MURAI BATU SEASOON

MR. GUNTORO COMEBACK

Siap Turunkan MB Seasoon di Galamedia dan Piala Pasundan

Senin, 23 Desember 2019 - PROFIL

Murai Batu Seasoon milik Mr. Guntoro sudah memiliki jam terbang tinggi dan disegani oleh lawan. Gelar juara sudah segudang dari berbagai event lintas daerah dan EO.

Dengan membawa nama Waas SF, Guntoro siap kembali turun gunung untuk mengikuti gelaran nasional. “Sempat istirahat dulu sebentar, tapi sekarang siap kembali lagi,” ungkapnya.

MR. GUNTORO (KIRI) WAAS SF

Salah satu prestasinya adalah dinobatkan sebagai Murai Batu Terbaik di gelaran Piala Kota Kembang di Bandung. Event-event akbar dan penting yang pernah diikuti dan pulang dengan prestasi antara lain Piala Pasundan, Piala Presiden, Bandung Lautan Api Cup, dan masih banyak lagi.

Awal tahun, Mr. Guntoro sudah mengincar sejumlah event, ingin akan turun di kelas utama Galamedia Bandung (19/1) dan Piala Pasundan IV (5/4).

Apalagi saat ini sedang viral persaingan kelas utama Piala Pasundan IV dengan tiket 3 juta berhadiah 1 unit mobil. hanya tersedia 36 gantangan. Banyak pemain besar yang sudah memesan tiket, Mr. Guntoro pun tidak mau ketinggalan.

“Sebenarnya saya bukan bagian dari pemain besar dengan jago-jago yang sudah begitu terkenal. Saya lebih pas disebut pemain akar rumput , tapi dia tetap “fighter” untuk turun dan bersaing di kelas-kelas utama yang kerap disebut sebagai partai neraka,” tandasnya.

Di tengah kesibukannya sebagai pengusaha ayam broiler, Mr. Guntoro sendiri yang merawat Seasoon, merasa sudah paham apa yang harus dilakukan dan apa yang Seasoon mau. Jadi sesibuk apa pun Mr. Guntoro, pasti menyempatkan waktu untuk Seasoon.

“Bukan saya tidak percaya dengan rawatan orang lain, tapi saya merasa ada kepuasan tersendiri dalam merawat burung kesayangan. Apalagi kalau sampai bisa juara, pasti lebih bangga,” imbuhnya.

Bagaimana menyiasati dan membagi waktu dalam bekerja dan merawat burungnya. Mr. Guntoro pun membagikan tipsnya melalui burungnews.com.

“Pagi hari jam 9 dijemur sekitar 30 menit, lalu masuk kandang umbaran sambil diberi jangkrik dengan takaran 10 ekor pada pagi dan sore hari,” ujarnya membuka penjelasan.

Dua hari satu, diberikan kroto serta cacing 1 ekor pada pagi hari. Demikian juga mandi, 2 hari sekali pada waktu sore.

Itu untuk rawatan di rumah. Sementara saat mau mengikuti lomba pada hari Minggu, porsi pemberian jangkrik sejak Jumat dinaikkan menjadi 15 ekor baik pagi maupun sore.

Sebagai penghobi, Mr. Guntoro memang memilih untuk merawat sendiri jagoan kesayangannya. Bukan karena tidak mampu dan tidak percaya untuk menggunakan jasa joki atau perawat, akan tetapi karena Mr. Guntoro ingin memahami dan merasakan bagaimana sensasinya.

Tidak cukup untuk melihat dan mendengari saja, tapi menikmati prosesnya. Tentu akan menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. [konfirmasi liputan 08170251279].

BROSUR & JADWAL GALAMEDIA CUP BANDUNG 19 JANURI, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: mr guntoro waas sf murai batu seasoon