BUSUR PANAH SF SAPU BERSIH KELAS LB DEWASA LEWAT IVA

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Memiliki Jeda Bunyi Rapat, Iva Enggan Turun di LB L1, Justru Sapu Bersih Kelas LB Dewasa

Kamis, 14 Maret 2019 - BERITA LOMBA

Para ngekek mania khususnya wilayah Jember, memiliki ancaman baru dengan mengorbitnya Iva milik Aan Kagebunshin dari Busur Panah SF. Love bird pasjo yang awalnya hanya dibuat masteran murai ini, berhasil sapu bersih podium puncak di kontes Subdenpom BC Jember pada Rabu, 13 Maret 2019.

Aan Kagebunshin memang dikenal sosok kicaumania yang mahir memoles beberapa jenis burung ocehan dan juga love bird. Sudah banyak gaco yang ia tangani menjadi burung papan atas di kota Jember. Sebut saja LB Sadis yang sempat menumbangkan banyak love bird konslet di Jember.

Love bird yang memiliki 2 karakter bisa konslet dan juga bisa fighter itu, saat ini jarang terlihat turun ke arena gantangan karena masih mengalami over birahi. “Semenjak saya coba setingan pakai bambu setan, Sadis birahinya memuncak. Tapi sudah 2 minggu ini kondisinya membaik, dan sudah bisa diturunkan lagi di gantangan pinggiran. Kemarin di ABC juara 2 dan 3,” kata Aan.

Tapi semenjak Sadis 17 sulit diajak berlaga di gantangan, Aan justru berhasil mengorbitkan love bird yang sebelumnya hanya dibuat masteran murai batunya saja. Diberi nama Iva, love bird pasjonya ini memiliki nada kekean full cililin dengan volume dahsyat. “Awal saya beli dari teman, bukan karena durasinya, tapi karena isiannya yang full cililin. Lumayan dari pada beli cililin aslinya, harganya masih tinggi,” jelas punggawa Busur Panah SF ini.

Tidak butuh waktu lama untuk Aan mengorbitkan Iva di arena lomba, hanya beberapa hari mendapat perawatan khusus lombak, Iva sudah berhasil tampil meski masih masuk nominasi angka besar. Kelebihan gaco barunya ini, memiliki jeda bunyi yang sangat rapat. Bahkan seringkali membuat juri tidak diberi kesempatan untuk melepas pantauannya.

Semakin seringnya naik ke atas gantangan, durasi Iva pun semakin molor. Puncaknya saat berlaga di arena Subdenpom BC Jember yang sampai sebutan Over pada kontes kali ini (13/3). Turun 3 sesi di kelas dewasa, Iva berhasil menyapu bersih tropi juara 1 alias hattrik.

Aan yang mengatahui kalau ada kelas baru yaitu LB L1 dengan hadiah losgan, sebenarnya mengaku tertarik untuk menurunkan Iva di kelas tersebut. Tapi dengan performa Iva yang dahsyat saat turun di dewasa A, Aan mengurungkan niatnya untuk mencoba kelas losgan itu. Iva yang memiliki kelebihan berjeda bunyi rapat, kemenangan sangat mudah Ia raih di kelas LB L1.

“Enak juga sebenarnya turun di LB L1. Selain hadiahnya losgan, lawan yang dihadapi juga tidak terlalu berat. Tapi saya sadar kalau itu adalah kelas untuk love bird yang nanggung dari segi umur dan dari segi durasi. Bisa turun reputasi Iva kalau ikut di kelas LB L1. Kapan bisa laku mahal kalau begitu, hahahaha” jelas Aan sambil tertawa. Menurut kabar, Iva sudah mendapat pinangan harga diatas 10 juta, tapi Aan masih enggan untuk melepas gaco pelapis Sadis 17 ini.

BANG HERU ANTAR DOLY NAIK PODIUM DI SESI PAUD B

Sedangkan pemenang dikelas LB L1 sesi A, diraih oleh Balde polesan Day Sibolang dari Blue Kios. Love bird yang masih menginjak usia remaja ini, tampil rajin menggelontokan durasinya dengan sebutan M1, M2, L1, dan sesekali melebihi sebutan dari L1. Turun 2 sesi, Balde membawa 2 kemenangan juara 1 sesi A dan juara 4 sesi B.

Day Sibolang mengaku senang dengan dibukanya kelas LB L1. Menurutnya, kelas L1 ini dijadikan ajang untuk melatih love bird remaja menjajaki kelas dewasa. Dan juga berkesempatan untuk mendulang prestasi, melihat lawan-lawannya memiliki kualitas yang seimbang dari segi durasi.

“Setuju sekali dengan kelas L1 ini. Untuk melatih dan menghindari drop mental sang gacoan. Love bird dari paud terus main ke dewasa awalnya memang bagus, tapi lama-lama bisa rusak, seperti ngering dan banyak tingakah. Karena mentalnya belum kuat digempur love bird yang lebih tua dari usianya. Tapi kalau Balde sudah bisa bersaing di kelas dewasa, ya saya turunkan kelas dewasa. Karena itulah kelasnya burung berkualitas,” tandas salah satu anggota dari KLI Jember ini.

Sedangkan pemandangan tak seperti biasanya, nampak saat berlangsungnya kelas kenari. Sosok kenari mania yang sempat vakum selama 3 tahun yaitu Dadik, kini kembali turun berlaga membawa 2 gaco kenari yaitu Ceng-Ceng Po dan #1.

DAY SIBOLANG NIKMATI HADIAH LOSGAN DI KELAS LB L1

Kedua gaconya ini berhasil bergantian menjadi jawara di kelas bebas A dan B. Ceng-Ceng Po juara di sesi A, dan #1 juara di sesi B. “Sudah kangen ketemu teman-teman di gantangan, tadi banyak yang kenal tapi lupa namanya. Alhamdulillah pertama turun lapangan, ternyata masih bisa seting kenari,” ujar Dadik yang kini sukses dengan produk pupuk pertaniannya yaitu Pupuk Kilat.

Di kelas cucak hijau, Ronaldo andalan H. Anang Situbondo, tampil mendominasi saat berlaga di sesi A. Menempati gantangan nomer 19, Ronaldo dari awal memang sudah tampil prima mengumbar segenap materi lagunya dengan gaya trokbul. Volumenya yang lantang, semakin menambah keperkasaan burung yang paling popular di blok timur ini. Rencananya, Ronaldo akan diturunkan dalam gelaran M3 besuk (17/3) di gantangan Subdenpom BC Jember.

KEMBALI KE DUNIA KICAUMANIA DADIK SUKSES MONCERKAN 2 KENARI

Gaco yang juga menyatakan akan berlaga di M3 besok adalah kacer OK Jhon milik Aldy MTR. Melakukan pemanasan dalam kontes kali ini, Ok Jhon tampil memukau membawakan lagu tipikal roll tembak dengan gaya full buka ekor. “Meski lawannya tadi sedikit, tapi lumayan lah buat pemanasan. Semoga besok di M3 tampil sesuai harapan,” kata Aldy MTR.

Dalam gelaran M3 besuk tepatnya hari Minggu, 17 Maret 2019, panitia menyediakan banyak doorprize, seperti beberapa ekor anakan love bird, sangkar, tebok, dan juga banyak accesoris untuk kicaumania. “Pemesanan sudah mengalir deras. Untuk yang belum pesan tiket, bisa hubungi panitia bagian tiketing yaitu Yudhi atau Wawan,” kata Rossi saat menutup gelaran.[Vilman K-conk]

H ANANG SIAP TEMPUR BERSAMA CH RONALDO DI M3

KACER OK JHON SIAP BERLAGA DI M3