NELI DAN KENARI DAYUNI SAAT MERAIH JUARA

NELI AGUSTINA, MAJENANG - CILACAP

Kenari Rawatan Sendiri Raih Juara, Tonton Vidionya

Jangan salah menilai bila melihat wanita cantik ini di lapangan. Neli Agustina namanya, bukan sembarang kenarimania. Senang kenari memang belum begitu lama, namun Neli paham burung. Maklum, ia juga seorang juri.

Neli jatuh cinta pada kenari memang ketika mengamati burung ini saat menjadi juri di salah satu EO. “Saat itu saya sedang tugas di lomba burung, saat penilaian di kelas kenari, saya jadi sangat tertarik dengan burung ini. Warnanya bagus, juga merdu kicauannya,” ungkap Neli.

 

 

 NELI AGUSTIA SAAT BERTUGAS JURI

 

Berawal dari situ, akhirnya Neli yang berasal dari Majenang, Cilacap, mencoba memelihara burung kenari. “Sebelum senang kenari, saya seorang lovebird mania. Harus jujur lah, kalau secara kemerduan, kenari lebih bisa dinikmati kemerduannya.”

Kenari memang punya nilai lebih. Selain suaranya yang merdu dan bisa diisi dengan materi sesuai keinginan kita, juga bisa memiliki ragam warna yang cantik eksotik. Itulah salah satu alasan Neli Agustina menjadi jatuh cinta pada kenari.

 

 

Neli  pun lantas menjelaskan lebih jauh. “Ditunjang oleh kaki yang mulus dan tinggi semampai, duhh betapa tampak cantik burung kenari. Nah, kaki kenari ini butuh dirawat agar tetap cantik karena dengan bertambahnya usia, akan muncul sisik kaki yang semakin tebal. Kalau tidak dirawat, ini tentu akan mengurangi kecantikan.”

Neli pada akhirnya mengaku benar-benar cinta mati pada kenari. Ia pun mempelajari dengan seksama bagaimana cara memelihara dan merawatnya.

“Karena kalau sudah telanjur beli burung yang begitu cantik, tapi merawat sekadarnya saja, apalagi sampai salah perlakuan, kan sayang. Bukan hanya mengurangi atau bahkan kehilangan kecantikannya, bahkan juga bisa sakit dan mati.”

 

 NELI AGUSTIA DENGAN KOLEKSI KENARINYA

 

Urusan kaki misalnya. Tampak sepele, tapi kalau tidak diperhatikan juga akan mengurangi penampilan. “Biar tetap cantik, kita bisa melakukan sesuatu untuk memperlambat penuaan sisik kaki. Sebulan sekali kaki bisa diolesi dengan minyak tawon,” jelas Neli, yang tampak makin cantik dibalut kaos warna kuning, senada dengan warna kenari miliknya.

Anda yang pengin memelihara kenari, sebaiknya juga melakukan seperti Neli, mau belajar memahami kenari. Bisa bertanya pada yang lebih senior, membaca dari literasi, atau lebi bagus lagi gabungan dari keduanya.

“Kita banyak belajar dan bertanya pada yang senior, selain dalam perjalanannya juga mendalami dari pengalaman langsung saat memelihara dan merawat,” imbuh Neli.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Kenari yang kini dimiliki dan jadi kesayangan Neli diberinya nama Dayuni.  Burung ini didapatkan dari seorang teman yang tinggal di kota Semarang.

“Sekitar tahun 2018 saya membeli Dayuni seharga 1,5 juta rupiah,” jelas Neli.

Neli mesti rela bangun pagi-pagi sebelum jam 5. Sebab, sejak itulah Dayuni sudah mulai dirawat. Setelah sholat shubuh, Neli mulai mengembunkan Dayuni supaya dapat udara segar dan untuk pernafasan lebih bagus.

Setelahnya diangin-anginkan sampai jam 07.30, burung kemudian dimandikan dengan cara dikasih cepuk di dalam sangkar.

 

VitaMix Extra Care Bird Food, atau dikenal sebagai Singing Formula adalah cara baru untuk menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan. Informasi produk Phoenix, hubungi (WA) Yovie di 0813-8378-3626.

 

Pada saat yang sama, sangkar juga dibersihkan. Setelah mandi burung dianginkan sebentar, lalu kembali dikerodong sampai sore hari. Sekitar jam 15.00, burung dikeluarkan untuk diangin-anginkan. Biarkan sampai burung bunyi sebentar lalu dikerodong kembali.

Untuk pakan, Neli biasa menggunakan biji-bijian seperti pada umumnya burung kenari, diselang-seling dengan sayur pok cai, mentimun, jagung, dan lainnya. ”Mentimun sendiri berfungsi untuk menurunkan birahi pada kenari,” imbuh Neli.

 

 

Jika kenari dinilai masih terlalu birahi, Neli menggunakan pola umbaran selama 1 minggu full.

Untuk perawatan lomba, H - 2 Dayuni full krodong dan ditempatkan sendiri atau terpisah dari burung lainnya. Hari H sebelum berangkat lomba, dimandikan dengan cara disemprot embun, lalu jemur sebentar sekitar 15 menit, kemudian dikrodong kembali.

Sampai lapangan, Dayuni dianginkan sebentar biar melihat situasi di arena lomba. Biar lebih jelas, silakan tonton vidio aksi vidio Dayuni dan pola rawatannya di bawah ini. [maman, maltimbus]

 

VIDIO PERAWATAN KENARI DAYUNI DAN AKSINYA DI LAPANGAN

 

 

 NELI AGUSTIA FOTO BERSAMA FLA

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: neli agustina kenari dayuni kenari phoenix

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp