H. SUWADI. BEGAL Jr. RAIH HADIAH MOTOR DI KELAS UTAMA

MB BEGAL Jr. MILIK H. SUWADI

Double Winner dan Raih Hadiah Utama + Vidio, Lanjut Jayakarta Cup

Jago mana yang paling jadi perbincangan di event Musthofa Award Jilid 3, Minggu 12 Januari 2025 di Taman Kuliner Yogyakarta? Jawabannya adalah Begal Jr, jago milik H. Suwadi dari Begal BF Klaten. Begal Jr, satu-satunya murai batu yang meraih double winner, termasuk di kelas utama.

Mula-mulai Begal Jr menang di sesi awal, kelas 550K. Setelah jeda istirahat, kelas utama tiket 1,5 juta 16-G berhadiah motor Honda Revo dimulai. Begal kembali turun, berada di gantangan pojok nomor 38.

Begal Jr benar-benar mengandalkan materi lagu, ditambah volume yang tembus dan “menutup” lawan-lawannya. Setiap kali keluar cricitan maupun tembakan, benar-benar terdengar lantang. Paruh juga tampak membuka lebar dan bergetar.

 

[adop_konten]

 

 

Nama Begal memang identik dengan juragan kayu jati dengan brand Waris Jati. Begal, adalah nama salah satu jagoannya, yang kemudian dijadikan ikon sekaligus basic blood breeding-nya. Suwadi sendiri sudah lama sekali menjadi breeder, mulai dari jalak uren, cucak rawa, hingga akhirnya murai batu, sejak awal dekade 90-an.

Suwadi bisa dikatakan salah satu pelopor breeding burung berkicau tidak hanya di Klaten, tapi juga di tanah air. Banyak burung top dan legendaris yang awalnya berasal dari kandangnya.

Indukan-indukannya sudah banyak diborong dengan cara “bedol kandang.” “Tidak ada masalah, cocok ya dilepas. Indukan, bisa dicari lagi, dari pejantan burung lapangan dan juara, bisa dijodohkan lagi. Kalau betina-betina yang trah Begal BF, stoknya juga cukup,” ujarnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Salah satu faktor penting yang kelak akan mempengaruhi perfoma dan kualitas burung, menurut Suwadi adalah asupan pakan. “Materi indukan iya, tapi juga harus didukung dengan pakan yang bagus, nutrisi sesuai kebutuhan burung.”

Spek pakan itu ditemukan Suwadi pada Tory pakan burung premium. “Untuk piyik, pakai yang junior, cepat bongsor, tidak mudah sakit. Setelah makan sendiri, ganti dengan yang Daily, emosi birahi stabil, jadi lebih mudah menyerap lagu master. Mau lomba diberikan yang Fighter, tahap awal dicampur dulu dengan Daily porsi mulai sedikit sambil cari stelan yang  pas. Tory Fighter sudah ada ekstrak serangga, jadi porsi jangkrik dikurangi.”

“Insya Allah, besok lanjut ke Jayakarta Cup. Tiket masih ada yang harus dicari, belum dapat semua, keburu sudah pada habis, semoga ada yang cancel. soalnya carinya yang mahal-mahal, biar gak nanggung jauh-jauh.”

 

 

Suwadi merasa cocok dengan pakem penjurian Masterpiece yang akan bertugas di Jayakarta Cup. Tidak ada bendera pelanggaran, seperti nampar, bahkan nebok, masih bisa juara selama kualitasnya memang mumpuni.

Demikian pula dengan penjurian di Musthofa Award yang baru dilaluinya hari Minggu kemarin. “Secara umum bagus, padahal tadi kelas utama juri dikopyok, untuk mencari 4 juri dari 8 juri yang ada. Ternyata kerjanya bagus juga. Harus dipertahankan ini. Tentu ada masukan, nanti saya sampaikan langsung saja, kan buat kebaikan bersama.”

Sementara itu, Kaji Musthofa yang menginisiasi Musthofa Award, mengaku bersyukur sebab event bisa berjalan sangat baik. “Ya sempat ada gangguan kecil, tadi begitu sesi pertama dimulai langsung hujan deras. Namun hanya sebentar, reda. Hujan lagi di sesi-sesi akhir menjelang rampung. Para peserta juga luar biasa, selain meriah, bisa tertib, tidak ada saling tunggu ketika menggantang, juga duduk manis tanpa teriak. Terimakasih untuk MC Rere dan Tavin, juga team keamanan yang dipimpin pak Ibnu.”

Peserta juga datang dari mana-mana. Dari Jawa Timur, beberapa peserta Ponorogo seperti Mr. Seno Slank dan Firman Panlong, dari Karanganya Mr. Asha, dari Kebumen, Wonosobo, Boyolali, Klaten, tentu seputar DIY. [maltimbus]

 

 

BEGAL BF

 

 

KATA KUNCI: mb begal jr h swd h suwadi jayakarta cup 2025

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp