PUTRA WONG GENERASI PENERUS MR WONG.
LIGA SUPER SPEKTAKULER PUTARAN-2
Putra Wong Tampil Kesetanan, Siap Ke Sengfong Feat Raja Timur
Putra Wong Tampil menonjol diantara burung yang dilombakan di gantangan BNS Telaga Bahari Minggu, 03 Maret 2019 Jl. Medoan Semampir Sukolilo - Surabaya.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini cocok sekali disematkan kepada Putra Wong, anakan dari Mr Wong yang juga amunisi lama Arif dari Hore SF. Burung hasil ternakan sendiri ini mampu mengamankan podium utama pada sesi murai batu.
PUTRA WONG TAMPIL PALING MENONJOL DARI SEMUA KELAS YANG DIMAINKAN.
Gaya ngeplay hormat juri berulang-ulang kali dipertontonkan oleh Putra Wong, hingga para juri sering dibuat berpaling melihat gantangan nomer 21 yang akhirnya dinyatakan paling layak untuk diberi koncer A mutlak. Kelas Murai Batu satu-satunya kelas yang dilombakan di gantangan BNS kali ini.
Dengan materi isian lagu kenari, kolibri dan sikatan londo, Putra Wong tampil gemilang pada lomba kali ini. "Kunci dari penampilan Putra Wong adalah rajin bangun pagi untuk diembunkan," ujar Arif sang pemilik.
PARA JUARA PADA SESI CUCAK HIJAU A.
Untuk pakan harian, voer jadi ransum wajib plus jangkrik 3 ekor pagi dan sore. Sedangkan untuk krotonya dua hari sekali. "Itulah rahasia simpel burung yang baru lepas trotol, Insyaallah Minggu depan Mr Wong dan Putra Wong siap berangkat di even Sengfong Feat Raja Timur di Jombang," kata Arif sambil siap-siap untuk pulang.
Dikarenakan cuaca yang tidak menentu pada sesi cucak hijau, dari tiga kelas yang dimainkan terdapat juara yang berbeda. Bledek gaco H Lutfi dari Jojoran BC mampu memimpin jalannya lomba pada sesi awal cucak hijau dengan nilai tertinggi.
Sementara pada sesi B pertarungan sengit Emplek dan Putra Zeus hingga akhir lomba mereka berdua mendapatkan bendera yang sama. Akhirnya sang juara ditentukan dengan gantangan nomer yang paling kecil, yaitu Emplek gaco Budi dari Manyar sebagai jawaranya di susul oleh Putra Zeus andalan Satrya CIAS dari DT CIAS sebagau juara dua.
Untuk sesi penutup kelas ini, giliran Mantili gaco Zaenal dari DPR BC yang berada di puncak podium tertinggi, bersanding dengan Alexis burung milik Satrio dari MNC sebagai juara ke dua.
PUTRA ZEUS KALAH TOS JUARA 1 DAN 2 KARENA NOMER LEBIH BESAR.
Begitu pula pada sesi paruh bengkok alias love bird, dari semua kelas yang dipertandingkan tidak muncul burung yang mendominasi jalannya lomba. Itu pertanda persaingan ketat kelas love bird tidak dapat diprediksi oleh kicau mania Surabaya.
Ardo, Heru dan Isa Jr bergantian memimpin posisi pertama pada sesi love bird paud. Cuan dan Junior juga berbagai juara di kelas love bird M2, untuk sesi P1 ada nama Upin dan Samosir yang mengambil podium tertinggi.
KSR MAJORET NAIK POSISI PERTAMA LEWAT CUAN DI KELAS LOVE BIRD M2 A.
Begitu juga pada sesi love bird dewasa, beberapa burung yang sudah sering juara di latberan Surabaya Sumber, Marsuni, Aileen, Satoshi, Pangestu, Samson dan masih banyak lagi lainnya yang tidak saya sebutkan satu-persatu.
Herman dari X-Alo SF mampu mendominasi sesi awal pembuka lomba dengan dua gaco andalannya Sumber dan Cecep hingga mampu merebut juara satu dan dua. "Syukur Allhamdulillah hari ini kami bisa membawa pulang banyak penghargaan," kata Herman.
Sementara Marsuni amunisi lawas milik Abah Said dari Sesat SF hampir saja merebut dua kemenangan di lomba kali ini. Meski datangnya telat, Marsuni masih bisa meraih juara satu dan dua untuk sesi B dan C. "Minggu depan kita siap bertarung di even BKM Cup 3," bilang Bisma dengan semangat 45.
Sesi penutup kelas dewasa ada tiga jawara yang sering juara di gantangan Surabaya, kali ini saling berdampingan. Satoshi gaco Rendra dari Surabaya berada di posisi pertama diikuti oleh Marsuni dan Pangestu andalan Gontar dari MBC sebagai juara dua dan tiga.
X-ALO SF MEMBAWA PULANG BANYAK GELAR KEJUARAAN.
Untuk kategori kenari, Joe Satriani dan Rama harus puas berbagi gelar juara satu dan dua. Joe Satriani gaco Bagus dari Marshall BNT bisa memimpin jalannya lomba pada sesi awal kelas kenari diikuti oleh Rama sebagai runner upnya.
Semakin hari gelaran rutin BNS dan PJS makin ramai dan dipadati oleh kenari mania. Rama amunisi David Ali dari RSJ Team yang pada sesi awal berada di posisi dua, akhirnya bisa mengambil podium utama pada sesi B. "Ini pertarungan sengit kenari mania se-Surabaya," bilang David Ali.
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
MARSUNI MILIK ABAH SAID NYARIS MEREBUT DUA GELAR.
SATOSHI DAN PANGESTU MEREBUT JUARA 1 DAN 3 DI SESI AKHIR LOVE BIRD C.
RAMA DAN JOE SATRIANI SILIH BERGANTI MEMIMPIN JALANNYA LOMBA KELAS KENARI.
Pengin burung Anda bisa selalu tampil maksi sekaligus juga terlindung dari beragam penyakit? Simak pengalaman H. Suwadi, breeder sekaligus juga pengorbit murai batu papan atas..
[Dapatkan QUATRICK di kios terdekat atau hubungi 0813.2799.2345 (eks karesidenan Banyumas-Kedu), 0817.0251.279 (DIY dan sekitarnya), 0815.7833.9142 (Boyolali, Semarang, dan sekitarnya), 0853.2521.6660 (Solo Raya), 0811.3010.789 (Jombang dan sekitarnya), 0857.3335.5126 (Surabaya dan sekitarnya), 082242605493 (Banyuwangi dan sekitarrnya)].