SANDRI BAWA PULANG 3 PIALA, WIJAYA SAKTI NYARIS MERAIH 2 GELAR.

KOPDAR SKN XXII - SURABAYA, #1

Kondisi Rontok Bulu, Wijaya Sakti Hampir Meraih Dua Kemenangan

Meskipun dalam kondisi mau mabung, Wijaya Sakti masih bisa meraih 2 piala kejuaraan hingga nyaris meraih dua kemenengan pada Kopda SKN XXII di gantangan Night Jagger Unme Surabaya Minggu, 22 Desembe 2024.

Membawa dua amunisi andalannya Satria Kecil dan Wijaya Sakti, Jensina Team yang dikawal oleh Sandri Goestanto berhasil membawa pulang tiga piala pada gelaran kali ini. "Kita tidak pernah zonk saat bermain di gantangan Night Jagger, Wijaya Sakti dan Satria Kecil selalu hoki dan bisa meraih juara pertama terus," ucap Sandri Goestanto.

Penampilan Wijaya Sakti mulai awal di take over dari Ronny Setiawan, sampai sekarang tidak pernah mengecewakan Tedy Huang untuk selalu bisa meraih hasil yang terbaik. "Meskipun kondisinya ada bulu rontok dan ngrebung-ngrebung, kata pemilik lamanya gas terus selama ekornya tidak copot," tegas Sandri Goestanto.

NYARIS MERAIH JUARA DI KELAS UTAMA WIJAYA SAKTI DUDUKI POSISI KEDUA.

 

 

Bermain pertama di sesi pembuka lomba kelas Seduluran, Wijaya Sakti memperlihatkan aksi terbaiknya untuk bisa mengunci satu kemenangan pertama buat Jensina Team dengan dinobatkan sebagai sang juara diikuti oleh Error dan Raden Mas.


Kembali bermain pada kelas utama yang kedua, Wijaya Sakti yang tampil konsisten seperti sesi pertama. Harus puas turun satu peringkat di posisi kedua usai kalah dari Singo Edan milik Andri Bolang yang ditasbihkan sebagai pemenang pada kelas murai batu Kabinet.


Sayangnya pada sesi yang terakhir, penampila Wijaya Sakti sedikit menurun hingga tidak bisa masuk nominasi kejuaraan. "Saya tetap bangga akan penampilannya, meskipun tidak dalam kondisi 100 persen dia tetap bisa meraih juara," bangga Sandri Goestanto.

SATRIA KECIL IKUT MENYUMBANGKAN SATU GELAR KEJUARAAN.

 

Sementara penampilan Satria Kecil sebenarnya juga tidak mengecewakan, bermain tiga sesi Satria Kecil masih bisa mempersembahkan satu gelar kejuaraan. "Minggu kemarin Satria Kecil tampil kurang maksimal dikarenakan satu minggu diliburkan, ternyata maunya dia harus main seminggu sekali," kata Sandri Goestanto.

Kurang beruntung pada kelas utama murai batu SKN, Satria Kecil akhirnya mampu bangkit pada sesi selanjutnya di kelas Luar Biasa. Bermain di gantangan pojok nomor 01, Satria Kecil tampil begitu perkasa untuk bisa menyegel satu-satunya kemenangan buat Tedy Huang.

 

Sayangnya pada sesi Berjiwa Besar, penampilan Satria Kecil kembali tidak maksimal hingga belum bisa masuk nominasi kejuaraan. Pemenangnya, berhasil diamankan oleh Singo Edan kepunyaan Andr Bolang dari Ngawi SF.


Melihat hasil yang cukup positif ini, Sandri Goestanto semakin percaya dengan anak didiknya untkbisa membawa hasil yang maksimal pada gelaran Rudi Buldozer feat Night Jagger dengan juri full SMM di gantangan Night Jagger pada awal tahun 12 Januari 2025.


"Kita akan bermain 10 kelas dengan membawa Satria Kecil, Pangestu, Jackpot serta Wijaya Sakti kalau kondisinya memang memungkinkan. Target kita kali ini akan membawa pulang hadiah utama, karena Wijaya Sakti dan Satria Kecil selalu juara kalau main di gantangan Night Jagger. Mudah-mudahan cita-cita ini bisa terkabulkan Amin...," tutup Sandri Goestanto mengakhiri perbincangan dengan Burungnews. (Diks)

 

DATA JUARA KOPDAR SKN XXII, KLIK DISINI

 

WIJAYA SAKTI KETIKA MERAIH JUARA SESI SEDULURAN.

KATA KUNCI: kopdar skn xxii wijaya sakti satria kecil jensina team

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp