DUTA PBI BERSAMA. JUARA UMUM BIRD CLUB

NDAYU CUP SRAGEN, #1

Laga Sengit Tersaji di Kelas Murai Batu, Duta PBI Bersama dan Faizin DM SF Tegal Dinobatkan Sebagai Juara Umum

Diikuti gaco-gaco hebat dari berbagai daerah, laga sengit tersaji di kelas Murai Batu Ndayu Cup Sragen. Dari enam kelas yang dibuka oleh panitia, tak ada satupun gaco yang mendominasi. Siapa sajakah yang berhasil membawa pulang piala?

Menggandeng juri independen, lomba burung berkicau Ndayu Cup yang dilaksanakan pada Minggu, 27 September 2020 di Ndayu Park, Sragen berlangsung sukses. Diikuti oleh pemain dalam dan luar daerah, even besutan Team Horas ini hadirkan pertarungan seru dan menarik di setiap sesinya.

 

 

DWI JALU. MB HALILINTAR JUARA BOB 500K

 

Laga seru sarat tensi panas yang tersaji di kelas Murai Batu BOB akhirnya dimenangkan oleh Halilintar, amunisi andalan Dwi Jalu. Berkali-kali memuntahkan materi lagu panjang dan variatif, murai batu ekor putih ini berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A di akhir penilaian.

Di kelas Murai Batu Sragen, Dwi Jalu juga berhasil menempatkan Sastro Bahu di podium puncak. Tidak hanya moncer di kelas murai batu, tim asal Kediri yang memperkuat Duta PBI Bersama ini juga berhasil sapu bersih gelar juara di kelas Love Bird Umum melalui Ramayana.

 

POPON DKK. MB EVALIA RUNNER UP BOB 500K

 

Penampilan tidak kalah apik ditunjukkan oleh murai batu Evalia milik Mr. Putro Joyo yang dikawal oleh Popon dan kawan-kawan. Bongkar materi isian dengan gaya tarung sujud-sujud, murai batu ekor putih ini tak kenal lelah memberondong lawan dengan berbagai materi isian.

Meski gaco baru, Evalia termasuk murai batu yang stabil dan konsisten di jalur prestasi. Selain kualitas materinya bisa dibilang di atas rata-rata, aksi Evalia di atas gantangan sering kali undang decak kagum sehingga sulit dibuang oleh juri. Tak heran kalau murai batu ekor putih ini menjadi incaran kier master maupun kolektor.

 

 

“Amunisi baru, beberapa penampilan terakhir selalu masuk nomor kecil bahkan sering juara, semoga kedepan semakin stabil. Untuk penawaran yang akhir-akhir ini ditujukan kepada Evalia kami tampung dahulu sampai ada kecocokan harga,” ujar Verry Haryono yang turut mengawal Evalia.

Kestabilan dan konsistensi di jalur prestasi juga ditunjukkan oleh Murai Batu Ken Arok andalan GM SF. Tampil apik di kelas Murai Batu BOB 300 ribu, amunisi milik Om Pink ini sukses mengunci kemenangan setelah tampil menonjol dengan materi rol tembak yang dibawakan secara spartan.

 

GM SF. MB KEN AROK NAIK TAHTA DI KELAS BOB 300K

 

“Sebenarnya pengen main di BOB 500, cuma kehabisan tiket dan karena jarak waktu kelas BOB 300 dan Belgie cukup jauh terpaksa kita hibahkan tiketnya karena waktunya sudah sore,” ujarnya. Meningkatnya performa dan kinerja Ken Arok akhir-akhir ini membuat punggawa GM SF ini merasa puas dan siap turun ke berbagai even di Solo Raya.

Menurunkan Murai Batu Kencono, Bintang Pradana berhasil menduduki posisi ketiga di kelas ini. Usung misi silaturahmi dan mensosialisaikan even Bolali Cup #1, Bintang mengakui kalau penampilan Kencono memang sedikit menurun dibanding saat turun di Paris Djava pekan lalu.

 

SINGGIH. MB BAYI AJAIB RUNNER UP BOB 300K

 

Bayi Ajaib, gaco milik Singgih juga berhasil menduduki podium kedua di kelas Murai Batu Belgie setelah tampil maksi dengan menggelontorkan matri kenari, kapas tembak, cililin, dan cucak jenggot sepanjang penilaian.

 

 

Kemenangan ini melanjutkan tren positif yang diraih oleh Bayi Ajaib setelah beberapa waktu lalu juga menang di Piala Gunung Kelir, Launching RI DPC Klaten, dan Anniversary Mustika PG Boyolali. Tembus even sekelas Ndayu Cup menjadi bukti kalau Bayi Ajaib memang murai batu berkualitas.

 

DANNY AL BAGAS. USUNG DUTA DANDIM CUP II, MB METEOR JUARA 2 DAN 3

 

Jauh-jauh datang dari Wonosobo, Danny Al Bagas DPLB KHI turut hadir meramaikan even Ndayu Cup dengan membawa murai batu Meteor. Tampil apik dengan materi lengkap ditunjang dengan volume tembus, Meteor berhasil finish di urutan kedua dan ketiga.

Ditemani oleh punggawa-punggawa KHI Solo Raya seperti Lion, Aris, dan Ayu, Danny mengaku main ke Sragen untuk mensosialisasikan Dandim Cup II yang akan digelar pada Minggu, 25 Oktober mendatang. “Mohon doa dan dukungannya untuk even Dandim Cup II yang akan digelar Minggu 25 Oktober 2020,” paparnya.

 

ARDY JABS. MB AJI SAKA CURI KEMENANGAN

 

Ajisaka, murai batu milik Ardy Jabs menjadi satu-satunya gaco lokal yang berhasil mencuri kemenangan di even kali ini setelah menduduki podium kedua di kelas Murai Batu Sukowati. Bermaterikan lagu cililin, love bird, kapas tembak, dan cungkok, Ajisaka tampil spartan dengan tembakan-tembakan panjang, dan volume tembus.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Keberhasilan ini menunjukkan apabila amunisi-amunisi lokal mampu bersaing dengan murai batu-murai batu papan atas tanah air. “Kita niatnya ngramein saja, kebetulan kan lokasinya memang dekat. Ndilalah e Ajisaka mau nampil dan kerja maksimal. Alhamdulillah, meski nomor dua masih bisa bawa pulang piala padahal musuhnya serem-serem,” selorohnya.

 

RUDY JAGO SF. SUKSES BERSAMA CH TEMOXS DAN NEW RAJA GETAR

 

Rudy Jago SF melakukan aksi borong juara di kelas cucak hijau. Dua amunisi andalannya yaitu Temox’s dan NRG kembali naik podium. Temox’s yang pada pekan lalu dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik di Cucak Hijau Party Season 2 Kombat BC Boyolali kembali berbuat ulah dengan mencetak double winner di kelas Cucak Hijau Belgie dan Sragen.

Sementara New Raja Getar (NRG) yang di Sondokoro Cup Karanganyar menjadi idola lapangan berhasil meraih podium di kelas Cucak Hijau Sukowati. Kemenangan Temox’s dan NRG ini menjadi bukti apabila amunisi-amunisi andalan Jago SF sedang kondisi onfire dan siap melalang buana.

 

KRU BAMBANG HONDA. KACER TWISTER SPI JUARA 1 DAN 2

 

Duel seru di kelas kacer tersaji antara Twister Spi milik Bambang Honda Bojonegoro dan Paku Mas milik H. Oyong Pandanwangi. Di kelas Kacer Sragen, Twister Spi keluar sebagai kampiun setelah tampil maksi dengan materi lagu variatif dan rol speed rapat. Di kelas Kacer Ndayu Park, amunisi pelapis The Rock ini kembali tampil oke dan berhasil menduduki podium kedua.

“Twister Spi ini pelapisnya The Rock yang lagi ambrol, ini dulu namanya Malapetaka. Model main nagen, ngerol panjang dengan speed rapat, tonjolan lagu gereja tarung, sambung lagu-lagu kasar,” ujar Wawan, sang mekanik.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Penampilan tak kalah oke ditunjukkan oleh kacer Paku Mas andalan H. Oyong yang berhasil menduduki podium pertama kelas Kacer Ndayu Park dan podium kedua kelas Kacer Sragen. Tampil spartan dengan gaya tarung ngerol nembak dengan power dan suara dahsyat, amunisi Pandanwangi Batang ini berhasil mencuri perhatian juri.

 

H. OYONG. KACER PAKU MAS JUARA KELAS KACER NDAYU PARK

 

“Paku Mas ini bisa dibilang amunisi baru, kita dapatnya di masa-masa pandemi ini. Rencana mau main di Canting, tapi nggak jadi. Ya udah nyoba main luar kota sekalian, nggak tahunya Paku Mas dapat bersaing dan juara 1 dan 2 tadi. Kalau model mainnya model rol tembak, mbawanya panjang-panjang, power dan volumenya masuk,” paparnya. 

Diikuti aniser blok tengah dan timur, laga kelas anis merah berlangsung seru dan menarik. Di kelas Anis Merah Sragen, Raja Tuak milik Damar kembali menunjukkan keperkasaannya sebagai salah satu burung yang sedang onfire dengan menduduki podium pertama.

 

DAMAR SOLO. AM RAJA TUAK STABIL DI JALUR JUARA

 

Kurang maksimal di kelas Anis Merah Ndayu Park dan Sragen, performa luar biasa ditunjukkan oleh anis merah Holiday milik Mr. Topo di kelas Anis Merah Sukowati. Tampil mewah dengan materi lagu variatif dan gaya buka ekor, Holiday jadi pusat perhatian aniser dan undang decak kagum.

“Sesi pertama tadi nglantai, teler di bawah, sesi kedua telat teler, sesi terakhir baru maksimal kerjanya. Kalau di Jawa Timur, Holiday ini sudah sering menang. Banyak yang kasih penawaran, sayang harganya belum cocok. Setelah ini rencana mau main ke Piala Pasundan,” ungkapnya.

 

MR. TOPO. ANIS MERAH HOLIDAY UNDANG DECAK KAGUM

 

Mengandalkan amunisi-amunisi milik sendiri seperti hwa mei Huru Hara, cendet Sandiyudha, dan cucak hijau Laba Laba, Is Nugroho Kunci Mas SF Solo berhasil mambawa pulang banyak piala. Di kelas hwa mei, Huru Hara berhasil mencetak double winner di kelas BOB dan Belgie.

Pun di kelas cendet, Sandiyudha juga berhasil menduduki podium puncak di sesi Cendet Komunitas dan Sragen. Di kelas cucak hijau, Laba Laba harus puas di urutan ketiga dan keempat meski tampil maksimal sepanjang penilaian sehingga membuat Irwan Jabrik sedikit kecewa.

 

IRWAN JABRIK. SUKSES BERSAMA HURU HARA, SANDIYUDHA, DAN LABA LABA

 

“Mainmu sangar semua. Cendet, hwa mei dan cucak hijau. Cucak hijau kurang hoki aja padahal mainmu sesi 1 menggila dari volume, lagu, durasi kerja, gaya keder-keder dan jambul, tapi cuma dapat peringkat 4. Tetap bersyukur apapun hasilnya. Kunci Mas SF masih bisa unjuk gigi, semoga kedepan lebih baik lagi. Pokok e tenang, kalem dan kuasai. Apapun keputusan juri tetap diterima dengan lapang dada,” ungkap Irwan di lawan FBnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Dikenal sebagai salah satu pemain dan spesialis cendet, Kesit Sutrisno yang sedang pulang ke tanah air berhasil menempatkan Boss Man di podium puncak kelas Cendet Sukowati. Bermaterikan isian gereja, walang, dan jangkrik dengan volume tembus, Boss Man sukses membius juri dan diganjar koncer A.

 

KESIT SUTRISNO. CENDET BOSSMAN NAIK PODIUM

 

“Boss Man ini dapatnya sebelum pandemi. Sebelum di sini, di Sondokoro juga dapat juara satu. Materi tonjolan burung gereja, walang, jangkrik panjang-panjang, volume juga tembus,” terangnya. Ramainya kelas cendet di even kali ini diharapkan bisa membangkitkan kembali kelas cendet di Solo Raya.

Meski tidak meraih juara cendet Semeru milik Krisna Denny langsung dipinang oleh Mr. Jombang Jogja dengan bandrol harga cukup fantastis. Materi lagu mewah, suara tembus kasar dan pembawaan show nagen satu titik membuat Semeru terlihat istimewa di mata pengorbit cendet ternama asal Jogja ini.

 

KRISNA DENY EMBUN SF. CENDET SEMERU GAGAL PODIUM KENA TAKE OVER

 

“Sebenarnya Semeru sudah kami pantau semenjak main di PBI Lokal terkendali, selalu kami update di burungnews, terakhir di  Omah Londo Cup ternyata masuk. Akhirnya pantauan langsung di Ndayu Cup langsung deal,” ungkap Saiful yang dipercaya Mr. Jombang yang berhalangan hadir ke Sragen.

Di tengah dibatalkannya sejumlah even di blok tengah, even Ndayu Cup Sragen menjadi ajang reuni dan temu kangen bagi tokoh-tokoh perburungan blok tengah dan timur. Di akhir lomba, Duta PBI Bersama yang dikawal langsung oleh H. Samsul dinobatkan sebagai juara umum BC.

 

FAIZIN DM SF TEGAL REBUT JUARA UMUM SF

 

Mendulang poin kemenangan dari Pele, Putra Bahari, Raja Selatan, S. Baplang, Temox’s, serta Yakuza, Faizin DM SF Tegal dinobatkan sebagai juara umum SF. Keberhasilan Faizin DM meraih juara umum SF dalam beberapa even besar terakhir membuatnya makin mantap melangkah ke Piala Pasundan.

Kesuksesan Ndayu Cup tentu menjadi nilai positif bagi kicaumania Sragen dan sekitarnya yang mampu mengadakan lomba berskala nasional di masa pandemi. Kepedulian peserta untuk mematuhi protokol kesehatan membuat lomba burung berkicau yang identik dengan kerumunan massa terasa aman. Kita berharap di lomba-lomba mendatang, seluruh elemen lomba mampu menjaga diri dan peduli akan hak orang lain dengan mengedepankan ketertiban dan melakukan protokol kesehatan dengan baik. [asept/heri]

 

 

 

PANITIA DAN JURI NDAYU CUP

 

TOKOH LINTAS EO HADIR DI NDAYU CUP

 

PRADANA BC. GALANG DUKUNGAN UNTUK BOLALI CUP 

 

DATA JUARA NDAYU CUP, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: ndayu cup halilintar ken arok temoxs sandiyudha huru hara holiday

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp