SANTANA MENYENANGKAN HATI KAJI SAID UNTUK MERAIH NYERI SEKALIGUS MURAI BATU TERBAIK.

MEGAH LAUNCHING MAHAMERU BC - SURABAYA #2

MB Santana, CH Excelco dan Cendet Vampire Menjadi Bintang

Tiga jawara di kelas berbeda sama-sama tampil apik dan dinobatkan sebagai burung terbaik, Excelco jawara di kelas cucak hijau, Santana di kelas murai batu dan Vampire jawara di kelas cendet.

Pertarungan paling bergengsi yaitu ekor panjang benar-benar enak untuk dinikmati kicaumania karena terdapat burung jawara Nasional yang tampil dalam even launching Mahameru BC yang bertempat di Belakang Hotel Whiz Prime Jalan Darmo Harapan I Sukomanunggal Surabaya.

 

 

 

Santana amunisi Kaji Said dari Gresik yang kali ini memakai bendera Duta Pakualam harus bertarung habis-habisan dengan Diesel, Tuman, Pangeran dan Garangan untuk menjadikan siapa murai batu terbaik pada lomba kali ini.

Hanya tiga kelas yang diperlombakan oleh Kaji Said buat Santana, namun hasil yang didapatkan benar-benat memuaskan sang pemilik untuk bisa menjadi yang terbaik dengan merebut dua kemenangan sekaligus dinobatkan sebagai murai batu terbaik. "Allhamdulillah ternyata kalau rejeki tidak akan kemana," bilang Bams selaku perawat dari tim Kaji Said.

 

MURAI BATU TERBAIK DIBERIKAN KEPADA SANTANA AMUNISI KAJI SAID GRESIK.

 

Gaya sujud juri serta tembakan tonjolan lagu yang biasa dipertontonkan Santana tidak terlihat pada sesi awal murai batu B hingga harus puas berada diposisi lima, untuk pemenangnya diambil oleh Tuman gaco Ming MK-88 dari Surabaya.

Baru pada sesi selanjutnya murai batu A, Santana baru bisa menunjukkan kehebatannya jurus andalannya hyper sujud mampu memikat hati dewan juri untuk memberikan gelar yang pertama buat Santana.

 

MURAI BATU TUMAN MILIK MING 88 MEMBAWA PULANG JUARA 1, 2 DAN 3.

 

Turun lagi pada sesi murai batu M-36, lagi-lagi Santana bisa menduduki podium teratas sekaligus mengambil gelar yang kedua pada event ini. Dengan dua kemenangan ini cukup memuaskan hati sang pemilik. "Kayaknya cukup tiga sesi aja saya mainkan, karena waktunya sudah malam," ucap Kaji Said sambil siap-siap pulang ke Gresik.

Tidak hanya Santana saja yang tampil bagus, ada juga Tuman amunisi Ming MK-88 dari Surabaya yang dari awal juga tampil cantik untuk bersaing menjadi yang terbaik dengan Santana. "Sayang pada sesi akhir murai batu Tuman tampil kurang maksimal dan tidak bisa meraih burung terbaik," gerutu Koko Sanjipak selaku pengawal Tuman.

 

 

Tuman dipersiapan oleh Ming MK-88 sebagai pendamping buat Kera Sakti amunisi utamanya. Memiliki gaya yang sama dengan Kera Sakti tapi Tuman lebih banyak variasi lagunya dibanding dengan Kera Sakti (KS) lagunya cenderung ke vocal "I" macam siri-siri, srindit, cililin dan tepus dada putih.

Setelah dua minggu yang lalu berhasil meraih juara 1, 1 dan 2 di lomba Sidoarjo, Ming MK-88 tanpa ragu untuk menurunkan Tuman pada event kali ini. Dan hasilnya juga cukup memuaskan dengan merebut juara 1, 2 dan 3.

 

TIM MAHADEWA FEAT BOCAH SF MEMBAWA PULANG BANYAK GELAR BANGGAKAN KOTA SUMENEP.

 

"Selanjutnya Tuman dan Kera Sakti yang memiliki ring PBI Silver akan saya siapkan pada lomba besar berskala Nasional yaitu Piala Pakualam 7 di Jogjakarta 30 Juni 2019. Mudah-mudahan bisa membawa pulang Trophy kebangaan untuk membanggakan Kota Surabaya," kata Ming MK-88.

Sementara tim Mahadewa Sumenep yang dikomandoi sendiri oleh Firman Agung berkolaborasi dengan Bocah SF pimpinan Yusuf untuk bisa membawa pulang juara umum BC dengan Duta Mahadewa yang akan menggelar lomba pada 14 Juli 2019 dengan titel "Victoria Mahadewa Cup 3" di Sumenep Madura.

 

THE RACING STAR MEMBAWA PULANG BEBERAPA GELAR PLUS JUARA UMUM SF.

 

Diesel yang bermain semua kelas tampil kurang maksimal pada lomba kali ini, karena hanya bisa membawa pulang juara 1 dan 6 untuk dipajang di markas besar tim Mahadewa Sumenep. "Mungkin rejekinya tidak pada lomba kali ini," ujar Firman Agung kepada Burungnews.

Tidak dalam top formnya pada sesi awal lomba membuat Agus sang perawat Diesel harus meracik kembali setingan agar mau tampil seperti dulu lagi. Akhirnya pada sesi murai batu C, Diesel bisa menunjukkan aksi hebatnya dengan gaya sujud juri dan variasi lagu yang komplit untuk mengambil satu-satunya gelar. "Mungkin butuh adaptasi lagi setelah pasca mabung," bilang Agus.

 

 

Excelco gaco Hafit Villa dari Pelet Biru BC benar-benar membikin hati sang pemilik berbunga-bunga. Bermain tiga kelas mampu dituntaskan oleh Excelco sebagai juara pada sesi cucak hijau A dan B. "Sayang pada sesi M-36 mainnya terlalu malam hingga tidak mau bongkar," bilang Hafit Villa saat menyaksikan aksinya disesi M-36 bersama Burungnews.

Tampil melesat pada sesi awal cucak hijau B, Excelco bisa menguasai podium tertinggi diikuti oleh Alap-Alap milik Riawan dari Duta Mahadewa dan Kaisar sebagai juara dua dan tiga.

 

HAFIT VILLA DAN EXCELCO BAWA PULANG DUA GELAR PLUS CUCAK HIJAU TERBAIK.

 

Kembali tampil dashyat pada sesi utama cucak hijau A, gaya jamtrok dengan alunan lagu yang komplit membuat Excelco patut membawa pulang gelar yang kedua buat tim Pelet Biru BC. "Kalo cuaca panas penampilannya semakin edan aja," bangga Hafit Villa.

Sementara untuk dua sesi akhir cucak hijau M-36 dan C, jawaranya dimenangkan oleh dua jawara yang berbeda yaitu Kaisar gaco Abah Harun dari Golden SF dan D'Core amunisi Agung Mahadewa dari Duta Mahadewa. Dengan begitu akhirnya Excelco pantas dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik dengan poin tertinggi 200.

 

EXCELCO MILIK HAFIT VILLA DINOBATKAN SEBAGAI CUCAK HIJAU TERBAIK.

 

Tim CIAS yang dikomandoi sendiri oleh Ade Laksono membawa beberapa amunisi andalannya pada kelas cucak hijau dan cucak jenggot. Namun hanya cucak jenggot Gombel milik Ade Laksono dan cucak hijau Sing Song yang mampu mengharumkan nama tim. "Disyukuri aja mungkin hari ini rejekinya hanya segini," ucap Ade Laksono.

Sing Song amunisi yang diandalkan oleh tim CIAS milik Roman/Surul, turun pertama langsung bisa membanggakan sang pemilik dengan meraih juara tiga, sedangkan pada tiket utama 100k Sing Song hanya bisa berada di posisi lima.

 

 

Kembali turun pada sesi cucak hijau M-36, lagi-lagi Sing Song harus puas nangkring diposisi kelima untuk yang kedua kalinya. "Mungkin dewi fortuna belum berpihak kepada gaco kami, yang penting bisa sillaturohmi dan ngopi bareng kicaumania lainnya," bilang Ade Laksono sambil siap-siap untuk pulang.

Dua amunisi kacer milik Andi yang tergabung dalam P2HP Sby yaitu Bajak Laut dan King Cobra selalu bisa membanggakan sang pemilik dengan menguasai podium tertinggi pada kelas kacer A sebagai juara 1 dan 3.

 

D'CORE MILIK AGUNG MAHADEWA KUASAI PODIUM UTAMA CUCAK HIJAU M-36.

 

Meski hanya turun satu kelas, aksi memikat Bajak Laut dan King Cobra yang dikawal oleh Yoga benar-benar memaksa dewan juri untuk memberikan koncer A dan C untuk keduanya. "Harusnya tadi dapat koncer A dan B, sayang juri berkata lain," bilang Yoga sang pengawal burung.

Bertarung dengan cendet jawara Jawa Timur seperti Mr 45, Gattuso, Petir, Bandit dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun tidak melunturkan niat Vampire milik Aris Pratama dari Pratama SF untuk bisa meraih hasil yang terbaik dengan mengambil dua gelar dari tiga kelas yang dimainkan.

 

SING-SONG MASIH BISA MEMBANGGAKAN TIM CIAS UNTUK MEMBAWA PULANG JUARA 3, 5 DAN 5.

 

Gaya nagen satu titik yang diperlihatkan oleh Vampire benar-benar memikat hati sang pengadil lapangan untuk memberikan gelar yang pertama. Kurang maksimal pada sesi yang kedua, Vampire kembali tampil beringgas pada sesi penutup kelas cendet sebagai sang pemenang.

Dengan membawa pulang dua gelar, Vampire juga dinobatkan sebagai cendet terbaik oleh panitia lomba dengan total poin 200. "Pasti bosnya senang dengan hasil yang diraih oleh Vampire," bilang sang perawat kepada Burungnews.

 

 

Begitu juga buat Cendet Bandit amunisi tim Bocah SF yang dikawal sendiri oleh Yusuf, bisa mencuri kemenangan pada sesi cendet B setelah pada sesi A hanya berada di posisi empat.

Turun full team dengan membawa beberapa amunisi andalannya Bocah SF bisa mengambil semua podium utama untuk tiga kelas yang dimainkannya. Love bird paud Cosmo King, cendet Bandit dan cucak hijau D'Core sekaligus menghantarkan Duta Mahadewa Sumenep menjadi juara umum BC.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI 

 

GOMBEL MILIK TIM CIAS AMANKAN POSISI PERTAMA SATU-SATUNYA KELAS CUCAK JENGGOT.

 

CENDET TERBAIK DITASBIHKAN KEPADA VAMPIRE MILIK ARIS PRATAMA.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

CENDET VAMPIRE BORONG DUA GELAR SEKALIGUS SEBAGAI BURUNG TERBAIK.

 

YOGA BERSAMA BAJAK LAUT DAN KING COBRA AMANKAN TIKET JUARA 1 DAN 3 SESI KACER A.

 

 

 

KATA KUNCI: megah launching mahameru bc - surabaya mb santana ch excelco cendet vampire

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp