MR G DI DEPAN KANDANG BREEDINGNYA

Mr. G BF KEBUMEN

Cetak Murai Batu Ring dari Pejantan Juara & Indukan Trah




Menekuni hobi burung berkicau sebagai pelomba sejak tahun 2002, nama MR G sapaan Gunawan Kebumen sudah tak asing bagi kicaumania. Berbagai jenis burung sudah berhasil di polesnya sebagai jawara mulai dari anis merah, cendet, murai batu, kacer, love bird, dan jenis lainnya.

Eksis sebagai single fighter, Mr. G hampir tiap pekan turun lomba, baik lomba skala lokal maupun skala nasional. Sederet prestasi atas, terus digapai di setiap lomba.

Prestasi fenomenal Mr G, diraih di kelas murai batu melalui gaco andalannya yang bernama Garuda Jaya. Berkat eksis di papan atas, setiap tampil Garuda Jaya selalu disegani oleh lawan-lawannya.

 

 

MR. G KEBUMEN, SAAT BERPRESTASI BERSAMA GARUDA JAYA

 

Garuda Jaya yang sedang rontok bulu, akhirnya diboyong kicaumania blok timur dengan mahar fenomenal pula. "Setelah eksis di papan atas di berbagai even nasional, Garuda Jaya rontok bulu. Walau dalam keadaan rontok bulu, saya harus merelakan Garuda Jaya dipinang sahabat saya dari blok timur," tutur Mr G tanpa menyebut harga pastinya.

Karena kesibukan bisnisnya, sekitar tahun 2012 intensitas lomba Mr G berkurang, malah boleh dikata vakum. Kalau pun turun lomba hanya yang dekat, dan sesekali saja untuk melepas rasa kangen bertemu sahabatnya sesama kicaumania. "Ya lomba lokalan sekitar Kebumen saja, itu pun jarang,".

Walau vakum lomba, Mr G masih mengoleksi murai jawaranya seperti, Garuda Sakti, Garuda Muda, Halilintar, Brekele, Bayi Ajaib, Garuda Murka, Workholic, Raja Tembak, dan Anak Petir.

Masih banyaknya murai jawara yang dikoleksinya dan kesibukan bisnis yang tidak bisa ditinggal, maka di tahun 2012 Mr. G mulai menekuni breeding murai.

BENI AP SURABAYA BORONG MURAI MR. G

 

2012, SERIUS BREEDING

Bermodalkan pejantan jawara yang dimilikinya, awal tahun 2012 Mr. G mulai menekuni breeding murai batu di halaman rumahnya yang beralamat di Jl. A Yani, nomor 90 Kebumen Jawa Tengah. 8 petak kandang permanen yang terbuat dari tembok semen dan plat baja, disiapkan untuk menampung calon indukan.

Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas, pemilihan calon indukan dilakukan Mr. G dengan selektif. Pejantan menggunakan burung jawara koleksinya, sedangkan betina diambil trah jawara dari breeder ternama yang sudah menghasilkan anakan jawara & terbukti kualitasnya di lapang.  

Dari 15 pasang indukan yang dimilikinya, hanya 8 indukan yang dimasukkan ke dalam kandang. Sisanya disimpan untuk mengganti apabila ada indukan yang rontok bulu. Untuk indukan yang di luar kandang breeding, dipisah dan ditaruh di dalam sangkar kotak namun tetap berdampingan antara jantan dan betina.

Kalau indukan selalu berdampingan, nanti saat selesai rontok bulu akan mudah berjodoh kembali di kandang breeding. Selama menekuni breeding, kendala juga sering dialami oleh Mr G seperti yang dialami oleh breeder lainnya. Dari 8 kandang yang dimilikinya, baru sekitar 1 tahun Mr G mengaku produksinya lancar.

 

 

PROSES PENJODOHAN

Dalam proses penjodohan antara murai jawara dengan non jawara, lebih sulit yang sudah jawara. Karena pejantan jawara, mempunyai fighter yang lebih bila dibanding dengan pejantan yang belum jawara atau belum dilombakan. Jadi proses penjodohan harus sabar dan selalu dipantau kondisinya antara pejantan dan betina.

Langkah awal penjodohan, kondisi bulu pejantan dan betina harus les atau tidak dalam keadaan rontok. Penjodohan dilakukan di kandang kotak yang digantung berdampingan antara pejantan dan betina, selama 2 minggu. Mandi, jemur, dan tidur, juga harus selalu berdampingan.

 

INDUKAN DARI PEJANTAN JAWARA

 

Apabila sudah terlihat jodoh, burung sering berdampingan baik tidur maupun tidak tidur, maka calon indukan siap dipindahkan ke dalam kandang ternak. Di kandang ternak, pejantan tetap di sangkar kotak, dan betina dilepas. Bila pejantan sudah tidak galak, maka boleh dilepas di kandang ternak. Pengawasan masih terus dilakukan, sampai indukan benar-benar jodoh.   

Kesabaran dan ketekunan, menjadi modal utama bagi breeder yang menggunakan pejantan jawara dibanding dengan pejantan non jawara. "Harus ekstra sabar dalam proses penjodohan, agar meminimalisir tingkat kematian pada indukan. Pemantauan indukan baru juga harus terus dilakukan, sesering mungkin," saran Mr G yang menangani breeding sendiri dengan dibantu satu orang pembantu.

 

ASUPAN PAKAN & PEMASTERAN

Menu pakan indukan dan anakan (piyik), sama dengan breeder lainnya. Awalnya, indukan dikasih makan prasmanan full yang terdiri dari cacing, jangkrik, kroto, & voer. Indukan tinggal pilih, mana yang lebih disukainya. Untuk menu berikutnya, disesuaikan dengan selera indukan yang tiap kandang beda-beda.

Untuk pakan piyik, ada yang diloloh indukan sampai umur 1 bulan baru diambil dan diteruskan diloloh dengan menu campuran kroto bersih dan voer sampai bisa makan sendiri. Sebagian besar, anakan diambil umur 6-7 hari dari indukannya untuk mempercepat proses produksi.

 

ANAKAN UNGGUL DARI INDUKAN BERKUALITAS MR. G

 

Anakan yang sudah bisa nangkring sendiri, mulai dijemur dengan waktu sekitar 5-10 menit rutin tiap pagi hari. Ruang pemasteran berada di samping kandang breeding, ini dilakukan agar anakan termaster oleh burung master sejak usia dini. Agar menghasilkan anakan yang memiliki kualitas lagu yang komplit, maka disiapkan burung master yang gacor dari berbagai jenis.

Burung yang digunakan untuk memaster yaitu, cililin, jalak suren full ngekrek, colibri ninja, colibri manggar, sogok ontong, kenari, LB rasa tengkek, LB rasa jenggot, LB lagu standar, siri-siri, srindit, gereja, paradise, kinoi, dan rambatan. Kalau masternya komplit dan proses pemasteran dari usia dini, niscaya hasilnya lebih memuaskan.

 

 

ANAKAN MERAIH PRESTASI

Dari 8 kandang yang produksi, Mr. G sudah menghasilkan puluhan anakan dengan Ring Mr G KBM yang berjenis kelamin jantan maupun betina. Untuk anakan betina, dikoleksi sendiri yang disiapkan jadi indukan buat regenerasi dan penambahan kandang baru yang sudah direncakan pembangunannya. "Ada beberapa ekor betina yang ikut dibeli."

Anakan jantan, sebagian besar langsung dibeli oleh kicaumania dari berbagai kota. Dan sebagian anakan pejantan lainnya, dikoleksi sendiri untuk dilombakan. Anakan yang sudah prestasi d iantaranya, Ring 111 setelah rontok 3 kali moncer di latber Kebumen dengan gaet juara 1 dua kali, di Gombong Ceria (17/7) juara 1, 3, dan 3. Di Brajamusti Fiesta (31/7), Ring 111 turun sekali masuk juara 3.

Ring 007 ngurak 2 kali, turun di even Bajak Laut Purbalingga (20/8/2015), berhasil juara 1 dan 2. Ring 168 ngurak 3 kali, 15 Mei 2016 turun di even Radjawali Indonesia Banyumas mampu masuk runner up, dan sekarang mabung.

Ring 089 ngurak 3 kali, juara 2 latber Gombong (8/4/16), juara 1 dua kali di latber Kebumen (29/4), juara 1 di even Ronggolawe DPC Kebumen (17/5), juara 1 di latber Kebumen (3/6), dan sebelum rontok bulu juara 1 di latber Kebumen (10/7).

 

PROSES PENJODOHAN ALA MR. G

 

PRODUK MURAI RING Mr. G KBM SUDAH TERSERAP PASAR

Dalam menekuni breeding murai batu, Mr G Kebumen lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Untuk penambahan kandang, juga dilakukan dengan ketersediaan indukan yang sudah terseleksi. Hal ini, menjadikan produk Ring Mr G Kbm banyak diburu oleh kicaumania pecinta murai batu.

Puluhan kicaumania dari berbagai kota, sudah mengambil murai produk dari Mr ā€œGā€ BF. Agar tahu perkembangan hasil produk sendiri yang sudah dibeli oleh konsumen, Mr G melakukan pendataan dengan baik. Nama-nama konsumen tercatat dan secara berkala dihubungi untuk mengetahui berkembangannya.
 

MR. "G" BF KEBUMEN
Jl. A Yani, No 90 Kebumen, Jawa Tengah
NO HP    : 0811286556 (WA)
             : 08175465678
PIN BB    : 5E7F46FD

 

 PELANGGAN TETAP MR G KEBUMEN

 

MODEL SARANG DARI PAPAN DIGANTUNG

 

EXTRA FOODING JANGKRIK DAN KROTO

 

TEMPAT MANDI INDUKAN

 

 

KATA KUNCI: mr.”g” bf kebumen jl. a yani no 90 kebumen jawa tengah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp