H SUGENG DISTRO SIAP BIDIK EVEN AKBAR BERSAMA MB SNIPER

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

MB Sniper Makin Matang, Buldoser, Pandawa, Rocker dan King Warrior Jadi Terbaik

Meski even M1 Subdenpom BC Jember, Minggu, 2 Agustus 2020 kemarin tidak seramai biasanya, laga panas penuh gengsi masih tetap tersaji di setiap kelasnya. Performa gacoan yang banjir pujian, jatuh pada aksi murai batu Sniper milik H. Sugeng Distro dari Antasari BC Tulungagung.

Keputusan H. Sugeng Distro untuk tidak melepas Sniper meski iming-imingi harga 80 juta, adalah keputusan yang sangat tepat. Pasalnya saat ini, performa Sniper makin matang dan berkualitas pasca usai mabung untuk pertama kalinya.

 

 

PARA PERAIH BURUNG TERBAIK DI M1 AGUSTUS

 

“Dulu saat Sniper baru lepas bulu trotol, sudah langsung tembus prestasi di even Nasional. Main luar kota seperti Jember, Lumajang, Kediri, dan Malang, juga tidak pernah rewel. Mentalnya sudah tampak meski dibawa mondar-mandir keluar kota tiap Minggunya. Bahkan dengan usia lepas trotol, sudah ada yang berani menawar Sniper 80 juta. Tapi karena saya masih suka dan belum ada pelapisnya hingga saat ini, tawaran itu belum saya terima,” bilang kicaumania yang sudah eksis dari tahun 90an ini.

Saat turun di laga M1 Subdenpom BC kemarin, penampilan Sniper menuai banyak pujian dari para kicaumania. Dari awal hingga akhir penjurian, Sniper tak henti-hentinya menyuguhkan tembakan-tembakan dahsyat yang membuat juri terpukau dengan aksinya.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Dibekali volume lantang dan kristal, murai batu dengan panjang ekor terbilang sedang ini, juga memberikan penampilan cantik dengan show ngeplay ekor aktif. Seakan tanpa minus dari segala aspek penilaian, Sniper mutlak mendapatkan bendera koncer A di sesi Polisi Militer saat menempati nomer gantangan pinggir.

Meski sudah tampil maksimal, seperti biasa H Sugeng memang dikenal sebagai kicaumania yang suka bereksperimen. Saat turun di sesi Jendral, H Sugeng Distro memilih nomer tengah untuk Sniper. Padahal dari dulu, Sniper selalu tampil oke kala menempati nomer pinggir.

 

BULDOSER JADI ANDALAN NAGA JAWA

 

Saat dikepung lawan-lawannya dari segala sisi, penampilan Sniper sedikit kurang nagen karena semua lawannya diajak tarung. Di sesi Jendral ini, Sniper harus puas menjadi juara 4. “Burung bagus itu tidak pilah-pilih posisi gantangnya. Mau di tengah, pinggir, atau pojok, kalau memang berkualitas, pasti tampil maksimal. Hanya itu yang sekarang menjadi PR saya untuk Sniper,” kata H Sugeng.

Kendati hanya kebagian tiket di sesi Polisi Militer dan Jendral, karena di sesi Gajah Mada dan BOB sudah kehabisan tiket, banyak kicaumania yang mengatakan kalau penampilan Sniper adalah yang terbaik di even kali ini.

 

CH PANDAWA COME BACK DI TANGAN FERRY FJT

 

Untuk ketegori murai batu yang berhasil tampil stabil, berhasil diperagakan oleh Buldoser besutan Holili dari Naga Jawa Bondowoso. Murai batu yang sedang dalam kondisi top perform pasca mabung ini, sukses menyabet emas di sesi Jendral, dan menjadi runner up di sesi Polisi Militer setelah tumbang oleh aksi Sniper.

Performa Buldoser langsung meledak-ledak memuntahkan segenap materi andalannya saat bertempur dengan lawan-lawannya di atas arena. Isian cililin sambung kenarian dan besetan-besetan kasar, dimuntahkan Buldoser dengan durasi panjang dan volume keras.

 

 

Berkat mengantongi juara 1 dan 2, Buldoser yang dikawal langsung oleh dua punggawa Naga Jawa, Holili dan Kusyono ini, didapuk panitia sebagai burung terbaik. “Dulu sebelum mabung, Buldoser memang sudah langganan juara di arena ini. Tapi melihat peningkatan performanya yang sekarang, saya yakin Buldoser sudah mampu berlaga di even-even luar kota. Semoga saja bisa jadi andalan tim Naga Jawa,” kata Kusyono yang dikenal sebagai juragan sapi limosin Indonesia.

Ferry FJT yang beberapa bulan lalu mentransfer cucak hijau Pandawa milik Mursid Gebang dengan bandrol fantastis, akhirnya bisa menuai hasilnya. Cucak hijau yang pernah berjaya dan disegani di blok timur ini, akhirnya kembali tampil setelah ditukangi Anang Gebang.

 

ROCKER DAN RUBICON HARUMKAN NAMA HBS SAMPOERNA

 

Meski masih belum tampil maksimal, tapi Pandawa sudah mampu mendominasi disetiap sesinya. Lagu roll tembak dengan gaya ngentrok jambul ngotot, diperagakan Pandawa di atas arena. Tembakan-tembakan berdurasi panjang, juga sudah berhasil disuguhkan dihadapan juri.

Dari empat sesi yang diikuti Pandawa, hanya sesi Gajah Mada saja yang gagal raih podium. Di sesi BOB, Pandawa mampu menyabet juara 2 setelah bertarung sengit dengan Dewa Ruci milik Aris Jember. Sedangkan di sesi Polisi Militer dan Jendral, podium puncak berhasil dikuasai.

 

SADIS SAPU BERSIH KELAS CENDET

 

Dengan kembalinya performa Pandawa, Ferry FJT kembali bergelora untuk turun di even-even bergengsi yang akan datang. “Sedikit lagi Pandawa akan tampil seperti dulu. Kalau sudah kembali pulih, lomba-lomba di luar Jember akan saya ikuti,” ujar Ferry FJT yang suka mengoleksi cucak hijau hebat ini.

Hasil manis sekaligus menambah rekor jumlah koleksi tropi burung terbaik, diukir oleh kacer Rocker milik HBS Sampoerna. Meski kondisi Rocker saat ini sudah bulu tua, tapi performanya patut diacungi jempol.

 

 

Dari tiga sesi yang dilakoni Rocker, prestasi sebagai juara 1, 3, 6 sekaligus gelar terbaik, adalah bukti kalau Rocker masih mampu tampil membanggakan. “Ini gelar terbaik yang kesepuluh kalinya untuk laga M1 Subdenpom BC dalam setahun Rocker bersama saya. Walau kondisi bulu tua, Rocker masih bisa diandalkan,” kata HBS Sampoerna yang akan menurunkan Rocker di even Walikota Probolinggo Sepetember mendatang.

Di kelas cendet, Sadis milik Deni Kusuma dari Gema BC Asem Bagus, Situbondo, kembali merajai dengan menyapu bersih tropi juara 1 plus terbaik. Cendet yang sudah disegani sejak tahun 2015 di blok timur berkat prestasinya ini, tampil garang dengan membawakan lagu full grojok plus gaya tegap seperti angka 1.

 

DKS 86 BC DOMINASI KELAS KENARI

 

Sedangkan di kelas kenari, daftar kejuaraan didominasi oleh tim DKS 86 BC. Membawa banyak gacoan untuk turun di kelas kenari bebas dan kenari kecil, tropi terbaik di kelas bebas berhasil dibawa pulang oleh King Warrior polesan Rony.

Keberhasilan King Warrior menjadi terbaik, berkat torehan prestasi sebagai juara 1 di kelas Perwira dan juara 2 di kelas Jendral. Yang berhasil menumbangkan aksi King Warrior di kelas Jendral Ialah Satria milik Uping yang juga rekannya di DKS 86 BC.

 

SINYO KEMBALI BIKIN GEMPAR JEMBER

 

DKS 86 BC juga nyaris membawa pulang gelar terbaik di kelas kenari kecil lewat aksi Bianconerro milik Reyhan yang sukses juara 1 di kelas Perwira. Tapi saat di kelas Komando, Despasito milik H Muda yang meraih juara 1, menjadi pesaing dalam perebutan terbaik.

Karena kalah TOS, akhirnya DKS 86 BC hanya membawa pulang gelar terbaik kelas kenari bebas saja. “Nyaris saja tadi dua gelar bisa kami bawa pulang. Tapi kami tetap bangga, karena gacoan yang kami bawa mampu mengukir prestasi di laga kali ini,” pungkas Mbah Zen selaku yang dituakan di tim DKS 86 BC.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Untuk di kelas paruh bengkok, bintang asal Madura yaitu love bird Sinyo andalan Arya Mustika Logam SF, berhasil mendominasi saat turun di kelas L1. Love bird konslet ini, tampil super rajin membawakan kekean minornya dengan gaya eksotik.

“Kemarin hari Sabtu Sinyo saya turunkan di even Anniversary Lacur BC, bawa pulang juara 1 dua kali. Sekarang juga masih mampu bawa pulang juara 1, 1 dan terbaik. Terimakasih untuk teman-teman Jember yang sudah menemani kami,” bilang Arya.

 

DIMA KEMBALI RAJAI KELAS LB FIGHTER

 

Terbaik di ketegori love bird fighter, kembali disabet oleh Dima milik Rizal Muchtar dari Himalaya SF setelah mengoleksi juara 1, 1 dan 2. Gaco yang berhasil mengagalkan Dima sapu bersih juara 1 adalah Miracle milik Cin Han dari G2K yang kali ini meraih juara 2, 2 dan 1.

Di akhir acara, Hery Prayogo sang ketua Subdenpom BC, mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf jika dalam penyajian lomba masih ada kekurangan. “Selamat untuk para pemenang. Sampai jumpa pada gelaran-gelaran Subdenpom BC yang akan datang,” tutupnya. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

PERAIH EMAS DI SESI CUCAK HIJAU BOB

 

 

 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

 

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc jember mb sniper buldoser pandawa rocker king warrior

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp