SUASANA KELAS MURAI BATU KONTES LAMBERGINI

KONTES LAMBERGINI KARANGANYAR

Aragon dan Musafir Berbagi Gelar, Pamor Masih Stabil di Jalur Prestasi

Selasa, 04 Juni 2019 - BERITA LOMBA

Murai batu Aragon (Arjuna) dan Musafir (Muklis) berbagi gelar juara di kontes spesial Lambergini setelah sama-sama meraih sekali juara pertama. Kembali masuk nomor kecil, cendet Pamor milik Ridho/Renggar kembali menunjukkan kestabilannya di jalur prestasi.

Dikenal sebagai salah satu barometer perburungan, kontes spesial Lambergini Karanganyar berlangsung ramai dan meriah. Salah satu yang menjadi sorotan bagi kicaumania yang datang adalah sesi murai batu yang mana hampir semua gantangan terisi penuh peserta.

VIVIN. MB ARAGON JUARA 1 DAN 2

Tampil menghentak sejak awal digantangkan, murai batu Aragon milik Arjuna keluar sebagai kampiun di kelas VIP setelah bertarung sengit dengan Batosai dan Ashoka. Tampil dominan dengan membombardir lawan dengan materi lagu beragam, Aragon sukses mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.

Di kelas Bintang, murai batu andalan Bedhes SF Batam ini sebenarnya kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu gaco yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Tapi, penampilan gemilang Musafir di sesi ini memaksa Aragon harus puas di posisi runner up.

MUKLIS. MB MUSAFIR TAMPIL GEMILANG DI KELAS BINTANG

Munculnya nama Aragon dan Musafir sebagai pemenang di gelaran kali ini menambah sengit persaingan Super Liga Lambergini mengingat keduanya termasuk nama baru. Selain memang berkualitas, padat dan ketatnya jadwal lomba dalam beberapa hari terakhir membuat para unggulan tampil kurang maksimal.

Penampilan tak kalah apik ditunjukkan oleh kacer Diamond milik Mr. Dlendeng yang berhasil menduduki podium pertama dan kedua. Kalah dari Prahara di sesi VIP, Diamond mampu membalas kekalahah ketika tampil maksimal di kelas Bintang.

RIDHO/RENGGAR. CENDET PAMOR STABIL DI JALUR JUARA

Di sesi cendet, Pamor milik Ridho/Renggar menunjukkan konsistensinya di jalur prestasi setelah berhasil menduduki podium ketiga. Meski belum menjadi yang terbaik di gelaran kali ini, kualitas Pamor terbukti selalu masuk nomor kecil setiap kali diturunkan.

Tampil ngedur dengan buka tutup rapat, kenari Olle andalan Anugrah Abadi SF keluar sebagai pemenang di kelas Kenari Standar Bebas Bintang. Kemunculan Olle sebagai kampiun di gelaran kali ini menunjukkan apabila persaingan di kelas ini sangat seimbang dan merata.

ANUGRAH ABADI SF. KENARI OLLE NAIK PODIUM

Kliwon, kenari milik Aris yang di even kali ini berhasil meraih juara pertama dan ketiga langsung meroket ke posisi puncak klasemen sementara Super Liga. Tetapi, siapa yang akan menjadi kenari terbaik di akhir liga nanti masih sulit diprediksi mengingat selisih poin yang sangat tipis.

Berakhir akhir bulan Juni, Super Liga Lambergini tentu saja masih akan menyajikan pertarungan berkelas yang layak diikuti. Di akhir gelaran, Dedi mengucapkan terima kasih atas kehadiran kicaumania di kontes kali ini, sampai jumpa setelah lebaran nanti.