LILA MAUREN. JURI PEREMPUAN PALING SENIOR DI MOJOKERTO

LILA MAUREN

Juri Itu Seperti Artis, Suatu Saat Bisa Tidak Laku

Lila Mauren (25) merupakan juri perempuan generasi pertama yang ada di Mojokerto. Ketika gantangan ramai berdiri dan banyak rekan-rekannya yang menjadikan juri sebagai pekerjaan utama, Lila tetap pada pendiriannya, hanya menerima job juri Sabtu dan Minggu.

Tidak banyak gantangan yang memakai juri perempuan. Selain jumlahnya yang memang tidak banyak, juga ada anggapan bahwa memakai juri perempuan harus yang benar-benar berkualitas dan tidak sekadar sebagai pemanis gantangan.

 

 

LILA SAAT BERTUGAS DI KMS BC MOJOKERTO

 

Juri perempuan yang punya kemampuan yang baik dalam menilai burung, apalagi yang enak dilihat, memang akan menjadi daya tarik sebuah gantangan. Kalau bisa, kehadirannya juga bisa memberikan energi positif bagi gantangan dan membuat para kicaumania tertarik untuk datang. Salah satunya adalah Lila Mauren.

“Lila boleh dibilang punya kemampuan untuk itu. Ia termasuk juri cewek yang paling senior di Mojokerto. Karena itu KMS BC senang menggunakan jasanya,” ujar Wawan, pemilik gantangan KMS BC yang berlokasi di Karangsari, Sooko, Mojokerto.

 

Burung yang lelah karena perjalanan jauh, lebih mudah dihinggapi penyakit. Sediakan selalu LA KURUS, dari Super Kicau Grup yang terpercaya. Spektrum luasnya menjadikan mampu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Angga, salah seorang juri yang sering satu gantangan dengan Lila. Ia mengakui bahwa kemampuan Lila dalam menilai burung sudah tidak perlu diragukan lagi. “Power suaranya juga tidak kalah dengan juri laki-laki, begitu pun dengan ketegasannya,” tandas Angga.

Pendapat Angga ini juga diamini oleh Badrus yang sudah cukup lama bertugas menjadi juri di wilayah Mojokerto dan Jombang. Bahkan, di even-even besar pun, Badrus beberapa kali menjadi pilihan panitia untuk menjadi pengadil lapangan lomba burung kicauan.

 

LILA DAN BADRUS. KEMAMPUAN LILA TIDAK KALAH DENGAN JURI LAKI-LAKI

 

Ditemui burungnews.com di gantangan KMS BC Karangsari, Sooko dan berlanjut KMM BC Gondang, Mojokerto, Lila mengaku bahwa pekerjaan sebagai juri bukanlah pekerjaan utamanya. Dari Senin sampai Jumat, ia bekerja di PT Beton Prima Indonesia, yang berada di kawasan Bangsal, Mojokerto.

Lila juga mengaku bahwa ia sebenarnya sempat tertarik ingin meninggalkan pekerjaannya dan sepenuhnya menjadi juri lomba burung kicauan. Apalagi menjadi juri saat ini boleh dibilang honornya cukup mengiurkan. Bahkan jika dalam sehari mau pindah sampai beberapa gantangan, bisa dibayangkan berapa penghasilannya.

 

 

Setelah sempat bimbang, Lila akhirnya memutuskan tetap bertahan di pekerjaannya di sebuah perusahaan tersebut. Pertimbangannya, menjadi juri itu seperti artis, suatu saat bisa tidak laku. Tidak lakunya itu bisa macam-macam sebabnya, bisa karena tren burung kicauan tidak ramai lagi, sudah tua, atau karena tidak mengasah kemampuan ilmu penjurian yang terus berkembang dari waktu ke waktunya.

Lila mengakui bahwa juri cewek mulanya adalah hasil didikan gantangan AM BC Mojosari, Mojokerto. Sebelum sempat terjun sebagai juri, ia sebenarnya adalah seorang penghobi burung yang ketularan hobi pacarnya, yang saat ini telah menjadi suaminya.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

“Waktu itu saya sering gantang burung bersama suami di AM BC, Mojosari. Karena sering terlihat di gantangan itu, oleh Om Gajah saya kemudian diajak untuk belajar menjadi juri yang kebetulan selain saya ada 6 juri cewek termasuk saya yang telah dipersiapkan gantangan AM BC,” ujar perempuan yang tengah bersiap menyambut kelahiran anaknya yang nomor dua ini.

Setelah beberapa bulan belajar, akhirnya Lila dan kawan-kawannya ditugaskan di lapangan sebagi juri. Sempat grogi, namun karena di lapangan ia tidak sendiri dan selalu ada pendamping juri senior, rasa grogi itu menjadi berkurang. Cukup lama bertugas di AM BC, lama-lama para juri cewek itu pecah sendiri-sendiri, sebab ada job juri di gantangan yang lain, yang mungkin saja honornya lebih besar dan akhirnya meninggalkan AM BC.

 

LILA MAUREN. JURI ITU SEPERTI ARTIS, SUATU SAAT BISA TIDAK LAKU

 

“Kalau sampai sekarang saya masih menjadi juri, yaitu pada Sabtu dan Minggu, itu lebih pada seperti panggilan hobi, sebab bertemu dengan kawan-kawan di gantangan lomba seperti ada rasa kebahagiaan tersendiri,” ungkap Lila.

Om Gajah, salah seorang senior di AM BC mengakui bahwa gantangannyalah pertama kali mendidik juri cewek. Pada waktu itu setidaknya 6 juri cewek. Dari 6 juri cewek itu, yang berhasil menjadi juri dengan kualitas baik tinggal 4 orang. Om Gajah mengakui bahwa juri cewek di Mojokerto pada waktu itu tidak ada, dan AM BC ingin menjadi yang pertama dan menjadi ciri khasnya.

 

SUDAH MULAI MENCOBA BREEDING, BELUM BERHASIL? Berikan Super Breeding dari Super Kicau Grup. Birahi bisa bersamaan, kawin lebih ngisi, telur bisa lebih banyak, piyik lebih kuat dan tidak mudah mati.

 

“Juri cewek di gantangan AM BC tidak hanya sebagai pemanis, tapi memang memiliki profesionalisme, kualitas, dan power yang sama dengan juri lelaki,” ujar OM Gajah pada suatu kesempatan.

Sayang, dari 4 juri cewek yang pernah menjadi srikandi AM BC itu tiga di antaranya digaet sama gantangan lain. Dan, yang masih aktif di AM BC hanya Selly. Lila ada salah seorang juri cewek yang pergi dari AM BC dan hanya sesekali saja diundang ke sana untuk juri pada even-even tertentu. Silvie pun begitu, sesekali masih diundang ke AM BC untuk menjadi juri di sana.

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: lila mauren juri perempuan kicaumania perempuan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp