SUASANA LOMBA DI LAPANG XENA

KONKURS AKHIR TAHUN 2017 XENA BANDUNG

Paparaca 2 Naik Kelas, Panorama & Bomber Ngorbit

Agenda rutin tiap akhir tahun, Xena kembali menggelar lomba regional bertajuk Akhir Tahun Xena, di lapang Xena, Jl. Setiabudi Bandung, Minggu, 31 Desember 2017. Jika latber setiap Rabu hanya memainkan dua kelas, piyik yunior dan hanging, namun khusus kali ini lomba digelar tiga kelas, yakni plus dewasa bebas.

Meski dihantui cuaca yang kurang mendukung dan kondisi macet menuju lokasi lomba, yang letaknya ke arah tempat wisata Lembang, namun ternyata jumlah peserta cukup membludak. Tiga blok yang disediakan hampir terisi full. Peserta datang tidak hanya dari Bandung dan sekitarnya, juga hadir perwakilan dari Sumedang, Cianjur dan Garut.

 

 

SELAMAT TAHUN BARU 2018. Sudah mencoba pakan burung Tweet Song? Yang lain sudah memakai dan merasa cocok. Kini Tweet Song benar-benar lagi happening, dicari kicaumania karena kualitasnya yang terjaga, kandungan nutrisinya seimbang, dan paling cocok untuk jagoannya.

Segera berikan Tweet Song, rasakan perubahan pada burung Anda.

 

Di kelas dewasa bebas, burung milik Joni Manik Bandung, yang bernama Panorama sesuai nama ringnya, akhirnya meraih juara pertama. Dibuntuti oleh Indo Star (STS) milik Iksan Bojongsoang dan Wong Ndeso (RMP) milik H. Ridwan Soreang.

Di kelas hanging, banyak pemula bermunculan. Di antaranya ada Bomber (Golden) milik Akong Bandung, Raden Somantri (Satelit) milik Otang Bandung dan Liberty (Campus) milik Erwin Djaya Bandung, yang berurutan menduduki posisi pertama hingga ketiga..

Sementara itu, di kelas setengah tiang, jagoan milik Halim BF Bandung kembali membuktikan konsistensinya di papan atas. Setelah lulus ujian di kelas hanging, yang dibuktikan dengan selalu menduduki peringkat atas, kali ini duet andalannya, Paparaca 2 dan Paparaca 1, naik ke kelas piyik yunior.

 

HALIM (kanan). BAWA PAPARACA 2 JUARA PIYIK YUNIOR

 

Di kelas piyik yunior ini, Paparaca 2 berhasil menguasai persaingan dan naik ke posisi pertama. Sedangkan Padmasari (OH) milik Otin Bandung dan Superboy (STP) milik Wanly PVJ Bandung, harus puas berada di posisi kedua dan ketiga.

“Sebetulnya, Paparaca 1 dan 2 lagi rontok, tapi mau fight. Di tiga babak, Paparaca 2 mendapat nilai 3 warna, kemudian satu babak 3 warna hitam.pengajuan 4 warna, sehingga meraih juara pertama. Sedangkan Paparaca 1 mendapat nilai 3 warna dua kali dan 2 warna hitam dua kali. Satu lagi anakan Halim dari kandang baru, Spanyol, nama burung Memory milik H. Adang Gerlong, masuk ketujuh di kelas hanging,” jelas Halim.

 

 

KATA KUNCI: perkutut xena paparaca 2 panorama bomber

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp