DUTA MONALIZA. BANGGA & PUAS RAIH JUARA BC
NGABUBURIT SBC SLEMAN 16 JUNI 2017
Duta Monaliza Juara Umum, Kenari The Dancer Nyeri
Kerja keras dan doa team Duta Monaliza akhirnya membuahkan prestasi. Jumat sore 16 Juni, team duta Monaliza meraih juara umum bird club di gelaran Ngabuburit Sleman Bird Club atau SBC.
Kicaumania khususnya dari Jogja bagian utara ramai mengunjungi gantangan yang terletak di dusun Kalak, Triharjo, Sleman Jogjakarta. Peserta dari luar kota seperti Muntilan, Magelang, dan sekitarnya juga tampak hadir meramaikan even. Bahkan, terkadang ada pula yang datang dari jauh seperti Tasikmalaya hingga Sumenep, Madura.
PANITIA. JUNJUNG TINGGI FAIRPLAY DAN KEBERSAMAAN
Goes Wahid Sty selaku koordinator Duta Monaliza mengaku bangga dengan hasil ini. “Prestasi ini sekaligus menjadi bukti silaturohmi kami setiap pecan,” paparnya. Menurut rencana, mereka hendak punya gawe Monaliza Cup pada 30 Juli yang akan datang.
“Insya Allah, prestasi ini juga bentuk komitment kami yang ingin terus menjunjung tinggi kebersamaan di antara semua kicau mania. Kami juga ingin tumbuh berkembang bersama-sama dengan yang lain,” tegas Goes Wahid.
Kemenangan duta Monaliza Cup antara lain berkat prestasi sejumlah jagonya, seperti love bird Remix dan Vario, serta cucak hijau The Rock.
CENTER POINT. KENARI THE DANCER ANTAR JADI JUARA SF
Selain Duta Monaliza, yang sore itu juga berbahagia adalah Center Point SF karena meraih juara Single Fighter. Poinnya diraih dari kemenangan kenari The Dancer meraih dua kali kemenangan alias nyeri.
The Dancer meski tampil masih dengan bulu baru, namun penampilannya sangat memukau hingga mencuri perhatian juri. Dari awal gantang, gaya teler dipertunjukkan dengan cengkok lagu yang sangat merdu. Penampilannya terlihat sangat menyolok.
BAYANG SBC. KONSISTEN JAGA EVEN MERAKYAT DAN FAIRPLAY
Hampir di setiap lawatan lomba,Center Point SF selalu memboyong juara kemenangan. Ini yang membuat para personilnya bersemangat setiap pekan berani tancap gas keluar kota. Juara runner up di kelas kenari, ada Trisakti gaco milik Papi Rz dan Anak Dikso gaco milik Dimas Yamaha.
Di gantangan SBC, nama Bayang menjadi motor penggerak berjalannya lomba. Bagi sebagian peserta, Gantangan SBC dianggap paling merakyat. Hal ini antara lain karena tiketnya yang murah murah dan terjangkau, di sisi lain hadiahnya berimbang atau sesuai dengan tiket yang dibayarkan. Wajar bila pesertanya didominasi kaum pemula muda usia.
HAFIDZ PUNOKAWAN. KING MAUSER MEMANG ISTIMEWA
Satu hal menarik yang menarik, semua gaco yang diusung para pemula rata-rata memiliki kualitas yang cukup merata. Juri yang bertugas pun bertindak sangat hati-hati dalam penilaian. Hal itu membuat animo peserta tak hanya hadir dari seantero Jogjakarta bahkan dari Tasikmalaya hingga Sumenep Madura, berani hadir mencicipi gantangan SBC yang dianggap jujur dalam penilaian.
Kembali ke pertarungan di kelas love bird, King Mauser yang diusung Hafidz penampilannya sangat menawan, sebab durasi yang dibawakan amatlah panjang. kerja Mauser dari awal gantang menggebrak layak menduduki peringkat pertama.
BAGUS MADU. DATANG JAUH DARI SUMENEP
Masih cerita pertempuran di kelas love bird, diperingkat kedua dihuni Nutrisari Milik Bagus Madu asal Sumenep Madura, Juwita Rayya milik Papi Rs harus puas diperingkat ketiga. sementara dikelas cucak hijau, Sumber Rejeki milik Adi Tasik Malaya berhasil merebut juara pertama dikelas Ngabuburit. Keberasilan gantangan SBC tak kurang dari dukungan semua kicau mania, untuk itu kebersamaan yang telah kita jaga bisa dikembangankan didaerah lain .
JUARA SLEMAN BC 16 JUNI, KLIK DI SINI
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
BUKA PUASA. KEBERSAMAAN LEBIH MENENTRAMKAN
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: sbc sleman duta monaliza the dancer center point sf
