MUNGEL PECAHKAN REKOR SEBUTAN BINTANG 17

M3 SUBDENPOM BC JEMBER

Rekor Baru Bintang 17 !!! Mungel Pamer Durasi Nyaris 3 Menit, Apa Rahasianya?

Rekor di kelas love bird yang selama ini dipegang teguh oleh Nyi Ronggo milik Nanang Naga Jawa dengan sebutan Bintang 3, akhirnya dipecahkan oleh Mungel milik Eko Bolang dari Jet-Z dengan sebutan Bintang 17 di laga M3 Subdenpom BC Jember pada Minggu, 17 Maret 2019.

Subdenpom BC Jember sejak dulu memang dikenal arena paling berat dalam persaingannya untuk jadi jawara. Selain di kelas ocehan, kelas love bird juga selalu tersaji adu gengsi disetiap gelarannya. Penilaian yang objektif dan selaras dari perhitungan ketukan detik antar juri, banyak love bird yang mendapat sebutan over di arena lain, tapi ketika berlaga di arena ini hanya sampai sebutan panjang.

 

 

MASTERAN 24 JAM NON STOP JADIKAN MUNGEL BERDURASI BINTANG 17

 

Hanya segelintir gaco love bird hebat yang berhasil mendominasi dalam gelaran Subdenpom BC. Seperti Movistar milik Farid Jember yang tampil konslet, dan LB Klepon gaco dari Erick Sanders 77 Lumajang dengan karakter fighter berjada bunyi rapat. Dua gaco tersebut pernah menyapu bersih kejuaraan pada tahun 2018 lalu.

Tapi untuk rekor dalam durasi kekean, baru kali ini ada love bird yang tembus sebutan Bintang 17 atau setara dengan ngekek 165 detik. Dia adalah Mungel yang ditukangi Eko Bolang dari team Jet-Z saat tampil di sesi dewasa A. Berkat aksinya itu, Mungel menjadi penghuni podium puncak dengan total poin yang terpaut jauh dari kompetitornya.

Mungel sendiri memang dikenal memiliki durasi mewah. Bahkan pernah di arena lain sampai sebutan P 20. Berjenis kelamin jantan, ternyata bakat ngekek panjangnya sudah ada sejak masih turun di kelas paud. “Saya dapat Mungel dari teman saat usianya 3 bulanan dengan harga di atas pasaran. Dulu saat paud sudah pernah ngekek di atas gantangan dengan durasi 1 menitan. Prestasinyapun sudah lumayan banyak,” jelas Eko.

 

 

Saat usianya memasuki 5 bulan, Mungel ditake over oleh rekan satu timnya di Jet-Z Madura yang bernama Chandra Pramuji. Waktu di Madura, Mungel tidak bisa langsung di turunkan ke arena lomba, karena dalam kondisi ganti bulu dewasa. Selang satu bulan, lovebird pasjo ini akhirnya bisa dimainkan di kelas dewasa dengan jubah barunya.

Eko pun mendapat kabar gembira dari Chandra, karena love bird hasil didikannya bisa lepas durasi di angka 2 menitan saat bersaing dengan love bird hebat di Pulau Garam. Prestasinya pun mengalir deras di Madura yang dikenal sebagai gudangnya love bird.

Karena Chandra disibukan oleh pekerjaannya, dan tidak sempat membawa Mungel jalan-jalan, akhirnya Mungel dititipkan ke Eko untuk dimainkan di Jember. “Ini sudah bukan milik saya lagi, tapi ini milik Chandara. Untuk orang-orang di team Jet-Z, memang tidak ada gaco milik pribadi. Siapa saja bisa memakainya, asal untuk rekan satu tim. Karena Jet-Z sudah lebih dari tim, bisa dikatakan keluarga bagi kami,” papar Eko Bolang.

 

NUSANTARA BC SABET PODIUM DI KELAS PAUD B

 

Dengan seringnya dibawa ke arena lomba oleh Eko, durasi serta kesetabilan Mungel semakin ciamik. Puncak top performnya di tangan Eko yaitu di laga M3 Subdenpom BC Jember kali ini. Eko pun kaget dan tidak menyangka kalau Mungel bisa berdurasi sampai sebutan Bintang 17.

Burungnews akhirnya berkesempatan untuk mengupas perawatan Mungel dari paud hingga saat ini yang sudah berusia 17 bulan. Ternyata Mungel awalnya bukan burung trah, tapi bakatnya sudah terlihat sejak usia 3 bulanan. Semenjak berpindah tangan ke Eko, setiap harinya Mungel selalu dimasteri Mp3 HP dengan suara tengkek buto dan walang kecek tanpa henti 24 jam.

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Dari pakan sejak paud hingga sekarang, Mungel pakai milet putih kiloan yang dibeli di kios pakan burung. Mandi semprot rutin setiap pagi dilakukan, dengan dilanjut penjemuran yang hanya bedurasi 15 menit saja satiap pagi hari. Setelah penjemuran Mungel di angin-angkin lalu dimasukan dalam rumah tanpa dikerodong sambil dimasteri mp3 Hp. Malam harinya kira-kira pukul 8 malam, Mungel kembali mandi semprot lalu dimasukan ke dalam rumah tanpa krodong. Pengkrodongan hanya dilakukan pagi hari saat Mungel disiapkan untuk lomba pada hari H.

Pengondisian saat di lapangan, Mungel harus dijaga agar tidak bocor. Jika kurang birahi, cukup diberi EF berupa kangkung sebanyak 3 gigitan saja. ”Ini kan kesehariannya main single, jadi dengar suara LB lain sudah pasti bocor. Makanya harus dijaga biar tidak bocor di bawah,” ujar Eko.

Ditanya apakah akan dijadikan love bird konslet melihat Mungel berjenis kelamin jantan? Eko menjawab lebih puas dengan karakter fighter seperti saat ini, karena durasinya pasti keluar panjang. “Dulu pernah diuntul. Kerjanya ya semi konslet dan berjeda rapat. Tapi durasi gak keluar panjang, jadi kurang puas lihat kerjanya,” pungkas Eko yang memberi sinyal akan kembali menurunkan Mungel di gelaran M1 Subdenpom bulan depan.

 

KN LEMON TEA MEMILIKI BANYAK VARIASI LAGU

 

Di kelas kenari, ada Lemon Tea yang membuat juri dan peserta takjub akan lagunya. Kenari mungil yang baru 3 bulan dipoles Ulix dari BRB SF ini, memiliki beragam cengkok unik disetiap pembawaan lagu standartnya. Turun 3 sesi, Lemon Tean berhasil membawa 2 tropi sebagai juara 1 di kelas kenari bebas A dan juara 2 di kelas kenari bebas B. “Volumenya kristal dan materi lagunya bagus. Setiap membawakan lagu, selalu ganti cengkok yang berbeda dari lagu sebelumnya. Durasinya juga lumayan panjang, sehingga lagunya selalu dibawakan secara tuntas tidak putus-putus,” kata Wawan selaku juri yang dikenal peka menilai kenari.

Ulix sendiri memang salah satu pemain kenari lawas. Sejak tahun 2012, Ulix sudah berkecipung di dunia kenari saat masih berdomisili di Jakarta. Punggawa BRB SF yang berpawakan gagah ini, awalnya mendapatkan Lemon Tea dari salah satu pemain kenari ternama di Jember. Kala itu Lemon Tea dalam kondisi baru selesai mabung. “Dulu saya memang cari pelapis untuk Volvo dan Virus. Soalnya 2 kenari andalan tim kami itu, kalau mabung selalu berbarengan. Jadi bingung kalau sudah masuk masa mabung, gak ada gaco yang bisa dimainkan,” kata Ulix.

 

 

Tidak perlu waktu lama bagi Ulix untuk memulihkan kondisi Lemon Tea. Hanya satu bulan dengan perawatan yang konsisten, Lemon Tea sudah kembali pulih dari segi durasi, lagu, dan volume. Perawatannya simpel, setiap hari Lemon Tea jemur selama satu jam dari pukul 7 sampai pukul 8 pagi. Mandinya setiap hari dengan mandi cepuk yang selalu tersedia di sangkar harian. Untuk pakan harian, kenari kuning polos ini diberi pakan kiloan. Sayur setiap hari selada hijau.

“Untuk lomba, pakan saya beri campuran Prestige secukupnya. Sayur diganti dengan apel merah. Di lapangan saya juga harus bawa kenari warna hijau botol yang khusus buat ngecas LemonTea. Setelan itu baru sebulan ini saya temukan,” pengkas Ulix. Selanjutnya Lemon Tea disiapkan untuk berlaga di even Condromowo Cup II di Jember (31/3).

 

GOLBINO RAJAI KELAS KENARI KECIL

 

Di kelas ocehan, H Ugeng Destro dari Antasari BC Tulungagung, berhasil mendominasi lewat 2 gacoannya yaitu murai batu Sniper dan kacer Negro. Lama vakum karena sibuk mengurus usahanya, kini H Ugeng kembali terjun dengan beberapa gaconya yang sudah siap bertempur untuk kembali mengibarkan bendera Antasari BC.

Seperti Sniper yang baru beres mabung, langsung menyabet 2 tropi emas di kelas murai batu A dan B. Juga kacer Negro yang sukses menjadi kampiun di sesi kacer A. Di kelas cucak hijau A, ada Espresso milik Anang Jember yang juga mengibarkan nama Antasari BC di podium 2. “Rencananya Minggu depan mau turun di BnR Bali. Semoga saja ini awal yang baik untuk kembali mengibarkan Antasari BC di dunia perburungan Indonesia,” kata Anang.[Vilman K-conk]

 

MURAI BATU SNIPER RAIH DOBEL WINNER

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

 

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp