MIKO PEMILIK TROLY SAAT BERADA DI MOJOKERTO BERSAMA KAJI JADDAB BERBURU PENGANTI.

KISAH DWI JATMIKO DSF

Kehilangan Dua Gaconya, Troly dan Angela Total Seharga 210 juta

Dua kali kehilangan burung kesayangan yang berharga mahal tidak membuat kapok Miko untuk meninggalkan hobinya. Troly sempat ditawar 150 juta, namun keburu menghembuskan nafas terakhirnya saat deal hampir terjadi.

Pertemuan Dwi Jatmiko atau yang biasa akrab disapa Miko DSF dengan wartawan burungnews.com terjadi tanpa sengaja saat lelaki ini bersama dua kawannya datang ke rumah salah seorang pemain burung di Mojokerto, yaitu Kaji Jaddab untuk mencari pengganti love bird Troly yang belum lama mati. “Troly mati tiba-tiba di tenggar saat dipersiapkan untuk berangkat menuju Lamongan Cup,” ujar lelaki ini.

 

 

TROLY HENDAK DIBARTER DENGAN MOBIL INI.

 

Rahasia kematian Troly tidak terungkap andai saja salah seorang kawan Miko dan juga Kaji Jaddab tidak cerita soal kehebatan burung love bird yang banyak memenangkan berbagai penghargaan bergengsi itu. Troly menurut kawan Miko punya gaya bertarung yang yang tenang, dengan kepala yang ditarik ke belakang, bahkan terkadang terlihat seperti sedang berputar kepalanya.

Troly adalah burung love bird jantan yang jika sedang ngekek durasinya panjang dan rajin. Troly sudah menginjak dewasa, bahkan beberapa love bird terkenal yang pernah digantangkan di Surabaya pernah dikalahkan Troly.

 

TROLY SAAT MENGHEMBUSKAN NAFAS TERAKHIR.

 

Miko mengakui jika Troly semasa jasanya sering kali turun ke lomba tidak kenal waktu. Selain rajin ke gantangan untuk bertanding, Troly juga menjalani latihan yang keras di tenggaran. Dengan terus terang Miko mengakui jika selama berada di tenggaran, Troly dipaksa terbang bolak-balik tenggaran. Bukannya mendapatkan kondisi fisik yang fit, yang terjadi karena menjalani latihan yang berat, kondisi Troly akhirnya drop.

 “Harusnya kami tidak memaksanya terbang di tenggaran. Yang benar biarkan saja di kandang umbaran dan terbang semaunya,” ujar Miko.

Menurut Miko, Troly pernah mendapatkan penawaran 150 juta rupiah. Kemudian naik lagi dengan dibarter mobil. Miko lalu menunjukkan sebuah foto mobil yang pernah ditawarkan calon pembelinya. Menurut Miko, transaksi sebenarnya berjalan mendekati arah sepakat. Namun, calon pembeli masih menunggu sesuatu.

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Miko dan kawan-kawannya yang biasa mengawal Troly, mengaku tidak merasa ada firasat apa-apa menjelang kematian Troly. Burung itu terlihat dalam kondisi sehat dan di lomba selalu mendapatkan koncer.  Menjelang Lamongan Cup, Troly dipersiapkan turun di gelaran yang bergengsi itu. Troly pun menjalani proses latihan yang keras, meski dalam sehari-hari ia juga menjalani perlombaan yang keras pula karena hampir setiap hari ikut perlombaan di latber dan latpres.

“Troly mati bukan karena makanan atau sebab lain. Tapi, kami menduga Troly menjalani hari yang berat, baik dalam perlombaan atau latihan,” ucap Miko dengan terus terang. Ia pun lantas mengingatkan kepada para penghobi burung agar jangan memaksa burungnya menjalani proses latihan yang berat dan melebihi kemampuannya.

 

MIKO MEMBAWA BANYAK GELAR YANG DIHASILKAN TROLY.

 

Miko menduga Troly mati karena kelelahan akibat menjalani proses terbang di tenggaran yang dipaksa sampai beberapa kali. Padahal dalam hariannya, Troly juga menjalani perlombaan yang banyak. Yang benar menurut Miko adalah biarkan burungnya yang terbang, tanpa paksaan untuk disuruh terbang.

Selain pernah kehilangan Troly, beberapa bulan sebelumnya, Miko juga pernah kehilangan Angela yang juga punya prestasi bagus. Sama seperti Troly, love bird Angela juga mati menjelang terjadi deal dengan orang Madura. Harganya tidak kalah fantastis, yaitu 60 juta rupiah.

 

TROLY SAAT MEMECAHKAN REKOR POIN TERTINGGI DI GANTANGAN SNS.

 

“Waktu itu, kami diminta membawa Angela ke lomba burung di Bangkalan. Di sana calon pembeli akan memantaunya, koncer tidak koncer deal akan terjadi,” ungkap Miko. Namun, sayang belum berangkat ke Bangkalan, esok paginya burung itu mati di kandang umbaran.

“Burung-burung bagus yang kami miliki sepertinya ada pantangan untuk dijual. Jika dipaksa akan dijual, maka yang terjadi ya seperti itu,”ujar salah seorang kawan Miko. 

 

 

Miko mengaku  sedih dengan kematian burung-burung hebatnya. Tapi, kematian Troly dan Angela tidak membuat patah semangat lelaki ini untuk tetap menggeluti hobi ngekek. Karena itu, ia pun tak segan terus berburu pengganti Troly.

“Mas Miko sedang mencari pengganti Troly. Ia mencari love bird yang warna dan gayanya mirip Troly, bukan untuk menggantikan Troly secara diam-diam sebab Troly sudah diumumkan ke beberapa orang bahwa ia telah mati. Ya, bisa jadi love bird yang ciri khas mirip Troly memang gaya bertarung dan ngekeknya hebat,” ucap Kaji Jaddab.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: kisah dwi jatmiko dsf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp