M. ADRIAN BF. SUKSES BERSAMA GADING, WOYO WOYO DAN DIANA

M. ADRIAN BF SUKOHARJO

Gading, Woyo Woyo dan Diana Bawa Pulang Thropi Piala Jogja Istimewa, Makin Pede Turun Di Even Akbar?

Datang tanpa target muluk-muluk, tiga gaco milik M. Adrian BF justru berhasil membawa pulang thropi Piala Jogja Istimewa. Apakah keberhasilan ini membuat spesialis love bird asal Sukoharjo ini makin pede untuk turun ke even akbar?

Dikenal sebagai pemain love bird papan atas di area Solo Raya, nama M. Adrian tentu sudah tidak asing lagi dikalangan love bird lover. Berbagai prestasi telah diukir oleh spesialis love bird asal Sukoharjo ini di berbagai even di area Solo dan sekitarnya.

 

M. ADRIAN BF. BERSAMA BU ATIK, IBUNDA

 

Datang ke Piala Jogja Istimewa untuk silaturahmi dan menjajal amunisi-amunisi barunya, calon dokter ini tak menargetkan untuk meraih gelar juara. “Kita datang ke sini tanpa target. Lha wong musuhnya serem dan konslet semua,” ungkapnya saat membuka pembicaraan dengan burungnews.

Sempat kehilangan harapan di awal sampai pertengahan lomba, semangat pria berkaca mata ini kembali tumbuh ketika Gading, salah satu amunisi andalannya tampil luar biasa di kelas Gedong Jene B. Bersaing sengit dengan Slamet, love bird lutino ini harus puas di posisi runner up setelah kalah tos-tosan.

 

M. ADRIAN BF. BERSAMA PAK RIZAL, AYAHNYA

 

Mengetahui Gading sedang onfire, M. Adrian terlihat begitu antusias dan bersemangat untuk memantau kinerja amunisi andalannya di gantangan. Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pemda Sleman seolah tak dipedulikannya demi memastikan amunisi-amunisi andalannya terpantau oleh juri.

Di sesi Benteng Krapyak, Gading kembali menempati posisi runner up setelah memberikan perlawanan ketat pada Slebor, gaco andalan Pesut SF yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Di lapangan sebelah, Woyo-Woyo juga mulai panas dan finish di urutan ke tujuh.

 

WOYO WOYO JUARA 2 DAN 3

 

Saat kembali diturunkan di kelas Benteng Krapyak C, Woyo Woyo tampil menggila dengan meluncurkan kekekan panjang dan sempat mencuri perhatian juri. Namun sayang di akhir lomba, Woyo Woyo harus mengakui keunggulan Condet dan berada di posisi runner up.

Raut wajah bahagia Adrian semakin berseri-seri ketika Gading dan Woyo Woyo berhasil meraih podium pertama dan ketiga di kelas Bintang PBI C. Bak pemain bola yang berhasil mencetak gol, Adrian langsung melakukan selebrasi sambil bersorak sambil mengepalkan tangan.

 

GADING JUARA 1, 2 DAN 2

 

“Ini jadi bukti kalau amunisi-amunisi M. Adrian BF juga bisa bersaing di kancah perlovebirdan tanah air. Bisa menang di even akbar sekelas Jogja Istimewa itu rasanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Luar biasa,” ujarnya.

Kebahagiaan M. Adrian makin lengkap setelah Diana, salah satu gaco hasil breedingnya berhasil meraih podium ketiga di kelas Love Bird Ring Bintang PBI. “Diana ini hasil kebun sendiri, pakai ring M. Adrian BF. Tipenya fighter durasi, sekali narik bisa satu menitan lebih,” lanjutnya.

 

M. ADRIAN. BERSAMA MAS NOVI, SANG MEKANIK

 

Dengan keberhasilan tiga gaco andalannya meraih prestasi di Piala Jogja Istimewa, M. Adrian mengaku semakin percaya diri untuk bertarung di even-even akbar. Namun, Ia mengaku masih belum bisa turun di even yang harus menempuh perjalanan jauh karena masih disibukkan dengan tugas-tugas kuliah.

Setelah Piala Jogja Istimewa, M. Adrian BF mulai membidik Malioboro Vaganza yang akan dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari mendatang. Meskipun menggunakan sistem penilaian berbeda, Ia berharap amunisi-amunisi andalannya bisa mengulang kesuksesan di gelaran kali ini.

 

DATA JUARA PIALA JOGJA ISTIMEWA, MINGGU 11 FEBRUARI 2018 LIHAT DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA LIHAT DI SINI

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp