MB RAJA FIRAUN DAN CH BANASPATI DINOBATKAN SEBAGAI BURUNG TERBAIK.

KONTES SPESIAL METRO BIRD CHAMPIONSHIP SURABAYA

CH Banaspati dan MB Raja Firaun Sabet Gelar Burung Terbaik

Gantangan Metro Bird Championship pimpinan Cak Jito sukses menggelar kontes spesial pertamanya dan menobatkan CH Banaspati dan MB Raja Firaun sebagai burung terbaik, Sabtu, 07 November 2020.

Setelah melakukan launching gantangan pada 18 Oktober 2020 silam, kali ini Metro BC (Bird Championship) resmi menggelar latpres perdana dengan tiket murah meriah 25k dan 35K. “Karena ini adalah latpres perdana, kami persiapkan dengan sebaik-baiknya dengan memberikan yang terbaik buat para peserta,” buka Cak Jito kepada burungnews.

 

 

BANASPATI MEREBUT GELAR BURUNG TERBAIK DI KELAS CUCAK HIJAU.

 

Selain menggelar tiket murah meriah, panitia Metro BC juga memberikan apresiasi berupa piala exclusive untuk para pemenang dan juga memberikan penghargaan untuk burung terbaik di kelas cucak hijau dan murai batu. “Kami juga memberikan bonus di beberapa kelas, sebagai wujud terimakasih kepada kicaumania dan kekemanis yang hadir pada latpres perdana kami,” tambahnya.

Legrex milik Pak Imam dari Sambisari mampu menjadi juara di kelas pembuka love bird L1 A, sementara di kelas love bird fighter, Walang Sangit milik Ronny dari Sarikat SF mampu menjadi yang terbaik disusul Lima gaco Abah Sakri dari Airlangga Team. “Saya masih terus mengajari Walang Sangit karena lama tidak main, kekeannya masih belum keluar semua dan hari ini mampu ngekek dengan sebutan istimewa 1. Ini masih belum maksimal,” ujar Ronny kepada burungnews.

 

RAJA FIRAUN SABET GELAR BURUNG TERBAIK DI KELAS MURAI BATU.

 

Raihan apik diperoleh Banaspati milik Arie Putra dari ZR SF yang berhasil merebut gelar burung terbaik di sesi cucak hijau pada gantangan Metro BC yang terletak di Puncak Sambisari No. 5 Surabaya. Mengandalkan tembakan kapas tembak dan kenarian, mampu membawanya sebagai yang terbaik pada semua kelas cucak hijau yang dilombakan.

Hasil hatrik juara pertama mampu diukir oleh Banaspati dengan menyapu bersih 3 kelas yang dilombakan. Pada sesi A, Banaspati yang kondisinya lagi nyulam bertarung sengit dengan Purwo milik Arif Full dan Kuasa Illahi gaco H Basuki dari SBU.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Pada sesi B, adu jamtrok kembali diperlihatkan Banaspati yang kali ini bersaing dengan Rengka Gunung milik Mariono dan Predator andalan M Amin dari Arsa. Banaspati mampu menutup dengan apik dengan merebut juara pertama pada sesi akhir yang membuatnya dinobatkan sebagai burung terbaik.

Persaingan sengit justru terlihat di kelas murai batu, Eli Eboy yang rajin mengeluarkan tonjolan platuk sampit nyambung kenari dan rambatan, berhasil membawanya meraih juara pertama pada sesi A. Raja Firaun milik Deni MB dari Abdan WP 69 Team membanyanginya di posisi dua dan Black Dancer menjadi pemenang ke tiga.

 

PARA JAWARA DI KELAS CUCAK HIJAU A.

 

Gonk andalan Londho dari Sima BC giliran menjadi jawara pada sesi B dan ditempel oleh Eli Eboy serta Raja Firaun yang harus turun peringkat ke posisi dua dan tiga. Sedangkan pada sesi akhir, Raja Firaun mampu menjadi jawaranya dan kembali bersaing dengan Eli Eboy. Berkat kestabilannya merebut juara 2, 3, dan 1, panitia Metro BC akhirnya menobatkan Raja Firaun sebagai burung terbaik di sesi murai batu.

Persaingan sengit juga terlihat di kelas kacer yang melombakan 2 sesi, RX King milik Deny Kris mampu tampil apik dengan merebut juara pertama mengandalkan gaya ngebyak serta tonjolan kasaran bervolume tebal. The King milik Parno mampu menempelya sebagai pemenang ke dua dan Leo I gaco M Aris berada di posisi tiga.

 

ELI EBOY PEMENANG DI KELAS MURAI BATU A.

 

Pertarungan seru kembali terlihat pada sesi B, The King langsung tampil tune-in dengan gaya nyeklek kepala plus tonjolan dari burung kecil tapi rajin, RX King membalasnya dengan tonjolan kasaran. Tim pengadil akhirnya memberikan bendera koncer A kepada The King karena kestabilannya menembakkan lagu. “Penampilan RX King agak menurun pada sesi B, mungkin karena cuaca sangat panas,” ujar sang pengawal burung.

Di kelas kenari, TIk Tok andalan Wong Asor dari Cabe Canary mampu meraih hasil nyeri juara pertama. Pada sesi A, Tik Tok mampu unggul atas Kuda Poleng milik BPTN dari SIC dan Brewok gaco Mas Yon dari Petruk SF. Sedangkan pada sesi B, Tik Tok kembali adu ngedur dengan Kuda Poleng dan Predator milik Tam Tam dari SIC.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Sementara di kelas cendet yang melombakan satu kelas, berhasil dimenangi Benzema milik H Sukadi dari Abdi Pertiwi SF yang bersaing dengan Stoner milik Kamzo dari Duta KHI Tuban dan Bocah Ajaib gaco anyar Abah Chamto dari Menteng Group. “Saya belum bisa menurunkan amunisi andalan kami karena lagi ngurak, kali ini mencoba amunisi baru dan Alhamdulillah mampu kerja bagus meski belum maksimal,” ujar Abah Chamto kepada burungnews.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

JAWARA DI KELAS CENDET A.

 

WALANG SANGIT UNGGUL DI LOVE BIRD FIGHTER A.

 

RX KING DAN THE KING BERGANTIAN JUARA DI KELAS KACER A DAN B.

 

 

GONK ANDALAN SIMA BC MEREBUT JUARA DI SESI MURAI BATU B.

 

LEGREX JUARAI KELAS PEMBUKA LOVE BIRD L1 A.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

PARA JAWARA DI KELAS KENARI A.

 

PEMENANG DI KELAS CUCAK HIJAU B.

 

TIK TOK KEMBALI UNGGUL DI KELAS KENARI B.

 

 

 

 

KATA KUNCI: metro bc metro bird championship banaspati raja firaun zr sf surabaya sambisari abdan wp 69 team burungnews

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp