KONTES AYAM HUTAN. SUDAH BANYAK YANG SUKSES BREEDING

KONTES AYAM HUTAN (DAN BEKISAR) PIALA JOGJA ISTIEWA, #1

Mulainya Jam 05.30, Ayam Hutan Hasil Breeding Mulai Unjuk Gigi

Pagi masih buta, ketika sejumlah penghobi tampak menyiapkan jagoannya. Ini jago beneran ya, karena yang disiapkan memang ayam hutan jantan. Bagi yang belum biasa, mungkin terasa aneh, karena sesi pertama dimulai jam 05.30.

Mereka datang dari berbagai daerah penjuru nusantara, seperti Lombok, Bali, Madura, Jawa Timur, Jateng-DIY, Jabodetabek dan Jawa Barat.

Para penggemar ayam hutan dan bekisar ini bisa dikatakan masih murni menjadi penghobi. Apa yang didapat dari mengikuti event Ayam Hutan dan Bekisar, bisa dikatakan hanya tropi dan seduluran saja, alias silaturahmi.

Bayangkan saja, tiket utama juga hanya 200 ribu rupiah, kalau pun ada uang pembinaan, besarnya pasti tak sebanding dengan dengan biaya yang dikeluarkan.

 

WAKENTUM KEMARI H. SAMSULHADI, KETUM KEMARI Dr. ABDUL MUSTOP SH., IMH., NDORO ACHUN HADI WIDJOYO

 

Lalu, dari mana para peserta punya jago ayam hutan jantan untuk dilombakan? Selain dari tetesan hutan (telur memungut di hutan, ditetaskan dan dibesarkan di rumah), juga sudah banyak breeder ayam hutan yang berhasil.

Ayam hutan memang sangat penting, sebab menjadi “modal” utama supaya muncul varian ayam bekisar. Ayam bekisar dihasilkan dengan syarat utama pejantannya ayam hutan, betina awalnya adalah ayam lokal kampung, namun sekarang juga dari silangan beragam jenis untuk menghasilkan materi yang dianggap baik.

Seperti diungkapkan oleh Gusti Prabukusumo di sela-sela seremoni pembukaan Piala Raja burung berkicau di taman Candi Prambanan (21/9), beliau pernah mengungkapkan keprihatinannya dengan nasib ayam hutan. Habitat yang terus menyusut drastic karena alih fungsg lahan, populasi juga terus menurun baik faktor habit juga juga pencemaran dan kerusakan lingkungan yang makin masif.

 

GUSTI PRABUKUSUMO DAN H. BAGYA RAKHMADI DI PIALA RAJA BURUNG BERKICAU

 

“Kalau tidak diantisipasi dengan breeding, ayam hutan benar-benar tinggal menunggu waktu untuk punah, dan pada waktu bersamaan, habis juga cerita hobi ayam bekisar. Bersyukur, teman-teman cukup sat-set, sekarang semakin banyak breeder ayam hutan yang berhasil. Lombanya juga mulai ada berbarengan dengan kontes ayam bekisar. Meski dari tetesan hutan masih ada, tetapi jago dari hasil breeding juga mulai ikut dikonteskan. Tentu, kita sangat bersyukure.”

Ayam hutan di event kali ini, dilombakan dalam  beberapa kelas, seperti Kokok Ayam Hutan Merah Jawa, Kokok Ayam Hutan Hijau Jawa, Kokok Ayam Hutan X Jawa, Kokok Ayam Hutan Elite Class, Kokok Ayam Hutan BoB.

Berbeda dengan Bekisar yang materi lagu menjadi pakem penilaian, pada Ayam Hutan hanya menilai atau menghitung kerajinan. Semacam penilaian pada kelas Lovebird dan Trucukan di burung berkicau, dihitung berapa kali bunyi. Semakin sering atau banyak bunyinya, itulah yang akan jadi juara.

 

SAMBUTAN H. SAMSULHADI (KETUA PANITIA, WAKENTUM KEMARI, KETUA KEMARI CAB. SLEMAN)

 

Salah satu yang memborong juara di gelaran ini, adalah Mr. Patrick Bin Oesman dari team Ayam Hutan Malang Raya(AHMR). Jagoannya bernama Pelor, varian dari Lombok meraih juara 1 sebanyak tiga kali Kelas Ayam Hutan X Jawa, Elite Class, dan BoB.

Jago dari AHMR lain yang meraih juara, adalah Setan Merah juara 1 kelas Merah Jawa, Minos juara 1 kelas Hijau Jawa, Buldozer juara 3 kelas X Jawa.

Kontes Ayam Hutan dan Bekisar Piala Jogja Istimewa, berlangsung Minggu 28 September 2025 di Lapangan Pendowo Harjo, Sleman. H. Samsulhadi selaku Ketua Panitia, Ketua Cabang Sleman dan Wakil Ketua Umum Kemari Pusat, dalam sambutannya menyebutkan antusiasme yang luar biasa dari para penggemar ayam hutan dan bekisar. Sangkar yang disiapkan panitia, disebut sampai kehabisan.

Hadir juga Dewan Pelindung Ndoro Achun Hadiwidjoyo. Sempat hadir memantau jalannya lomba juga Ketua Umum PBI Pusat H. Bagya Rakhmadi, SH. Data juara selengkapnya, tunggu pada berita berikutnya.  [busro, maltimbus]

 

PATRICK BIN OESMAN, AYAM HUTAN MALANG RAYA. PELOR HATRIK, JUARA 1 SEBANYAK 3X

 

WAWAN TEMPEL DAN AGUS GOMBONG. PERINGKAT 3 AYAM HUTAN

 

SESI AWAL LOMBA BEKISAR

KATA KUNCI: kontes ayam hutan dan bekisar jogja istimewa h samsulhadi ndoro achun hw kemari patrick bin oesman ayam hutan malang raya

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp