Gelaran Oxibird Cup 2 feat BnR Sragen Minggu, 3 November 2019 menjadi sejarah baru dalam dunia lomba burung di Sragen yang berhasil menyajikan lomba tanpa teriak, kerja sama yang baik antara panitia dan peserta menjadi penentu berjalan suksesnya gelaran.
“Terima kasih kepada seluruh peserta Oxibird Cup 2 atas dukungannya meramaikan gelaran kami. Saya pribadi memohon maaf sebesar-besarnya apabila masih ada kekurangan dalam berjalannya lomba dan pelayanan kami, terima kasih kepada seluruh teman-teman Oxibird yang guyub membantu dari awal sampai berakhirnya lomba, dan tidak lupa terima kasih kepada BnR Sragen atas kerja sama yang baik dan mensuport serta menfasilitasi gelaran Oxibird Cup 2 ini sehingga bisa berjalan dengan lancar, semoga kedepan makin jaya dan lebih baik lagi,” ucap Jhonny Oxibird selaku penggagas lomba.
Sambut kehadiran TEAM PROMO TWISTER di event-event terpilih, termasuk Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November dan BnR Award 15 Desember. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.
Rudi Jago SF yang tampak hadir mengikuti gelaran Oxibird Cup 2 membawa dua amunisi Cucak Hijau dan Cendet. Cucak Hijau Temox’s miliknya sukses menjadi primadona lapangan setelah tampil dua kali dan hampir saja meraih double winner.
Di sesi pertama kelas Cucak Hijau Oxi Energy, Temox’s berhasil menduduki peringkat pertama, sementara di penampilan ke dua kelas utama Cucak Hijau Oxi Bird, Temox’s harus puas berada di posisi runner up setelah kalah tos nomor kecil gantangan. Penampilan Temox’s memang terbilang istimewa, bongkaran lagu alasan, gereja dan kenari berkali kali di tembakkan oleh Temox’s dengan trokbul (ngentrok jambul) sambil getar-getar badan yang didukung dengan volume tembus.
“Silaturahmi sambil manasin beberapa gaco, kebetulan hari ini Temox’s mainnya cukup baik dan hampir saja nyeri, cuma kalah hoki di sesi kedua kalah tos, tapi ya ndak papa. Kalo cendet Sazime tadi ndak begitu maksimal hanya dapat nomer besar,” terang Om Rudi.
SURO SF. MONKEY D DRAGON JUARA KELAS UTAMA CH OXIBIRD
Suro SF bersama Cucak Hijau Monkey D Dragon berhasil menjadi pemenang kelas utama Cucak Hijau Oxi Bird, burung milik Sugiharto ini kembali meneruskan trek rekord juara dari beberapa lawatan terakhirnya yang selalu meraih nomor kecil dan juara.
Monkey D Dragon mempunyai tonjolan khas rawis, srinditan, kapas tembak dan senger. Rencana kedepan burung ini oleh pemiliknya akan disiapkan mengikuti gelaran Balekambang Kumandang yang akan di gelar 24 November nanti di Solo.
KEROX TEGRAT CREW. HALILINTAR MURAI BATU TERBAIK
Kerox Tegrat SF bersama Murai Batu Halilintar tampil apik dan berhasil meraih gelar sebagai Murai Batu terbaik di gelaran Oxibird Cup 2. Mengawali lomba di kelas utama Oxi Bird penampilan Halilintar terlihat belum sepenuhnya panas dan hanya menempati posisi juara 7, namun berkat tangan dingin sang mekanik yaitu Antok Gondrong penampilan Halilintar terus membaik di kelas-kelas selanjutnya dengan meraih juara di kelas Murai Batu Oxi Voice dan juga di kelas Murai Batu BnR.
“Alhamdulillah, Halilintar dari beberapa pekan ini penampilannya terus membaik, semoga bisa ikut meramaikan Balekambang Kumandang besok tanggal 24 November di Solo, semoga dapat bersaing dengan jagoan-jagoan papan atas disana,” ucap Antok Gondrong.
KOMUNITAS KACER SRAGEN FULL GANTANGAN
Dibukanya beberapa kelas komunitas, semakin menambah ramainya gelaran Oxibird Cup 2 yang berlangsung di Hutan Kota (Technopark) Sragen ini. Kelas komunitas Kacer yang digawangi oleh KKS (Komunitas Kacer Sragen) paling meriah dari segi jumlah peserta yang hadir, 64 jumlah gantangan yang tersedia dipenuhi burung berwarna hitam dan putih menjadikan aura eksotis kacer terlihat mewah saat berlangsung. Gharud Muda milik Maryanto Plupuh yang dikawal oleh Kaper dan Kolis tampil sebagai juara di kelas Komunitas Kacer.
