PANITIA P.K.O.G SIAP MANJAKAN KICAUMANIA

KONTES SPESIAL P.K.O.G GEBANG JEMBER

Manjakan Dengan Bonus Besar, MB Densus Meraja Lela

P.K.O.G Gebang adalah arena tertua di Jember. Arena yang dulunya dikenal sebagai barometer kicauan di blok timur, sampai saat masih tetap eksis. Terbukti pada Sabtu, 2 Februari 2019, arena yang berlokasi di pasar Gebang ini rutin menggelar kontes spesial setiap bulannya.

Tidak seperti pada kontes-kontes spesial sebelumnya, kontes kali ini terlihat menyusut pesertanya. Itu disebabkan kondisi cuaca yang kurang mendukung, hujan nyaris setiap hari mengguyur kota Jember dengan intensitas lebat disertai angin kencang. Tapi Agus Aston Dkk, tetap menggelar kontes spesialan yang dikemas dengan bonus besar tanpa sarat ini.

 

 

SESI CUCAK HIJAU MASIH TETAP MENJADI IDOLA

 

“Kami dari P.K.O.G memang ingin memanjakan kicaumania dari segi penjurian dan hadiah. Jadi gak peduli berapapun pesertanya untuk bonus di kelas PKOG yang tiket 50 ribu tetap keluar 100 ribu, untuk tiket 30 ribu bonusnya 50 ribu. Dari segi hadiah, bisa ditanyakan sama peserta,” jelas Agus Aston yang bertugas sebagai juri bersama Yanto Bareta, Mursid dan Kaji Eok.

Yanto Bareta menambahkan, demi memanjakan kicaumania, honor juri seringkali dikorbankan. “Kami ini  masuk dalam organisasi P.K.O.G, jadi tidak mengedepankan honor. Yang penting pemain puas melombakan burungnya di arena ini, kami sudah sangat bangga. Tujuannya juga menjaga eksistensi arena ini.”

 

DENY 29 ANTAR MB DENSUS DAN KC PAIJO MERAIH PRESTASI

 

Selain P.K.O.G dikenal sebagai arena tertua, arena ini juga seringkali dijadikan transaksi jual beli gacoan. Banyak para pemburu gaco yang nimbrung di arena ini setiap harinya. Jadwal kontesan di gelar setiap hari, kecuali hari Minggu. Untuk kontes spesial, rutin di gelar pada hari Sabtu di akhir bulan.

Dalam kontes spesial kali ini, murai batu Densus milik Deny 29 dari Bhayangkara BC, kembali merajalela dengan menggondol kemenangan nyaris hattrik. Prestasi ini melanjutkan trand positifnya setelah menjadi yang terbaik dalam lounching Jatisari BC(31/1) dengan dua kali juara 1.
 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Materi andalannya yaitu tembakan cililin yang dibawakan ngeban-ngeban dengan durasi panjang, kembali dimuntahkan saat juri menilai aksinya. Dibekali volume lantang, Densus si ekor hitam ini mampu melawan suara derasnya hujan.

Dengan prestasinya ini, Densus sudah tidak perlu diragukan lagi kesetabilannya di atas arena. “Densus ini cukup sehari saja istirahatnya untuk memulihkan tenaganya,” kata Deny 29 yang juga mengantarkan kacer Paijo koncer di sesi B kali ini.

 

KACER RR SEDOT PERHATIAN JURI DAN PESERTA

 

Kelas kacer di arena ini juga masih diminati peserta. Biasanya jika cuaca mendukung, masih mampu menembus di angka 30 peserta disetiap sesinya. Pada kesempatan ini kacer RR andalan Heri HBS dari Bakso Solo, mejadi pusat perhatian juri juga peserta yang lain. Turun di sesi A, RR melesat dengan menyuguhkan juri lagu rool tembak tanpa jeda sepanjang penjurian. Memiliki volume keras, RR mampu mendominasi dari kontestan yang lain.

Sedangkan di kelas yang paling digandrungi di Jember yaitu cucak hijau, tak satupun gacoan yang berhasil mengukir kemenangan ganda. Di sesi P.K.O.G Jhonru andalan Bambang dari Panser BC, sukses memuncaki podium setelah  bersaing sengit dengan Renghanis milik Pak Adi. Jhonru nyaris saja mengulang prestasinya saat kembali turun di sesi A, sayang Petal milik Giyanti BS Wong Solo yang dikawal Bobby Lavida dan Si Bolang milik Fery memaksanya harus puas di podium 3.

 

CH JONRU KUASAI KELAS UTAMA

 

Dikelas love bird dewasa yang hanya mampu digelar 2 sesi, podium puncak dikuasai oleh Tina Toon. Love bird yang setiap hari dilombakan ini, semakin tangguh pasca melewati masa mabungnya. kekean bernada minor berdurasi, dipamerkan dengan jeda sangat rapat.

Untuk kelas love bird paud, Lili polesan Zainuri dari Bruek SF juga mendominasi di tiga sesi. Dikawal oleh Chandra dan Man To, aksi Lili mampu merepotkan juri saat menilainya. Kekean dengan sebutan masih, lanjut, hingga panjang,  kerap dilontarkan love bird belia yang didapatkan dari doorprice ini.

 

PAUD LILI NYARIS HATRIK

 

Selain memiliki durasi sedang, Lili juga memiliki tingkat kegacoran yang selalu membuat juri berkerja extra. “Setiap hari digantang, lumayan durasi dan jeda bunyinya semakin yahud. Persiapan ke Piala Bondowoso mas semoga tembus di even nasional itu,” kata Chandra yang dipercaya Zainuri.

Di penghujung gelaran, Agus Aston mengucapkan banyak terimakasih untuk kicaumania yang telah berpartisipasi  dalam gelaran spesial kali ini. “Alhamdulillah berjalan lancar. Semoga pada kesempatan yang akan datang, cuaca sudah mendukung,” tutupnya lewat pengeras suara.[Vilman K-conk]

 

JAWAR CUCAK HIJAU A LANGSUNG MENERIMA BONUS DARI PANITIA

 

MB SONGGO LANGIT KONCER DI SESI A

Mengakses BURUNGNEWS  lebih praktis dan cepat, unduh APPS-nya di PLAY STORE  (android) atau GOOGLE PLAY (Apple/Iphone/IOS)

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp