KLOWOR DI KIOSNYA, PASAR BURUNG DEPOK SOLO
LALU LINTAS PERDAGANGAN BURUNG
Cucak Jenggot Paling Dicari Di Sumatera, Cendet di Bandung
Menarik mengamati lalu lintas perdagangan burung-burung lokal Indonesia dari satu daerah ke daerah yang lain. Mulai dari sumber atau asal burung, hingga daerah mana yang jadi pasar paling tinggi daya serapnya.
Kita selama ini berpikir, Sumatera itu salah satu sumber burung lokal. Yang terjadi, ternyata Sumatera justru banyak meminta pasokan burung dari Jawa, termasuk untuk jenis murai batu.
Hal ini antara lain disampaikan oleh Klowor, salah satu pengepul burung-burung lokal Indonesia di pasar burung Depok, Surakarta. “Alhamdulillah, sejauh ini dagangan burung lancar. Saya tak pernah nyetok, begitu datang langsung kirim ke berbagai kota tujuan,” ujarnya kepada burungnews.com
Jenis burung seperti cucak jenggot, permintaan tertinggi datang dari pulau Sumatera seperti Lampung , Palembang, Lahat, bahkan juga hingga ke Makasar. Demikian pula untuk jenis lain seperti jalak suren.
Padahal, Sumatera selama ini dikenal sebagai gudangnya Kapas Tembak, sejenis cucak jenggot. Di sebagian besar EO, dua jenis burung ini sering disatukan dalam satu kelas. Hanya ada beberapa EO saja yang mencoba memisahkan dalam kelas tersendiri.
Umumnya Kapas Tembak atau cucak jenggot Sumatera lebih unggul, karena cenderung lebih rajain. Ada juga yang mengatakan cucak jenggot Jawa kalau ketemu satu lapangan dengan kapas tembak, bisa menyebabkan birahi. Jadi, kenapa sekarang justru pasar cucak jenggot di Sumatera makin ramai?
Sementara untuk cendet, permintaan yang besar saat ini datang dari Bandung. Jenis lain seperti branjangan, juga banyak dipesan kicaumania Bandung, Bogor, Lampung, dan Palembang.
Menarik juga mengamati adanya permintaan dari Sumatera khususnya Lampung untuk jenis burung Murai Jawa atau biasa disebut Larwo.
Dari mana burung-burung itu berasal? Untuk jalak suren, adalah burung hasil ternak para breeder di Solo Raya, khususnya Klaten. Anis merah berasal dari Bali. Branjangan dan pleci dari NTB. Cucak Jenggot, Cendet, Pleci, dan burung Jawa lainnya, rata-rata berasal dari Banyuwangi. Mungkin karena saat ini tinggal Banyuwangi yang masih punya kawasan hutan lindung cukup luas.
Anda yang masih penasaran ingin tahu lebih detil peta peredaran burung lokal Indonesia, bisa ngobrol langsung dengan Klowor di 0877.0007.2103 (WA), PIN BB 5F222295.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: klowor solo lalu lintas perdagangan burung lokal indonesia
