RAJA DEGAN PALUR. CH ROLEX CETAK DOUBLE WINNER
NGEYEL SF CUP SOLO
CH Rolex Jadi Bintang Lapangan, AM Lukariu, CH Jaguar, dan CDT Tumenggung Menangi Kelas Komunitas
Rolex, amunisi milik Fara Raja Degan Palur keluar sebagai bintang lapangan di Ngeyel SF Cup setelah meraih dua kali podium pertama di kelas cucak hijau. Di kelas komunitas, anis merah Lukariu (Angga Y.P), cucak hijau Jaguar (Yusuf NA) dan cendet Tumengung (Baraya) berhasil naik podium.
Lomba burung berkicau Ngeyel SF Cup yang diadakan pada Minggu, 7 September 2025 di Gantangan BSBC Reborn, Kampung Sewu, Solo berlangsung ramai dan meriah. Event yang diprakarsai oleh Janur Alit Prakoso dan kawan-kawan ini diikuti oleh pemain Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Jogja, Klaten, Boyolali, Sragen, dan Salatiga.
SUASANA LOMBA NGEYEL SF CUP
Dari 4 kelas komunitas dan 23 kelas reguler yang dilombakan, hampir semuanya terisi penuh peserta (full gantangan). Selain Gantangan BSBC Reborn memang sedang naik daun, ramainya gelaran kali ini tak lepas dari peran Alit dan Ngeyel SF yang dikenal sebagai spesialis cendet yang sering kali lomba di berbagai event.
Salah satu bintang lapangan di event kali ini adalah Rolex, amunisi milik Fara Raja Degan Palur. Turun di kelas Cucak Hijau Solo Wani, Rolex tampil mencolok dengan aksi bongkar materi isian dengan gaya tarung ngentrok jambul hingga menggetar-getarkan badan. Penampilannya yang stabil dan konsisten dari awal sampai akhir penilaian membuat juri tak ragu-ragu mengganjarnya dengan koncer A.
RAJA DEGAN PALUR. CH ROLEX KONCER A
Kembali turun di kelas Cucak Hijau Rara A, Rolex berhasil menggandakan kemenangan dan mencetak double winner setelah kembali tampil maksimal dari awal sampai akhir penilaian. Membawakan lagu panjang-panjang dan suara tembus, Rolex berhasil undang decak kagum dan jadi tontonan.
“Rolex ini orbitan baru, dapat dari latberan. Kalau sudah ngunci lagunya, Rolex ini bisa dibilang cucak hijau paket komplit. Lagu panjang-panjang, rajin dan rapet, jamtrok full, sampai geter-geter,” ungkap Edi Raja Degan Palur.
ANSORI RAYAP WESI SF. MONCER BERSAMA SANGGLENG, J. WES AJI, EMBUN SAKTI
Menurunkan murai batu Sanggleng Jr, J. Wes Aji dan Embun Sakti, Mr. Ansori Rayap Wesi SF berhasil meraih juara 2, 2, 2, dan 2. Tampil maksimal, Sanggleng Jr berhasil menduduki peringkat kedua kelas Murai Batu Ngeyel SF 24-G. Selain tonjolan lagu yang dibawakan panjang dan powerfull, durasi kerja murai batu ekor putih ini juga relatif tuntas.
J. Wes Aji berhasil meraih juara kedua di kelas Murai Batu BSBC 24-G setelah berkali-kali melesatkan tembakan panjang dengan speed rapat. Sayangnya, J. Wes Aji masih kalah rajin dan sesekali ngetem. Di kelas Murai Batu Solo Satu, J. Wes Aji kembali menduduki podium kedua. Embun Sakti yang turun di kelas Murai Batu Remaja Solo Wani juga berhasil menduduki podium kedua. Meski belum menjadi yang terbaik, hasil ini membuktikan amunisi Rayap Wesi SF memang mumpuni dan mampu bersaing.
FAHRI RK TEAM. MB QUICK TEMBUS 3 BESAR DI KELAS UTAMA
Quick, amunisi andalan Fahri - RK Team yang dibawa oleh Iwan berhasil menduduki podium ketiga di kelas utama Murai Batu Ngeyel SF 24-G. Tampil aktif dengan membawakan materi lagu dominan roll, Quick berulang kali mencuri perhatian juri ketika melesatkan tembakan panjang dan ngristal. Sayang meski terlihat kerja nerus, materi lagu yang dibawakan tak selalu isian.
Laga tak kalah seru justru tersaji di kelas Anis Merah Komunitas yang mana pesertanya paling ramai. Penampilan luar biasa Lukariu berhasil mengantarkan gaco muda milik Angga Y.P. ini meraih podium pertama Anis Merah Komunitas. Membawakan materi lagu berubah-ubah, Lukariu berhasil mencuri perhatian juri dengan gaya teler klasik mentok kanan kiri.
ANGGA YP. AM LUKARIU, MUDA DAN BERBAHAYA
Meski belum terlalu pules, Angga mengaku puas dengan kinerja Lukariu di gelaran kali ini mengingat lawan yang dihadapi termasuk burung-burung mapan. Mengingat masih muda, Angga memilih main satu kali saja dan akan mempersiapkan Lukariu untuk turun di Piala Raja.
Penampilan tak kalah oke ditunjukkan oleh anis merah Red Devil, amunisi andalan Manahadap yang akhirnya menduduki peringkat kedua. Tampil maksimal di kelas Anis Merah Rara, Red Devil berhasil menduduki peringkat pertama. Teler pules dengan gaya hyper mentok kiri kanan, Red Devil berhasil mencuri perhatian juri.
MANAHADAP. MONCER BERSAMA AM RED DEVIL DAN CH JAGUAR
Di kelas lain, Yusuf Manahadap berhasil menempatkan cucak hijau Jaguar di podium pertama Cucak Hijau Komunitas. Bongkar materi dengan gaya tarung ngentrok jambul, kinerja Jaguar lumayan rajin dan rapat sehingga berhasil mengungguli rival-rivalnya.
Tumenggung, gaco milik Baraya SF Wonogiri berhasil menduduki peringkat pertama di kelas Cendet Komunitas setelah tampil nagen dengan membawakan materi lagu melimpah. Materi lagu dominan rol diselingi dengan tembakan panjang yang dibawakan membuat Tumenggung menjadi kuda hitam yang harus diperhitungkan.
BARAYA SF. CENDET TUMENGGUNG MONCER DI KELAS KOMUNITAS
Di akhir gelaran, Alit mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di event kali ini dan meminta maaf apabila ada kekurangan selama berlangsungnya gelaran. Minggu depan, sejumlah gelaran akan hadir di Solo Raya antara lain Anniversary Doa Istri SF, Kopdar Abdi Dalem, dan Launching GLS Arena. [asp]
PANITIA DAN JURI NGEYEL SF CUP
PEMBAGIAN DOORPRIZE
NANANG PUTRA KATONG. RAJIN SAMBANGI LOMBA DI SOLO RAYA
BLEDEX SF. RAMAIKAN GELARAN
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: ngeyel sf cup rolex