TOKOH PERBURUNGAN SALATIGA

LAUNCHING KAREBETZ SALATIGA

Gopek, Pelor Mas, Jendral, dan Bimo Borong Juara, Nectar Dilipat Aditya Kenari dengan Bandrol Fantastis

Senin, 03 Januari 2022 - BERITA LOMBA

Cucak hijau Gopek, kacer Pelor Mas, kenari Jendral, dan love bird Bimo berhasil borong sejumlah gelar juara di Launching Karebet’z Salatiga. Tampil gemilang, cucak hijau Nectar dilipat Aditya Kenari dengan bandrol fantastis.

Launching Karebet’z yang digelar pada Sabtu, 1 Januari 2022 di Pendopo Dalem Agung Wiryo Witaman, SMK Telkom Tingkir, Salatiga berlangsung sukses. Sebagai salah satu event pembuka tahun 2022, event yang dimotori oleh Poer Nasa ini dihadiri oleh pemain dalam dan luar kota.

POER NASA. SUKSES GELAR LAUNCHING KAREBETZ

Sejumlah pemain dan tokoh perburungan Salatiga seperti Agus Nasa, Faiz, Hokky Karfeed, Puryadi, Lafi Pradana, dll terlihat hadir di event kali ini. Mereka menyambut kembali kehadiran Gantangan Karebetz dengan pengurus dan manajemen baru ini. Mereka berharap Karebetz bisa kembali menjadi salah satu termpat latihan dan rujukan kicaumania untuk melatih amunisi andalannya.

Diikuti gaco-gaco berkualitas dari Salatiga dan sekitarnya, laga kelas Murai Batu 300K yang merupakan kelas utama hadirkan pertarungan seru dan berkelas. Berada di gantangan yang berdekatan, duel seru tersaji antara murai batu Petir (BPR Artomoro) dan Aston Martin (Hokky Karfeed).

HOKKY KARFEED. SUKSES BERSAMA MB ASTON MARTIN DAN CENDET PERTAMAX

Langsung tancap gas sejak awal digantangkan, Aston Martin tampil gahar dengan membongkar semua materi isian. Tonjolan lagu yang dibawakan pun terlihat nandes dan powerfull. Sayang, di pertengahan  penilaian, Aston Martin terlihat sedikit kendor sehingga membuatnya berada di urutan kedua.

Penampilan tak kalah menawan ditujukkan oleh Petir, amunisi milik BPR Artomoro yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Membawakan materi lagu ngerol nembak hingga sujud-sujud menekan lawan, Petir terlihat lebih stabil dan konsisten. Dianggap lebih rapi kinerjanya, Petir pun keluar sebagai pemenang.

BPR ARTOMORO. MB PETIR JUARA PERTAMA KELAS MURAI BATU UTAMA

Di kelas Murai Batu 100K, Aston Martin kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu murai batu dengan masa depan cerah setelah berhasil menduduki urutan ketiga. Baik secara suara, materi, maupun variasi lagu sudah tak perlu diragukan. Namun kestabilan dan tenaganya masih menjadi PR tersendiri.

Hokky Karfeed SF juga berhasil mencuri kemenangan di kelas Cendet 50K melalui Pertamax. Tampil apik dengan membawakan materi lagu gonta ganti dengan speed cukup rapat, Pertamax terlihat unggul dari segi durasi kerja. Kemenangan ini tentu menjadi sebuah kejutan tersendiri mengingat gaco-gaco lainnya pun bukan burung sembarangan. Mungkin, inilah yang dinamakan hoki.

PANDANARAN SF. CENDET ANTASENA AMANKAN KELAS UTAMA

Menurunkan cendet Antasena, Tasya Sammara berhasil mengamankan podium pertama di kelas Cendet 100K. Tampil nagen satu titik dengan membawakan materi lagu berubah-ubah dan speed rapat, amunisi andalan Pandanaran SF ini layak diganjar koncer A karena unggul dari segi durasi kerja.

“Antasena ini model mainnya memang ngerol, ngerol, terus disambung dengan tonjolan panjang ngesap ngesap di akhir. Model mainnya nerus, ngedur, nyaris nggak kelihatan jedanya. Ini burungnya juga nggak banyak gerak, seringnya di pangkringan atas, nagen, satu titik,” ungkapnya.

MR. VIAS MEILIA GROUP. CH GOPEK CETAK DOUBLE WINNER

Gopek, amunisi milik Mr. Vias Meilia Group keluar sebagai bintang lapangan di kelas cucak hijau setelah meraih dua kali juara pertama alias nyeri. Tampil menonjol dengan materi lagu panjang-panjang, Gopek berhasil mengunci kemenangan di kelas Cucak Hijau 300K dan 100K.

“Ini kemarin yang borong juara di Jogja Bay Cup. Penampilan Gopek hari ini sebenarnya nggak maksimal karena kondisi hujan dan dingin. Lagunya masih keluar panjang-panjang dan tembus, tapi gayanya nggak keluar, kuranglah. Mau gimana lagi,” terang Babun.

KRU DWI SAMPIT. KACER PELOR MAS NYARIS HATRIK

Pelor Mas, amunisi milik Dwi Sampit kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu burung papan atas tanah air setelah berhasil meraih juara 2, 1, dan 1 di kelas kacer. Sebuah pencapaian dan awal yang bagus untuk lawatannya ke Salatiga di awal tahun 2022 ini.

Bersaing dengan gaco-gaco berkualitas di Salatiga dan sekitarnya, Pelor Mas langsung mencuri perhatian kacermania. Tampil ngotot dengan materi lagu panjang dan gaya buka ekor, kacer yang dikawal oleh Eko Yuli ini sempat menjadi pusat perhatian di kelas Kacer 200K. Di kelas ini, Pelor Mas harus puas di podium kedua, kalah dari Patra milik Aditya Kenari.

KACER PELOR MAS IN ACTION

Di kelas Kacer 100K dan 50K, Pelor Mas kembali tampil apik dan berhasil mengamankan podium puncak. Aksi borong juara Pelor Mas ini tentu menjadi sebuah awal yang bagus dalam menghadapi lomba-lomba besar di tahun  2022 yang diprediksi akan lebih sengit persaingannya.

DIANA PROPERTY. KENARI JENDRAL CETAK DOUBLE WINNER

Jendral, amunisi milik Diana Property juga berhasil meraih dua kali juara pertama di kelas kenari setelah tampil ngedur dengan durasi panjang dan gaya goyang gela gelo. Dalam sekali tarikan nafas, kenari bon kuning ini mampu bunyi hingga satu menit lebih.

“Jendral ini kubeli dari Faiz, Aku suka durasi lagunya, sekali bunyi bisa satu menit lebih. Untuk gaya juga masih masuklah, nggak sampai nggobit-nggobit, tapi masih indah kalau dilihat,” terangnya. Jika melihat penampilan Jendral di lomba kali ini, bukannya tak mungkin apabila amunisi andalan Diana Property ini akan menjadi momok menakutkan bagi lawan di tahun 2022 nanti.

Masuknya kelas Murai Borneo di kelas utama di event kali ini menjadi bukti apabila Gantangan Karebetz mempunyai fokus tersendiri dengan murai borneo. Sebagai salah satu pusat dan sentra murai borneo di blok tengah, Salatiga memang dikenal sebagai kandangnya pemain murai borneo berkualitas.

MR. KAMTO SOPONYONO BC. MB KIPLY JUARA 1 DAN 2 DI KELAS MURAI BORNEO

Kiply, amunisi andalan Mr. Kamto Soponyono BC keluar sebagai pemenang di kelas utama Murai Borneo 300K setelah bersaing sengit dengan Semut Hitam dan Okeong. Bongkar isian dengan gaya macul-macul, murai borneo yang berperawakan mungil ini mampu mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.

Kembali tampil apik di kelas Murai Borneo 200K, Kiply berhasil menduduki posisi kedua setelah bersaing sengit dengan MU yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Meski tidak segembung murai borneo-murai borneo lainnya, Kiply berani diadu untuk materi lagu dan durasi kerjanya. “Kalau dibanding gaco lainnya, Kiply ini bisa dibilang nggak terlalu gembung karena posturnya memang agak mungil. Kalau untuk materi lagu dan durasi kerjanya, masih berani diadulah,” tandasnya.

SLAMET DUTA BAQUNG. LB BIMO MENANG NYERI DI KELAS LOVE BIRD LOSS POINT

Perang bintang juga tersaji di kelas Love Bird Loss Point yang diikuti oleh love bird-love bird konslet dari Salatiga dan sekitarnya. Kurang beruntung di kelas Love Bird Loss Point 50K, love bird Bimo milik Slamet Duta Baqung Squad tak terbendung oleh lawan-lawannya ketika main di kelas Love Bird Loss Point 200K dan 100K.

Tak hanya rapat jedanya, Bimo yang memiliki suara keras dan durasi panjang ini merupakan contoh ideal untuk love bird konslet dengan grade A. Dalam beberapa bulan terakhir, Bimo telah mengukir prestasi di berbagai kota. “Di Palembang dapat juara 1 kelas Love Bird Konslet, di Tambak Boyo kemarin juga masuk 1, 1. Pas di Palembang itu sudah sempat ditawar 55 juta, tapi masih eman-eman,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu keunikan Bimo adalah ketika di bawah seperti burung fighter, tapi kalau sudah digantang langsung konslet. “Bimo ini jantan, settingannya kalau main di embun pagi, kalau mau main, dipisah sama betinanya dulu. Ini kalau di bawah burungnya kayak fighter tapi kalau udah digantangkan jadi konslet,” ungkapnya.

PURYADI SALATIGA. TAKEOVER CH NECTAR

Di awal tahun 2022 ini, bursa transaksi sepertinya semakin memanas. Tampil impresif di dua kelas yang diikuti, cucak hijau Nectar milik Tri Wahyudi ditakeover oleh Mr. Puryadi - Aditya Kenari seharga 30 juta rupiah. Meski belum menjadi pemenang, materi lagu panjang, power, dan gaya tarung jambul ngentrok yang diperlihatkan Nectar membuat spesialis cucak hijau asal Salatiga ini kepincut.

Meski telah memiliki Pesona yang merupakan juara di kelas Cucak Hijau Maharaja di Piala Raja, Puryadi mengaku memang mencari pelapis sepadan. “Pesona kita fokuskan untuk lomba-lomba besar, kalau ini mungkin untuk lokal sama regional. Aku suka materi lagunya, panjang-panjang, powerfull, dan gayanya juga jamtrok. Burung ini sebenarnya sudah lama kupantau, baru sekarang bisa deal,” jelasnya.

PANITIA DAN JURI LAUNCHING KAREBET’Z SALATIGA

Di akhir lomba, Pur Nasa mengucapkan terima kasih atas kehadiran kicaumania di Launching Karebet’z kali ini. Ia mengingatkan apabila Gantangan Karebet’z akan mengadakan latihan rutin setiap hari Rabu dan Sabtu. Datang dan ramaikan! [asept]

SUASANA LOMBA KELAS LOVE BIRD WUL WULAN

SADIS TEAM. SILATURAHMI KE SALATIGA

PEMENANG KELAS MURAI BATU 200K

PEMENANG KELAS CUCAK HIJAU 200K

PEMENANG KELAS KACER 200K

PEMENANG KELAS SOGON B 50K

KATA KUNCI: launching karebetz