Arena.

Pada 30 detik tahap ke dua, bila burung masih tetap bunyi dan lagu bongkar, juri akan submit lagi, skor bertambah +5, nilai total berubah menjadi +10. “Begitu sampai sampai 30 detik tahap ke tiga dan ke empat. Burung yang selama penilaian 2 menit tampil bagus maksimal atau 4 tahap penilaian (mendekati) sempurna, akan punya nilai skor total +20,” imbuh Bang Brur.

 

 

Bila pada salah satu tahapan 30 detik itu ada burung yang ngetem atau berhenti/jeda cukup lama, atau bunyi yang mati seperti hanya ngeplong, ngriwik, ngukluk, burung itu tidak akan mendapatkan submit, alias tidak ada tambahan nilai skor, atau 0 (nol). Maka skor tiap burung pada 2 menit itu tentunya akan berbeda-beda.

Bisa nol bila selama 2 menit itu burung dianggap tidak bunyi atau tidak kerja, atau bunyi tapi nilai mati (ngukluk dan semacamnya). Bisa hanya 5, 10, 15, atau nilai lain ketika ada pengurangan karena pelanggaran, selain nilai sempurna atau istimewa 20.

Bagaimana bila burung diketahui melakukan pelanggaran? “Tergantung pelanggarannya, bila hanya turun mantul langsung naik lagi dan bunyi, tidak kita anggap sebagai pelanggaran. Kalau pada tahap itu burung tetap bunyi atau kerja dengan durasi dan kualitas yang layak, tetap berhak dapat skor +5. Bila turun mantul atau neboknya agak lama, juri bisa submit nilai pelanggaran dengan skor -3, bila neboknya lama, skor pelanggarannya, -5,” tegas Brur.

 

TAB JURI. KIRI, SEBELUM MENILAI / SUBMIT. KANAN, KETIKDA SEDANG SUBMIT / MENILAI

 

Di Masterpiece, sebagaimana sudah berlaku selama ini, TIDAK MENGENAL DISKUALIFIKASI karena alasan burung melakukan pelanggaran. Diskualifikasi bisa dilakukan oleh Korlap, karena pelanggaran di luar yang disebabkan oleh kinerja burung.

Pelanggaran bukan karena kinerja burung yang menyebabkan diskulaifikasi, pemakaian ranjau atau jebakan yang sampai terlihat dari bawah oleh team juri. Di Masterpiece, pemakaian ranjau atau jebakan masih boleh atau ditolerir, sepanjang tidak sampai terlihat dari bawah.

Diskualifikasi juga bisa dilakukan oleh Korlap, ketika ada peserta tidak tertib, seperti berteriak, dan tidak mengindahkan peringatan dari Korlap. Korlap juga akan mengosongkan atau menihilkan bila ada gantangan yang kosong / tidak ada burung, sehingga nomor gantangan tersebut juga tidak bisa dinilai oleh juri.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Brur kembali menegaskan, bila di Masterpiece juri benar-benar mencari burung kualitas, bukan mencari-cari pelanggaran. “Jadi, misal dalam 3 tahap (30 detik-an) burung itu dapat submit +5, dan dalam salah satu (1) tahap mendapat submit pelanggaran -5, maka total nilai burung tersebut itu adalah (3 x 5 = 15) – 5 = 10. Begitu seterusnya sampai semua juri roling dan berkesempatan menilai di semua baris.”

Burung yang dalam 10 menit atau dalam penilaian oleh 5 juri itu tampil (mendekati) sempurna atau istimewa, akan punya nilai skor total 20 x 5 = 100. Setelah proses penilaian dinyatakan selesai, aplikasi akan langsung melakukan rekap secara otomatis dan skor masing-masing burung akan muncul, diurutkan sesuai rangking ( mulai skor tertinggi). Bila dalam menentukan rentang urutan kejuaraan 1-5 ada nilai skor sama, akan dilakukan metode tos.

“Rasanya kok susah sekali ya bisa punya nilai sampai 100, harus benar-benar burung yang mendekati sempurna baik secara perfoma durasi maupun dalam unjuk kualitas. Demikian juga poin sama sehingga harus tos, di atas kertas memang bisa, tapi ini juga akan sulit terjadi," jelas Farid MP, sang owner Masterpiece dan penggagas aplikasi dengan sistem skor ini.

