YONO PLAZA, BAGIYA RAKHMADI, BAMBANG HONDA

MAKIN BANYAK ORANG KANGEN LOMBA PBI. Ini Loh Alasan dan Ciri-Ciri Even PBI.

Sebagai organisasi perburungan yang tertua, PBI masih tetap bisa eksis di jaman now. Di saat banyak EO baru yang tumbuh dan berkembang progresif bahkan cenderung revolusioner, justru makin banyak yang merasa kangen dengan lomba PBI.

Hal ini bisa dilihat pada even-even rutin PBI yang tetap melegenda dan ikonik. Peserta tetap ramai bahkan meledak, dan datang dari semua kalangan. Prestise even PBI tetap terjaga, jadi lambang kebanggaan, kendati hadiah dari segi jumlah materinya, sesungguhnya tidak seberapa dibandingkan dengan lainnya.

Lalu apa saja yang membuat PBI tetap bisa mempertahankan eksistensinya? Berikut beberapa hal yang dirangkum dari penjelasan Yono Plaza selaku ketua panitia Plaza Cup sekaligus ketua PBI Pengda Jateng-DIY, dan Samuel yang bertindak sebagai Humas PBI Pusat.

 

 

ASUPAN PATEN PARA JUARA, BERANI COBA?

 

Meskipun PBI adalah yang pertama dan tertua, tetapi secara kelembagaan masih tetap paling kuat dan bahkan tak berlebihan bila PBI masih menyandang sebagai organisasi paling modern. Pedoman atau AD/ART organisasi masih tetap dihormati dan dijalankan semua yang berada di dalamnya.

Tidak ada kekuasan berlebih apalagi sampai mutlak yang mengerucut pada orang atau kelompok tertentu. Semua keputusan yang bersifat kebijakan strategis, selalu harus diketuk pada rapat-rapat yang kompeten, seperti Rakernas di tingkat nasional, atau Rakerda di tingkat Daerah.

Perihal pakem penilaian, kelas/jenis burung yang dilombakan, tingkatan lomba, harus diputuskan di tingkat Rakernas. Pengurus baik di tingkat daerah maupun pusat, tidak boleh merubah aturan tanpa persetujuan pleno di Rakerda/Nas.

 

 

Sebagai organisasi modern, PBI juga masih bisa menunjukkan dirinya sebagai milik publik kicaumania. Tak ada jabatan yang melekat secara permanen. Secara periodik sebagaimana diatur dalam AD/ART selalu ada penyegaran, berdasarkan keputusan bersama .

Lomba hanyalah salah satu dari kegiatan PBI. Memang para kicaumania lebih banyak melihatnya dari sisi penyelenggara lomba. Sesuai dengan misi utamanya pelestariannya, PBI juga tidak bisa semau gue dalam menggelar lomba, baik frekuensi,  maupun besaran lomba termasuk menyangkut harga tiket dan hadiah. Lomba-lomba yang digelar PBI haruslah tetap ada unsur pengendaliannya.

“Itu sebabnya tiap Cabang PBI, punya jadwal lomba yang setahun bisa dihitung dengan jari. Ada yang hanya sekali, paling banter 2-3 kali. Jadwalnya ditentukan awal tahun putaran, jadi antar satu cabang dengan yang lain terkoordinasi dengan baik, tidak ada ceritanya cabang yang berdekatan bisa bikin lomba bersamaan,” jelas Samuel.

 

===================

YANG MUDA, YANG PROGRESIF, YANG INGIN JUARA,  YANG TAK TAKUT MENCOBA. Banyak produk pakan burung tersedia dan kiaumania tinggal pilih. Sekarang, ada produk yang lagi ngehit dan banyak dicari. Banyak yang merasa cocok, selain harga lebih ekonomis alias terjangkau, kualitas tetap terjaga, juga cocok buat burung kesayangan karena khasiat cepat bisa dilihat dan dirasakan.

Jangan ragu, ayo KLIK baner di atas, dan rasakan perubahan pada burung Anda!

================

 

Pengembangan organisasi selalu dikelakukan dengan perencanaan yang matang, tidak tergesa-gesa.  PBI tidak ingin membentuk cabang-cabang baru, tetapi tak lama kemudian vakum. Demikian pula dalam rekrutmen SDM, seperti juri.

“PBI tetap melakukan regenerasi SDM termasuk juri. Tapi kami melakukan rekrutmen dengan cara yang seksama. Jumlahnya memang relatif terbatas, karena gelaran lomba PBI kan juga tidak banyak-banyak amat. Kalau terlalu banyak merekrut juri, bagaimana membinanya, kapan menugaskannya. Jadi semuanya mesti dilakukan secara berimbang,” imbuh Samuel.

Nah terkait dengan produk lomba PBI yang bisa dilihat, dirasakan, dan dinikmati secara langsung oleh publik kicaumania, juga ada sejumlah hal yang bisa menjadi penanda atau ciri-cirinya. Hal ini perlu juga diketahui oleh para kicaumania, supaya ketika “kangen” dengan gelaran PBI pun sejauh jauh hari sudah bisa mengenalinya.

 

SAMUEL, KETUA PELAKSANA PLAZA CUP, HUMAS PBI PUSAT

 

Pertama, even PBI selalu mencantumkan logo PBI di bagian atas / kop brosur lomba. Di bagian bawah logo juga tertulis dengan jelas Cabang mana yang  akan menggelar kegiatan.

Di saat para pengglar lomba terus menambah jumlah sesi hingga sering berakhir hingga larut malam, PBI tetap konsisten menggelar lomba tidak sampai malam. Sebelum hari gelap, atau selambatnya jam 18.00, jalannya lomba harus sudah rampung. Maka jumlah sesi pun kini dibatasi, maksimal hanya 25.

PBI juga membatasi jumlah gantangan maksimal 60. Hal inti untuk menjaga kualitas penilaian. Berdasarkan pengalamannya, lebih dari itu kemampuan dan ketelitian juri dalam menilai sudah tidak bisa maksimal, apalagi bila dipaksakan terlalu banyak sesi hingga selesai malam hari.

 

================

EVEN AKBAR & PRESTISE, SEKALIGUS MENJAGA DAN MELINDUNGI PARA PEMULA. Baru di Plaza Cup, memberikan ruang khusus yang nyaman bagi para pemula. Kesempatan merasakan even akbar dan membanggakan, tanpa takut langsung tersingkir oleh jagoan papan atas.

================

 

Lomba-lomba PBI juga bisa dilihat bilamana membuka kelas ring sedikitnya pada 4 jenis burung lokal.  Selain itu, ada jenis burung yang benar-benar wajib ring, tidak boleh ada kelas non ring, yaitu cucak rawa, anis kembang, dan terakhir yang berlaku sejak 2017 adalah murai batu. Untuk memenuhi kuota 4 jenis burung lokal yang masuk kelas ring, biasanya menambah kacer ring, selain pilihan lain seperti jakal suren ring dan anis merah ring.

Ciri lain gelaran PBI yang membuatnya sangat disenangi kicaumania, adalah menyangkut hadiah yang selalu utuh tanpa potongan. Bila sudah tahu ini adalah gelaran PBI, maka sudah pasti hadiahnya pun akan utuh, berapa pun pesertanya. Tidak ada kekuatiran hadiahnya bakal disunat.

“Dengan mencermati ciri-ciri di atas, kicaumania diharapkan semakin mengerti. Tentu saja mereka bebas untuk memilih atau mendatangi even mana saja yang disukainya. Kami hanya mengingatkan agar cermat saja, sebab belakangan ini juga banyak lomba non PBI yang mencantumkan logo PBI di bagian bawah. Maksud dari EO tersebut konon hanya untuk menunjukkan dukungan PBI pada even tersebut. Jangan sampai ketika ada sesuatu, lantas dikira itu evennya PBI,” jelas Yono Plaza, ketua panitia Plaza Cup sekaligus juga ketua PBI Pengda Jateng-DIY.

Satu lagi ciri yang penting dipahami adalah, bahwa semua even PBI tidak berorientasi pada produk tertentu. PBI bukan lembaga yang memproduksi da natau menjual belikan produk terkait hobi burung. Terhadap semua produk terkait, PBI sepenuhnya netral.

Bahwa ada produk-produk tertentu yang ikut mendukung atau menjadi sponsor pada even PBI, tentu boleh-boleh saja. Sifatnya hanya mendukung pada even tersebut, dan tidak mengikat pada PBI secara kelembagaan di tingkat mana pun, apakah Cabang, Daerah, sampai Pusat.

 

================

MESKI TAK MEMAKAI EMBEL-EMBEL ISTIMEWA, tapi semua yang hadir dipastikan akan merasakan nuansa serba istimewa. Buktikan, pesan tiket dari sekarang. KLIK baner berikut ini.

=================

 

Beberapa alasan serta ciri-ciri di ataslah, salah satu yang membuat semakin banyak yang kangen dengan even-even gelaran PBI. Even PBI bisa dikatakan terbatas dan tertentu saja, tapi benar-benar dijaga kualitasnya, sehingga bisa menjadi even rutin yang ikonik, prestise, dan ditunggu-tunggu.

Seperti halnya even pada even pembuka tahun, Plaza Cup 6, yang akan jatuh pada Minggu 14 Januari 2018. Berikutnya ada even Jogja Istimewa, ini adalah nama baru untuk Valentine yang akan digelar pada 11 Februari.  Semua hal yang menjadi ciri dan kelebihan even PBI, ada pada even tersebut.

Hal lain yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, Plaza Cup 6 siap memberikan ruang yang luas dan nyaman bagi para pemula, khususnya di kelas love bird. Panitia sudah menyiapkan kelas Balibu/Paud, Bursa, dan ring yang memberikan kesempatan pada pemula agar bisa berpartisipasi dan kesempatan menang yang lebih besar.

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp