DEBLONG JAWARA KOMPETISI TARUNG DRAJAT.

NUR RAHMAD RLB SF

Bongkar Rahasia LB Deblong Juara 1 Kompetisi Tarung Drajat

Deblong tampil stabil dan sukses meraih juara pertama Kompetisi Tarung Drajat liga milik BnR Bengrah Jatim. Ternyata ini lho rahasianya, Deblong stabil ngekek super?

Nama Deblong mulai diperhitungkan setelah sukses menjuarai Kompetisi Tarung Drajat. Kekean supernya mampu mengalahkan jawara-jawara ngekek dari Surabaya Barat dan sekitarnya dan sempat ditawar 15 juta beberapa bulan yang lalu.

 

 

NUR RAHMAD BERSAMA DEBLONG SIAP NGORBIT KE EVEN NASIONAL.

 

Kematangan Deblong dalam olah kekean sudah terlihat sejak berusia muda yang sudah bisa mengeluarkan kekean dengan sebutan panjang. Saking seringnya ngekek dengan sebutan panjang ada salaha satu gantangan yang tidak memperbolehkan Deblong turun di kelas love bird paud.

Mau tidak mau, Nur Rahmad akhirnya menaikkan level permainannya dengan turun di kelas love bird dewasa. Dan pertama kali turun di kelas dewasa, hasilnya anakan dari indukan Blorok dan josan ini meraih hasil nyeri juara pertama.

 

KANDANG RLB SF TEMPAT LAHIRNYA DEBLONG DI DAERAH BENDUL MERISI SURABAYA.

 

Dari usia tiga bulan hingga hari ini, Nur Rahmad tidak memperlakukan Deblong dengan istimewa, semua gaconya diperlakukan sama dalam hal perawatan. “Tidak ada perawatan khusus untuk Deblong, semua saya perlakukan sama. Tinggal melihat gaco ini mintanya apa, gaco itu mintanya apa,” bebernya.

Rawatan harian Deblong adalah mandi rutin setiap malam, pagi hari hanya di spray sedikit supaya badan terlihat segar, lalu dijemur sekitar satu jam baru dimasukkan. Anehnya, Deblong sebelum turun lomba besar, 3 hari tidak mandi hanya mengganti pakan dan minum saja. Pas mau berangkat baru dimandiin full basah alias kluncum lalu dijemur pakai kerodong dan dikasih jagung selama perjalanan.

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Rahasia lain adalah pada pakan Deblong yang diolah dengan rempah-rempah tradisional. “Untuk makanan harian cukup miled polos dan 2 hari sebelum lomba saya beri pakan olahan sendiri dari bahan rempah-rempah tradisional,” bebernya lagi.

Fungsi dari pakan olahan tersebut selain memberikan kekuataan saat tampil, juga mampu mendongkrak Deblong untuk rajin mengeluarkan kekean. “Meski durasi Deblong tidak istimewa, tapi kalau rajin mengeluarkan kekean super pasti mendapatkan poin tinggi,” jelas Nur Rahmad.

 

PAKAN RACIKAN TRADISIONAL ALA NUR RAHMAD RLB.

 

Rahasianya tersebut mampu membuat Deblong membawa banyak gelar juara mulai dari kontes rutin hingga even. Prestasi Deblong sudah tidak terhitung dan yang paling membanggakan adalah saat tampil di Walikota Mojokerto Cup 2017 yang bisa mengeluarkan kekean super berkali-kali.

Kesuksesasn Nur Rahmad sebagai pencetak love bird handal dari Surabaya harus dilalui dari nol, banyak orang mencibir saat pertama kali turun lomba sekitar tahun 2015. Baru berjalan satu tahun, beberapa gaconya mulai memperoleh penghargaan dan berhasil memboyong gelar juara.

 

NUR RAHMAD BERSAMA HENDRIK DI SALAH SATU KANDANG TERNAKNYA.

 

“Awalnya banyak yang menghina saya karena burung saya jelek lah sampai ada yang bilang tidak akan bisa juara, tapi kami bondo nekat yakin akan berhasil,” buka Nur Rahmad, leader RLB SF yang sudah berternak love bird sejak tahun 2008 dan aslinya hobi otomotif.

Nama RLB mempunyai arti Racing Love Bird, karena Nur Rahmad berkecimpung dalam dunia otomotif sebelum turun lomba burung berkicau. “Karena saya hobi otomotif dan juga punya bengkel jadi tim saya namai RLB,” tambahnya kepada burungnews di rumahnya daerah Bendul Merisi Surabaya.

 

DERETAN PIALA YANG DIHASILKAN TIM RLB SF SURABAYA.

 

RLB SF merupakan tim kecil yang berkekuatan tidak lebih dari sepuluh orang, Nur Rahmad dibantu oleh Yusuf, Emprit, Tomy, Beteng, Hasyim, dan Hendrik dalam setiap kali turun lomba. “Kami adalah tim kecil dan tidak semuanya bisa hadir bersamaan, karena mereka punya kesibukan sendiri-sendiri,” ujar Nur Rahmad.

Pria berambut gondrong ini mempunyai 3 kandang andalan yang terbagi di beberapa rumah anggota RLB SF. Untuk kandang ternak berada di rumah Yusuf dan Hendrik, sedangkan rumah Nur Rahmad khusus untuk menangani burung yang mau turun lomba. “Biar konsentrasi kita tidak terpecah, maka kami berbagi tugas,” jelasnya.

 

 

Tiga kandang produktif milik Tim RLB SF sudah menelorkan banyak burung juara, ditangan Nur Rahmad sendiri selain Deblong yang saat ini lagi moncer-moncernya ada Ainy, Diana, Putri, Ivon, Vivi Ubus-Ubus, dan Putri W merupakan generasi pertama. “Itu belum tercatat dari konsumen kami yang sudah tersebar di Jatim, Jateng bahkan Kalimantan,” beber Nur Rahmad yang ditemani Hendrik.

RLB SF siap melebarkan sayapnya dan akan turut meramaikan even burung berkicau level Nasional dengan gaco andalan masa depan. “Kami ingin turun di even-even besar dan sudah kami siapkan 10 paud terbaik diantaranya ada Cubit, Embun, Kliwon, Sarada, Gani Ubus-Ubus, dan Sani Ubus-Ubus,” terang Nur Rahmad.

 

KANDANG PRODUKTIF RLB SF HASILKAN PAUD HANDAL.

 

Melihat banyaknya penawaran yang masuk untuk men-take over dari tangannya, Nur Rahmad mulai berani membuka mahar. “Saya siap melepas Deblong denegan harga murah, 25 juta tapi kalau mau pantauan harga naik jadi 30-35 juta,” tantangnya.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: nur rahmad rlb deblong bnr bengrah kompetisi tarung drajat

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp