H. LOLOK (BAWA SANGKAR), DEWI BULAN HATRIK

LATPRES PERKUTUT P4LSI KORWIL BLITAR, #1

Dewi Bulan Hatrik, Krisna Double Winner

Dewi Bulan memborong juara di kelas lokal alam, juara 1 di sesi A, B, dan C. Perkutut Krisna berhasil meraih juara 1 di gacoran ternak dan gacoran bebas B.

Latpres perkutut P4LSI Korwil Blitar, Bumi Bung Karno, yang digelat di pasar Soraya Banggle Kanigoro Blitar benar-benar menjadi ajang adu prestasi para kung mania. Semua kelas lokal alam yang digelar full gantangan, membuat persaingan sangat ketet.

 

H. LOLOK SAAT MELAKUKAN RITUAL

 

Banyak gaco bagus yang harus tersingkir, ada pula yang bertahan, bahkan mampu membabat habis beberapa kelas yang di helat. Sebut saja  perkutut Seribu Bulan milik H. Lolok dari Pasuruan Kota yang mendominasi kelas gacoran lokal alam. Dari 4 sesi gacoran lokal alam, Seribu Bulan berhasil meraih juara 1 sebanyak 3 kali.

Di Sesi A, Seribu Bulan meraih poin 612 mengungguli Putri milik H. Totok dari Malang poin 493, sesi B mendapat poin 518 melibas Kliwon besutan pak RT dari Bojonegoro yang meraih poin 474, dan di sesi C meraih poin 421 menundukkan Samba milik Riadi dari Wonorejo yang meraih poin 384.

 

 

Perolehan 612 poin yang dicapai Dewi Bulan juga merupakan perolehan poin tertinggi di even latpres Korwil Blitar ini. Kehebatan burung milik H. Lolok bukan main-main, pastilah ada perlakuan khusus.

Menurut H. Lolok perawatan burung klangenannya ini seperti burung perkutut kebanyakan, “Ya di gantang, ya ndak, ya dikasih makan, ya dikasih minum,” jelasnya. Saat ditanya apa rahasianya biar bisa tampil hebat seperti itu? H. Lolok tetap merahasiakanya, “Kalau masalah perumatan (perawatan, Red) itu rahasia, tapi kalau saudara lahir dan batin,” tandasnya.

 

MR. LOSA, KRISNA DOUBLE WINNER

 

Bisa saja perawatan yang dilakukan seperti biasa yang dilakukan pada kebanyakan burung perkutut, namun saat diamati pada saat perlombaan, ternyata ada perlakuan khusus yang diterapkan. Bisa dikatakan semacam ritual.

Saat melakukan ritual tersebut sempat tertangkap kamera burungnews,com. H. Lolok terlihat mondar-mandir di bawah gantangan Dewi Bulan dengan memercik-mercikan atau menyiram-nyiramkan air dari dalam botol ke sekitar area gatangan tersebut.

 

MR. AYIK (KIRI), KHARISMA JUARA 1 GACORAN BEBAS A

 

Apapun usaha yang dikalkun kung mania untuk bisa menang asal tidak menyalahi pakem dan ketentuan penjurian, sah-sah saja, dan terbukti gacoannya bisa hatrik dan tidak ada yang protes. “Ini bukan kali pertama hatri,  Dewi Bulan sudah 3 kali hatrik, salah satunya di Sidoarjo,” ungkapnya.

Tak kalah hebat dengan Dewi Bulan adalah Krisna milik Mr. Losa dari Blitar. Krisna berhasil meraih double winner, yaitu juara 1 di kelas gacoran ternak dan juara 1 di gacoran bebas.

 

 

Di gacoran ternak Krisna meraih poin 459 mengalahkan Janoko milik Djoko S dari Sidoarjo yang meraih poin 426. Saat berlaga di kelas Gacoran Bebas B meraih poin 455 menundukkan Brojoguno milik Andi Jona dari Sidarjo poin 411.

Krisna merupakan perkutut hasil ternakan namun tidak memakai ring. Menurut Mr. Losa, perkutut Krisna awalnya dari hasil ternakan orang Jombang yang kemudian dibeli orang Tulungagung. Dan di tangan orang Tulungagung ini Krisna moncer-moncer diberbagai lomba.

 

H. LOLOK, DEWI BULAN SAAT MERAIH JUARA 1 GACORAN LOKAL ALAM A

 

“Karena sering moncer itu lalu saya beli, dan sering juara. Saat di launching gantangan Parpingan Minggirsasri juara 1. Pada bulan Februari 2022 saat even di luar kota, Krisna yang bisa moncer sendiri diantara 35 burung yang dibawa team dari Blitar,” ungkapnya dengan bangga.

Sedangkan di kelas Gacoran Bebas A, juara pertamanya diraih Kharisma milik Mr. Ayik dari Pasuruan dengan poin 390. Perkutut yang sudah dirawat Mr. Ayik selama dua tahun ini telah meraih juara diberbagai even juga, diantaranya: Pasuruan, Sidoarjo, Ngawi, Blitar, Malang dan Probolinggo.

 

MR. JUN TOMBO ATI, KONGLI JUARA 3 LOKAL ALAM A

 

Poin tertinggi yang pernah diraih Kharisma adalah 530 saat ikut latpres di Jombang. Burung bisa tampil bagus, menurutnya selain dari faktor keturunan juga dari faktor perawatan. “Perawatan yang saya lakukan, jemur rutin dan umbaran rutin. Penjemuran mulai pagi sampai jam 11, kalau umbaran tiga hari sekali, sangkar umbarannya pakai sangkar murai,” pungkasnya. (ferry)

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

PARA JUARA LOKAL ALAM A

 

 

PARA JUARA LOKAL ALAM B

 

MR. KOKO (KANAN) MENYERAHKAN TROPI JUARA 1 LOKAL ALAM C PADA DEWI BULAN

 

PARA JUARA LOKAL ALAM C

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

PARA JUARA LOKAL ALAM D

 

DEDI S (KANAN) KETUA KORDA JATIM SERAHKAN TROPI JUARA 1 GACORAN TERNAK

 

PARA JUARA GACORAN TERNAK

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

PARA JUARA GACORAN BEBAS A

 

PARA JUARA GACORAN BEBAS B

 

TEAM PASURUAN MEMBORONG JUARA

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

PERKUTUT AREMA FULL TEAM, MEMBORONG DOORPRIZE

 

PESERTA DAN PANITIA, SEMUA PUAS DAN BAHAGIA

 

KELAS LOKAL ALAM A, FULL

 

 

KATA KUNCI: perkutut p4lsi korwil blitar dewi bulan krisna

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp