MR. ADITYA, PERKUTUT GACOANNYA MEMBORONG TROPI KEJUARAAN

LOMBA PERKUTUT LOKAL BERSIH DESA MINGGIRSARI BLITAR

Ad Media dan Watu Item Double Winner, Pedoman Puncaki GLA A + VIDIO

Perkutut Ad Media libas habis kelas Layon, Watu Item juga babat habis kelas Pemula. Sedangkan perkutut Pedoman melenggang ke podium satu Gacoran Lokal Alama A.

Aditya dari Ad Media Blitar turun di lomba perkutut lokal Bersih Desa Minggirsari secara all out. Ia membawa seabreg amunisi, di antaranya Superman, Gandara, Ultramen, Dora Emon, Ninja Hatori, Bedjo 5, Ad Media, dan Joko Samudro.

 

 

MR. EDI, PERKUTUT WATU ITEM DOUBLE WINNER PEMULA

 

Rata-rata gacoannya bisa meraih tropi kejuaraan. Ad Media juara 1 Pemula A dan Pemula B alias double winner. Ultramen juara 1 Gacoran Bebas A, runner upnya diraih Ninja Hatori.  Spiderman juara 2 Gacoran Lokal Alam B dan juara 3 Gacoran Bebas B, lainnya masuk jajaran sepuluh besar.

Dengan amunisinya yang moncer ini, menjadikan Aditya memeproleh tropi terbanyak. Ia pun menceritakan cara merawat perkutut lokal hingga semua bisa meretas prestasi di satu event.

 

 

“Setiap hari dijemur mulai jam 8 sampai jam 9 pagi. Penjemuran dengan cara digantang, gantangannya tidak terlalu tinggi. Dua minggu, 2 kali dijemur di bawah (tidak digantung, red.). Pakan pakai yanf standar saja,” jelasnya.  

Tak kalah hebat, perkutut Watu Item milik Mr. Edi yang meraih double winner. “Nama burung Watu Item, burung ini kan burung cemani, saya kasih nama yang sesuai dengan warna bulunya yang hitam,” kata Edi dari Blitar.

 

H. TOTOK, PERKUTUT PEDOMAN PUNCAKI GACORAN LOKAL ALAM A

 

Watu Item benar-benar burung debutan, pertama ikut lomba langsung meraih juara 1 di Pemula A dan B,  double winner alias nyeri.

Ketentuan di kelas Pemula, poin yang dikumpulkan tidak boleh lebih dari 50 poin dalam waktu 20 menit. Watu Item pun meraih nilai tertinggi dengan nilai mepet atas, yaitu 47. Di sesi A mengalahkan Ki Damar Jati milik Mas Piet dari Tulungagung dengan poin 31. Disesi B meraih poin 50 mengungguli Nyidam Sari milik PB Jezila milik PA Kediri poin 34.

 

MR. BASORI, GALENGSONG JUARA 1 GACORAN LOKAL ALAM B DAN JUARA 2 GACORAN BEBAS B

 

Merawat burung debutan tak sulit bagi Edi. “Menu yang saya berikan cuma berupa pakan harian, dan sedikit jamu ramuan sendiri,” terangnya.

Di kelas Gacoran Lokal Alam A, pertarungannya paling seru. Pedoman milik H. Totok dari Malang akhirnya meraih poin tertinggi 234, disusul Sanca milik Imam Trepel Trenggalek poin 180, dan di posisi ke tiga diduduki Zahra besutan Pak Carik dari Garum Blitr poin 153.

 

 

Pedoman sudah 8 bulan di tangan H. Totok, dengan prestasi di Blora juara 3, di Tulungagung juara 1, Sragen juara 2, Lamongan juara 5, Trenggalek juara 5, di Kendal juara 8 dan 6. Perkutut Pedoman didapatkannya dari Malang Selatan.

“Saat dapat sudah gacor, namun belum dilomba sama sekali. Feeling saya kok kayaknya bisa dibawa jalan-jalan, pertama saya bawa ke Sragen dapat juara 2,” jelas tokoh perkutut lokal alam asal Malang ini dengan antusias.

 

MR. WOGAN (PALING KANAN), PERKUTUT CENGKOK JUARA 1 GACORAN BEBAS B

 

Cara memoles perkutut dari bakalan sampai menjadi pekutut jagoan, disebutnya harus mengetahui karakter burungnya. “Di rumah rawatannya biasa, dijemur tidak usah sering-sering, paling tidak 3 atau 4 hari dalam seminggu, saya biasanya seperti itu.”

Rencananya, H. Hotok akan menurunkan Pedoman dan perkutut yang diberi nama Kencur ke lomba Tulungagung, Mojokerto, dan Demak.

 

MAS PIET (KANAN), KI DAMAR JATI RUNNER UP PEMULA A

 

Galengsong, perkutut milik Mr. Basori dari Bolodewo Tulungagung yang pernah meraih predikat burung terbaik Gacoran Lokal Alam Kontes Ceria  PLAI  (12/6), juga ambil bagian. Gaco ini berhasil meretas prestasi puncak di Gacoran Lokal Alam B dengan poin 272, mengungguli Spiderman milik Mr. Aditya yang meraih poin 257.

Saat turun di kelas Gacoran Bebas B, Galengsong harus mengakui kehebatan Cengkok besutan Wogan dari Garum Blitar,  peraih juara pertama dengan poin 327. Galengsong dengan poin 292 menjadi runner upnya.

 

PAK CARIK GARUM, SAHIRA JUARA 3 GACORAN LOKAL ALAM A

 

Menurut Mr. Basori, Galengsong sejak dititipkan di Pak Jun Tombo Ati, kerjanya makin gacor dan stabil. “Di tempatnya Pak Jun banyak gaco bagus, sehingga Galengsong terpacu untuk terus gacor.”

Di luar itu, jamu buat Galengsong juga terus diberikan oleh Basori untuk menambah staminanya. Ditambahkan, 5 hari sebelum lomba, Galengsong full kerodong. “Agar di lomba makin gacor,” tandasnya.

Sedangkan Cengkok milik Wogan dari Garum Blitar yang meraih juar 1 di sesi Gacoran Bebas B, merupakan perkutut debutan. “Ini laga pertama Cengkok, langsung turun di kelas Gacoran Bebas B, dapat juara 1,” terang Wogan. Burung jenis crossing Mojopahit ini tampil gacor habis, mengumpulkan poin 327, perolehan jumlah poin tertinggi di even ini. [ferry]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI 

DATA JUARA LOMBA PERKUTUT LOKAL BERSIH DESA MINGGIRSARI BLITAR, KLIK DI SINI

 

 

PB JEZILA, NYIDAM SARI RUNNER UP PEMULA B

 

MR. EDI (KANAN), WATU ITEM TERIMA TROPI JUARA 1 PEMULA A DAN JUARA 1 PEMULA B

 

SUASANA PENJURAIAN LAYON A

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

MR. VERRY JURI ASAL MOJOKERTO

 

PAK CARIK GARUM (PALING KIRI) BERSAMA TEAM PELAGA

 

PERKUTUT LOKAL ALAM NGURI URI BUDAYA

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

 

 

KATA KUNCI: lomba perkutut lokal bersih desa minggirsari blitar ad media watu item pedoman

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp