MB ABABIL BERGANTI NAMA LIRBOYO

LATPRES BAGI-BAGI THR CIMANTUL BC JEMBER

Langganan Jadi Burung Terbaik Pasca Ditake Over, Ababil Berganti Nama Lirboyo

Sabtu, 01 Mei 2021 - BERITA LOMBA

Murai batu Ababil yang sebelumnya milik Mulyono Awwalo BC, ternyata kini sudah resmi menjadi milik Imron 58 kembali. Diganti nama menjadi Lirboyo, prestasinya terus terukir. Di latpres Cimantul BC, Lirboyo keluar sebagai burung terbaik setelah sukses menggondol 2 kali juara 1.

Kicaumania khususnya wilayah Jember, tentunya banyak yang menjadi fans dari murai batu Ababil. Pasalnya, Ababil sempat menjadi penguasa kelas murai batu di Jember. Selain materinya melimpah dan volumenya tembus, murai batu yang dulu menjadi mascot Mulyono ini memiliki gaya eksotis, yaitu sujud.

LIRBOYO LANGSUNG BANGGAKAN IMRON 58

Prestasinya juga sudah teruji. Bahkan hampir semua arena di Jember, pernah menjadi saksi ketangguhan Ababil. Gelar terbaik sudah tak terhitung lagi dikoleksi Ababil saat berkiprah bersama Mulyono. Tawaran dengan nominal fantastik, juga kerap datang namun tidak mampu memisahkan Ababil dengan Mulyono.

Semenjak gantangan diliburkan karena wabah Corona, nama Ababil mulai meredup. Sampai gantangan dibuka kembali, Ababil juga jarang terlihat di arena lomba. Dari pengakuan Mulyono, ternyata Ababil masuk masa ngorak saat itu.

Saat ini, Ababil kembali muncul. Meski yang membawa ke arena bukan Mulyono lagi dan namanya bukan Ababil lagi, tapi kicaumania hafal betul kalau murai batu itu adalah Ababil. Usut punya usut, Ababil ternyata sudah resmi menjadi milik Imron dari Duta 58. Namanya juga bukan Ababil lagi, tapi diganti dengan nama Lirboyo.

“Iya benar ini Ababil, tapi namanya sudah saya ganti jadi Lirboyo karena sudah menjadi milik saya lagi. Dulu Pak Mulyono belinya dari saya. Untuk maharnya, kami sudah sepakat untuk merahasiakannya,” ujar Imron 58 saat ditemui di latpres Cimantul BC pada Jum’at, 30 April 2021.

KESETABILAN CENDET BARBARA BERBUAH GELAR TERBAIK

Pada penampilannya di latpres Cimantul BC dengan tajuk Bagi-Bagi THR ini, Lirboyo sukses menghibur penonton dan menghipnotis juri dengan muntahan materinya yang dibawakan panjang-panjang. Dari segi volumenya, masih terdengar dahsyat menguasai arena. Ciri khas gaya sujudnya juga masih melekat.

Turun 3 sesi, Lirboyo berhasil mengukir juara 1 sesi A, juara 5 sesi B, dan kembali juara 1 di sesi C. Dengan hasil itu, Lirboyo keluar sebagai murai batu terbaik pada kesempatan ini. “Alhamdulillah sudah sering jadi burung terbaik semenjak di tangan saya. Setiap kali saya bawa, Lirboyo tidak pernah mengecewakan,” kata Imron yang menyiapkan Lirboyo turun di M1 Subdenpom BC.

CH SEMAR MESEM RAIH PENGHARGAAN BURUNG TERBAIK

Selain Lirboyo, juga ada gaco yang tampil memukau di kelas cendet. Gaco bernama Barbara milik Taji dari Leak Jowo SF ini, nyaris menyapu bersih juara 1 dalam 3 sesi. Sayangnya saat berlaga di sesi B, aksinya dilumpuhkan oleh Garputala milik Khapet HnH dari Muter Jhon, dan Maharaja andalan Kara Ucil dari SR Indonesia.

Dengan sepak terjang dan kesetabilannya yang sudah teruji, Barbara akhirnya mengunci bendera A dan gelar terbaik di sesi C usai berseteru dengan Star One milik Yud Akbar dari Gerbong Maut Bondowoso.  “Alhamdulillah bisa bawa pulang tropi terbaik di laga yang sengit ini. Hasil ini juga sebagai modal untuk turun di even Cak Man Cup bersama KHI tanggal 9 Mei mendatang,” bilang Taji.

Sementara di kelas cucak hijau, tropi terbaik dibawa pulang oleh Semar Mesem besutan Rico dari MU BC setelah mengoleksi kemenangan sebagai juara 2 sesi A dan juara 1 sesi B. Lawan yang nyaris menggagalkan Semar mesem menjadi terbaik adalah Sogol milik Adit dari Tani SF yang mengoleksi juara 1 dan 3.

Untuk kelas love bird fighter, lagi-lagi Komunis milik Bang Jack yang tampil mendominasi dan keluar sebagai terbaik. Meski di laga ini diserbu oleh gaco-gaco papan atas seperti Sazime, Cocomores, Dinda, Predator, dan Kitty, namun lewat kerajinan dan durasinya yang stabil panjang, Komunis mampu tampil mendominasi.

LB KOMUNIS MAMPU BERSAING DENGAN PARA BINTANG

Terbukti di sesi A, Cocomores andalan Dika dari G2K yang melepas durasi Bintang 1, harus puas menempati posisi runner up setelah kalah poin tipis dari Komunis. Di sesi B giliran Dinda milik Rudy Pro 5 SF yang dipaksa mengakui ketangguhan Komunis.

Kemenangan besar diraih oleh tim Godong Ijo SF yang pada kesempatan ini turun full team. Menurunkan gaco-gaco terbaiknya di kelas love bird pemula dan paud, dua gelar terbaik akhirnya berhasil dibungkus oleh tim yang dikomando Amex ini.

HADIR FULL TEAM GODONG IJO SF BAWA 2 GELAR BURUNG TERBAIK

Di kelas pemula ada nama Sapu Jagad polesan Nadif yang berhasil menjadi terbaik setelah mengoleksi poin juara 1 1. Sementara di kelas paud, ada Hera polesan Mikaila yang keluar sebagai terbaik usai menorehkan hasil juara 1 dan 2.

“Akhirnya bisa membuahkan hasil yang maksimal dengan seragam baru kami. Semoga dengan prestasi dan seragam baru ini, Godong Ijo SF semakin solid. Saya ucapkan terimakasih untuk Cimantul BC yang membuat lomba dengan kemasan memanjakan kicaumania. Sukses terus Cimantul BC,” pungkas Amex mewakili rekan-rekannya di Godong Ijo SF.

Yudha selaku ketua Cimantul BC, mengucapakan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang ikut meramaikan gelaran Bagi-Bagi THR kali ini. Tak lupa Yudha juga meminta maaf jika dalam berjalannya lomba ada kekeliruan dari pihak panitia dan juga juri.

“Selamat untuk para pemenang, dan sampai jumpa lagi di gelaran Cimantul BC ke depan. Saran dan kritik kami butuhkan untuk kemajuan Cimantul BC dan untuk memuaskan kicaumania,” tutup Yudha di akhir acara yang berlanjut buka puasa bersama panitia dan juri. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: cimantul bc ababil lirboyo godong ijo sf bagi bagi thr