PENANGKARAN MURAI BATU MAHESA BIRD FARM

PENANGKARAN MURAI BATU MAHESA BIRD FARM UNGARAN

Jaga Kualitas Anakan, Istirahatkan Induk Setelah Tiga Kali Panen

Ada beberapa metode yang digunakan oleh penangkar murai batu untuk menjaga kualitas anakan yang dihasilkan. Salah satunya adalah metode mengistirahatkan indukan setelah tiga kali panen yang sukses diterapkan oleh Mahesa BF Ungaran. Seperti apa metode tersebut dan bagaimana hasilnya?

Selain lomba burung berkicau, tokoh-tokoh perburungan tanah air mulai melirik dunia penangkaran dan breeding murai batu sebagai alternatif pilihan. Selain menjaga kelestarian dan populasi burung endemik tanah air ini, dunia penangkaran ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi yang menguntungkan.

 

 

PEJANTAN UNGGULAN MAHESA BF

 

Salah satu tim yang mulai merambah dunia penangkaran adalah Mahesa BF Ungaran. Memiliki beberapa gaco yang sudah “tak digunakan” lagi di lapangan, tim yang dimotori oleh Mr. Tatang Tangerang dan Mr. Hery Ungaran ini memutuskan untuk menjadikan mereka sebagai pejantan di kandang breedingnya.

Bermodal pejantan eks lapangan dan betina-betina pilihan, Mahesa BF pun mulai mencoba peruntungan untuk mencetak anakan murai batu berkualitas. Meski kelihatannya mudah ternyata butuh proses untuk mencapai kesuksesan seperti sekarang ini.

 

PROSES PEMBESARAN ANAKAN DI KANDANG MAHESA BF

 

“Untuk menjadi sukses seperti sekarang ini, butuh proses. Mulai dari penjodohan sampai jadi trotol, ada saja masalah, tapi kita nggak pernah menyerah. Dari masalah-masalah itu, kita jadi paham dan mengerti kalau ada masalah seperti ini harus diapakan, solusinya apa, obatnya apa,” ungkap Hery.

 

 

Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Mahesa BF untuk menjaga kualitas anakannya adalah metode siklus tiga kali panen. Setelah berproduksi selama tiga kali berturut-turut, indukan (pejantan dan betina) akan diistirahatkan dan dikeluarkan dari kandang selama 3-5 hari.

 

TROTOL UMUR 1,5 BULAN DI KANDANG MAHESA BF

 

“Setelah tiga kali panen, produksi kita hentikan. Pejantan dan betina dikeluarkan dari kandang breeding. Ganti ke proses perawatan, penjemuran, angin-angin, dan lain-lain. Kandang kita periksa dan bersihkan, jangan sampai ada hama pengganggu. Semua kita bersihkan termasuk ganti pakan dan air minum baru,” lanjutnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Dengan metode siklus tiga kali panen dan tidak mengejar kuantitas, kualitas anakan-anakan murai batu yang keluar dari kandang Mahesa BF pun bisa terjamin bahkan beberapa diantaranya moncer di tangan pembeli. “Kami tidak mengejar kuantitas produksi. Setelah tiga kali panen mungkin masih akan bertelur lagi tapi kualitas anakannya mungkin berbeda. Kami memilih untuk mengistirahatkan indukan biar lebih maksimal. Kami yakin kalau dengan metode siklus tiga kali panen ini, hasil yang didapat akan lebih baik,” tandasnya.

 

MR. TATANG TANGERANG. PEMILIK MAHESA BF

 

Senada dengan Heri, Mr. Tatang pun mengungkapkan apabila kualitas anakan masih menjadi prioritas di Mahesa BF. “Kami tak memungkiri kalau kami memang menjual anakan hasil kandang mahesa BF, tetapi kami ingin yang terbaik untuk konsumen. Selain indukan kita pilih dari lapangan dan terbukti kualitasnya kami mempunyai prinsip untuk memberikan hasil yang terbaik untuk konsumen.

Tidak mengherankan apabila anakan hasil kandang Mahesa SF telah tersebar ke berbagai daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawat Tengah, Jawa Timur, bahkan luar pulau. Bahkan, ada pembeli asal Klaten yang ingin mengambil anakan lagi karena murai batu yang diambil dari kandang Mahesa telah mengukir prestasi.

 

MR. TATANG. KUALITAS ANAKAN JADI PRIORITAS

 

“Beberapa trotol yang tersebar sudah banyak testimoninya dari pembeli. Terakhir, kami dapat informasi dari pemilik anakan trah yang minggu lalu juara di Klaten sampai bilang murai batu jebolan kandang kita mau kerja maksimal. Itu sempat minta adiknya ke kita,” terang Heri.

Tertarik untuk berdiskusi tentang penangkaran murai batu atau ingin mencari anakan murai batu hasil kandang Mahesa BF Ungaran, kamu bisa menghubungi Mr. Hery Ungaran di nomor 085640029567 dan Mr. Tatang Tangerang di nomor 08171770002. [danu/asept]

 

VIDEO PENANGKARAN MURAI BATU MAHESA BIRD FARM

 

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: mahesa bird farm

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp