MR. BENI POLINO

PANTAU, COCOK, BAYAR!

Bos Polino Karawang Nonstop Belanja Amunisi Berkualitas

Sabtu, 13 Maret 2021 - PROFIL

Satu kalimat ini lagi trend saat ini di kalangan para bos di dunia burung berkicau, “kalah beli lagi”. Hal itu terbukti pada saat gelaran Timnas Day Oriq Jaya (11/03) di lapang Bendasari Karawang. Salah satu owner Polino Karawang, Mr. Beni, benar-benar melakukannya.

Ia rajin mendatangi hampir setiap lomba di Karawang dan sekitarnya. Bukan sekadar menonton atau menghilangkan penat  saja. Mr. Beni sering memantau aksi burung-burung berkualitas, sembari menggantangkan amunisi yang ia miliki.

“Menang kalah itu biasa, namanya juga hobi. Menang yang bersyukur, kalau kalah beli lagi, hehe,” canda Mr. Beni.

 MURAI BATU KOBE

Ucapan itu tak berlebihan. Mr. Beni dikenal sebagai sosok yang royal dalam transaksi burung. Ketika melihat burung yang ia suka, tak lama kemudian Mr. Beni membelinya.

Di gelaran Timnas Day Oriq Jaya karawang, hadir burung  dari ibu kota yang bernama Kobe bersama Dyaz Takahashi, salah satu pemain kawakan di dunia burung berkicau. Membawa jagoan yang masih muda, Diaz hadir ke Karawang gu memenuhi undangan dari Mr. Beni.

Selain untuk berlomba, Dyaz juga ingin bersilaturahmi dengan kicau mania Karawang, khususnya rekan-reka Polino. “Ke sini diundang Bos Beni . Katanya ada gelaran menarik. Sekalian dia mau pantau burung juga, mudah-mudahan cocok,” imbuh Dyaz Takahashi.

Murai Batu Kobe tampak turun di semua kelas. Dari semua sesi, aksi Kobe cukup stabil. Kualitas dan shownya memang jadi sorotan. Meskipun masih berusia muda dan lawan-lawan yang dihadapinya pun adalah burung-burung terbaik asal Karawang dan sekitarnya, Kobe mampu mengimbangi bahkan melampaui. Penampilannya pun langsung memikat  Mr. Beni.

MR. BENI PANTAU AKSI MB KOBE

Keseluruhan, Kobe berhasil meraih posisi 2, 3 dan 4. Hasil tersebut cukup untuk meneguhkan Mr. Beni memboyongnya ke markas Polino Karawang.

Selain take over Kobe, Mr. Beni juga meraih prestasi melalui aksi “ciamik” amunisi kenari Basudewa yang berhasil duduk di posisi 3 dan 5.

“Saya tidak melihat gelar juaranya. Saya cuma memantau kualitasnya. Setelah melihat aksi Kobe,  saya putuskan untuk meminangnya. Kualitasnya sudah terbukti, prospeknya bagus, tinggal melihat aksinya di even berikutnya. Mudah-mudahan membanggakan bagi Polino Karawang,” ujar Mr. Beni

Selesai lomba, Mr. Beni langsung mengajak Tyaz ke kediamannya, untuk merampungkan transaksi Kobe. Nominalnya disebut-sebut cukup fantastis, meskipun kedua belah pihak enggan untuk diekspos ke media perihal harga. Dengan demikian, kini murai batu Kobe resmi menjadi milik Mr. Beni Polino Karawang.

Dengan amunisi yang semakin lengkap, Mr. Beni berharap Polino bisa lebih sering ikut event-event akbar tidak hanya di Karawang dan sekitarnya saja, tapi juga melebar ke wilayah Jawa Barat lainnya, sekitar ibu kota, bahkan lintas blok.

PROSES  TRANSAKSI RAMPUNG DALAM SUASANA PERSAHABATAN DI MARKAS MR. BENI

“Semoga saja pandemi bisa segera terkendali, bahkan harapannya cepat enyah dari muka bumi. Kami ingin kegiatan masyarakat termasuk lomba burung kembali meriah dalam suasana yang lebih “normal”. Tak apa bila harus menjalani dengan kebiasaan baru, menerapkan prokes, yang penting aktivitasnya bisa lebih longgar dari sekarang. Ekonomi masyarakat, termasuk di dunia hobi burung, juga perlu berputar lagi,” tambah Mr. Beni lagi.

Gegara lomba, sejumlah lomba akbar memang diundur bahkan ada yang dibatalkan sampai waktu yang belum ditentukan. Gelaran kolosal Presiden Cup VI misalnya, dari jadwal awal 21 Maret, akhirnya diundur menjadi 29 Agustus.

Di blok lain, sejumlah event akbar rencananya akan tetap digelar bulan Maret ini, seperti Valentine Istimewa Jogja pada Minggu pekan (14/3) di gantangan Pradana BC, dan H. Wiebie Dwi Andriyas Cup Malang (28/3). [deny, maltimbus]

KATA KUNCI: beni polino mb kobe