“Alhamdulilah Komunitas Kacer Sragen dapat berkumpul satu titik lagi di gelaran Oxibird Cup 2, terima kasih atas partisipasi sedulur-sedulur semua, akhirnya kita dapat menghitam putihkan gantangan, maaf kepada rekan yang tidak dapat tiket Kacer Komunitas, terima kasih BnR Sragen dan Oxibird yang telah mewadahi komunitas pecinta kacer sehingga kami bisa berkumpul satu titik disini,” ucap Mul Epek selaku ketua Komunitas Kacer Sragen.
MR MARYANTO PLUPUH CREW. GHARUD MUDA JAWARA KACER KOMUNITAS
Komunitas Kenari juga tampak ramai memadati sudut gantangan hutan kota Sragen, dibukanya kelas Kenari Komunitas mendapat respon positif dari pecinta kenari Solo Raya yang begitu antusias dengan perkembangan lomba burung kenari di wilayah Sragen pada khususnya.
Kenari Gotong Royong (GR) milik H Kurniawan Putra Kurma tampil cantik dikelas Komunitas Kenari dan berhasil memboyong juara pertama. GR yang berpostur besar ini tampil stabil satu titik saat beraksi, gaya gela gelo sambil membawakan irama lagu secara tuntas dibawakan oleh GR dari awal, tengah sampai akhir penilaian.
Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)
Ozawa Canary bersama kenari Hummer memimpin di kelas Kenari STD Bebas Oxi Energy, tidak sia-sia Hummer membawa bendera Duta ARW Cup 2 yang akan berlangsung di kota Malang. Penampilan Hummer mampu menjadi pesaing kuat jagoan-jagoan kenari yang turun di even BnR waktu itu, dari durasi kerja yang maksimal, volume Hummer pun terbilang diatas rata-rata.
“Silaturahmi sambil bawa Hummer ke Sragen, banyak sekali kenari bagus turun disini, pesertanya juga sangat ramai, semoga dengan makin ramainya lomba kenari mampu membangkitkan kejayaan kenari terutama di Solo Raya”.
GOTONG ROYONG MILIK H KURNIAWAN PUTRA KURMA JAWARA KELAS KENARI KOMUNITAS
Trek rekor positif terus ditunjukan oleh kenari Cikun, jagoan milik Mbah Min dari Banaran Sragen ini mampu mencuri poin juara pertama di kelas Kenari STD Kecil Sragen. Sementara itu Danta Datuk bersama kenari Malika kembali menorehkan nama tim AC 92 Sragen di tangga juara kelas Kenari STD Bebas. SKH Canary bersama Wisancoko kembali tampil tangguh dan berhasil meraih double winner di kelas Kenari STD Bebas BnR dan Sragen.
Hanata HBBC Solo yang kembali turun gunung lomba pleci kembali mengorbitkan Jarwo JR sebagai jawara di kelas Pleci. Membawa bendera Duta Grand Prix, Om Hanata yang kembali turun gunung berencana kembali mengulang masa-masa kejayaan jagoan lawasnya yaitu Jarwo yang sukses menduduki juara pertama dan beberapa juara nomor kecil di even akbar Presiden Cup tahun 2016. “Mulai semangat kembali ikut lomba Pleci, rencana kalo tidak ada halangan sebelum ke Balekambang mau lomba ke Jogja pekan depan”.
MAXIMUM. Pakan Jangkrik yang praktis, membuat jangkrik lebih sehat dengan kandungan nutrisi terstandar. Lihat video tutorialnya.
Kelas Cendet juga lumayan diramaikan peserta, Super Speed besutan Agus VRS dan Ipung tampil jadi primadona setelah berhasil menjuarai kelas Cendet Sragen A dan runner up di kelas Cendet Komunitas.
Di akhir lomba Ndoro Putri BC dan Gas Blonk SF di nobatkan sebagai juara umum, sementara itu DT Absolute Award BC dan Papa Gaul SF berada di posisi runner up juara umum.
NDORO PUTRI JUARA UMUM BC
Ndoro Putri BC yang di motori oleh Fathur Sragen berhasil meraih juara umum BC setelah mendapatkan dukungan penuh dari Duta Mondokan BC I yang akan menggelar lomba 8 Desember 2019 mendatang.
Gas Blonk SF yang di komandoi oleh Endarto berhasil memboyong juara umum SF. Gas Blonk juga akan menggelar lomba bersama BnR Sragen yang rencananya akan di laksanakan pada 22 Desember 2019.
“Mewakili pengurus dan team juri BnR yang bertugas, saya berterima kasih kepada semua pihak yang menjadikan gelaran Oxibird Cup 2 berjalan dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada tim keamanan Oxibird Cup 2. Terima kasih kepada seluruh kicaumania yang hadir, kepada komunitas kacer, komunitas kenari dan komunitas cendet yang kembali meramaikan gelaran BnR Sragen, ternyata kita semua bisa membuat lomba berjalan tanpa teriak, kalian semua hebat, kepada seluruh pihak sponsor terima kasih telah mendukung gelaran kami,” pungkas Rudi Tan selaku ketua EO BnR Sragen seraya meminta maaf bila masih ada kekurangan selama berjalannya lomba.