 

PESERTA BISA MELIHAT PROSES PENILAIAN DARI HP, BISA DIPANTAU DARI JAUH

 

Konsep dan latar belakang penggunaan skor, agar perfoma burung yang berbeda, kualitas yang berbeda, akan mendapatkan skor yang berbeda. Bukan semacam nilai rata-rata yang seperti pada sistem pentokan yang membuka peluang burung punya nilai (ajuan) yang sama.

Aplikasi juga sudah mengatur, juri hanya bisa menilai atau melakukan submit pada baris yang aktif, di mana ia sedang berada. Baris yang sudah dilewati, atau yang belum masuk rolling, tidak bisa dinilai. Mau melakukan koreksi atau edit pada baris yang sudah dilewati, atau memberi nilai lebih awal pada baris yang belum masuk pada rolling-nya, tidak akan bisa,” tambah Farid.

Farid menyadari, bagaimana pun, hasil akhir tetap bergantung bagaimana kualitas dan perfoma juri ketika menjalankan tugas. Aplikasi, hanya alat bantu untuk mempermudah dan mempercepat proses saja.

“Insya Allah, team juri Masterpiece itu sudah sangat solid, sudah sering bertugas bersama dalam waktu yang cukup lama, sering mendiskusikan hasil penilaian bila ada semacam beda pendapat. Sekarang kualitas bisa dikatakan merata, chemistry-nya juga sudah terjalin baik.”

 

 

Dari perjalanannya selama ini, pemahaman pada burung yang layak juara sesuai pakem di Masterpiece, sudah mendekati sama. Demikian pula ketika akan menerapkan sistem nilai skor ini.

Kapan burung bisa mendapatkan submit +5, kapan tidak disubmit atau nilai nol ketika kinerja dianggap kurang, kapan melakukan pelanggaran sebentar/sekejab yang bisa diabaikan, dan kapan perlu submit pelanggaran sehingga ada pengurangan skor -3 atau -5, setiap juri juga sudah memiliki pemahan yang (mendekati) sama.

“Apalagi di event Exlusive Masterpiece, kita akan menggunakan juri terbaik, juri-juri dengan grade A,” tegas Farid.

Ucapan Farid itu bukan asal, tetapi sudah berulang kali dibuktikan. Misalnya, burung-burung yang prestasi dan kualitasnya saat berlaga di Masterpiece dianggap di atas rata-rata, ketika disupport untuk tampil di event-event level atas seperti SMM misalnya, juga tetap bisa kembali juara.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Bagamana dan kapan penilaian dengan berbasis skor dan menggunakan aplikasi android akan diterapkan langsung di lapangan, adakah semacam uji coba lapangan sebelum diberlakukan pada event Exclusive Masterpiece para 15 September? Rencananya, simulasi secara langsung dengan menilai burung, akan mulai dilakukan pada gelaran rutin hari Sabtu 31 Agustus ini, pada sebagian kelasnya. 

Sistem skor ini, sementara hanya akan diberlakukan pada gelaran Exclusive Masterpiece. Selain pada gelaran awal 15 September (mundur dari jadwal semula 1 September, untuk menghormati dan mendukung event 2nd Anniversary PMM), jadwal berikutnya bisa dilihat pada brosur.

Pada event-event reguler, akan tetap menggunakan sistem mentokan seperti yang sudah berjalan. “Tentunya sistem ini akan terus kita pantau dan evaluasi, bila ada yang perlu diperbaiki juga akan dibenahi, begitu seterusnya sampai ketemu yang mendekati ideal,” tandas Farid. [maltimbus]

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

BROSUR EXCLUSIVE MASTERPIECE. EVENT PERTAMA BERBASIS SKOR, MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID!

 

 

BROSUR, JADWAL, DAN ATURAN SANGKAR SERAGAM DI PIALA RAJA, KLIK DI SINI 

 

BROSUR POINT BERTABUR BINTANG SEMARANG FEAT JURI SMM, BERHADIAH 3 MOBIL TERMASUK KELAS KACER (29/9)

 

KANGEN LOMBA KOLOSAL? DI SINI TEMPATNYA, 17 NOVEMBER 2024 BANDUNG LAUTAN API VIII 

BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI 

KATA KUNCI: masterpiece arena exclusive masterpiece arena aplikasi android berbasis skor aplikasi android masterpiece arena farid mp farid malang caumpaq aplikasi penilaian lomba burung berkicau aplikasi masterpiece arena

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp