KOBER BC BERHASIL BORONG TROPI LEWAT BERBAGAI GACONYA.

KHOFIFAH CUP I, #11

Hitler Tampil Konsisten, Granat dan Fenomena Dominasi Sesi Kenari

Hitler gaco andalan Kober BC Malang tampil konsisten merebut juara pertama kelas hwamei Grahadi, sementara dua gaco H Aan dari Malang Granat dan Fenomena mendominasi kelas kenari all size dan kalitan pada Khofifah Cup I.

Setelah meraih hatrik di Piala Raja kemarin, hwamei Hitler kembali menunjukkan konsistensinya sebagai burung nasional saat berlaga di Khofifah Cup 1. Gaco kesayangan Dodiet dari Kober BC ini menyuguhkan aksi tarung yang hyper.

 

 

Sambut kehadiran TEAM PROMO TWISTER di event-event terpilih, termasuk Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November dan BnR Award 15 Desember. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

Volume kasarnya saat menembakkan irama lagu cililin, kenari, panca warna dan cucak jenggot membuat Hitler terlihat begitu istimewa. Durasi kerja yang nyaris tanpa jeda ditunjukkannya membuat Hitler sukses merebut tahta tertinggi pada sesi hwamei Grahadi.

“Tak hanya Hitler, gaco lama saya yakni hwamei Noah yang mendapat juara 1 pada sesi Jembatan Merah. Ada juga gaco lainnya yang saya bawa seperti murai batu, cendet, kenari, camport, kacer dan anis kembang pada hari ini,” ucap Dodiet yang berencana turun full team kembali di Balekambang Kumandang 4.

 

KENARI GRANAT DAN FENOMENA MILIK H AAN SAMA-SAMA BORONG BANYAK GELAR.

 

Dua amunisi H Aan dari Malang Granat dan Fenomena benar-benar menguasai jalannya pertandingan sesi kenari all size dan kalitan dengan memborong 6 gelar juara 1, 1, 1, 2, 2, dan 5. "Bahkan pada sesi kenari all size kita hampir saja merebut semua gelar," ujar Yayak sang perawat.

Memiliki cengkok durasi yang panjang dibarengi gaya teler mirip punglor kembang membuat Granat harus puas berada di posisi yang ke dua di sesi awal kelas kenari all size Grahadi kalah dari Comando Jr milik Hendy Herdian sebagai sang jawara.

 

 

Kalah di sesi awal membuat Granat mengamuk pada sesi yang ke dua dan ke tiga untuk mengambil semua podium tertinggi di kelas kenari all size Provinsi hijau dan Jembatan Merah. Begitu juga dengan Fenomena yang turun di kelas kalitan juga nyaris meraih dua kemenangan. "Yang penting kita bisa mengambil semua gelar di kelas utama," kata Yayak setelah sesi foto dengan Burungnews.

Tim yang berlokasi di Sidoarjo dikawal oleh Cak Mad sekaligus sebagai perawat kacer dari tim Kampoeng Senk, Ashoka, Radical dan Putra Bugis. Bermain pada semua kelas yang diperlombakan Kampoeng Senk bisa membawa pulang juara 1, 8, dan 9. "Allhamdulillah kita bisa membawa pulang satu trophy kebanggaan kicaumania ke Kampoeng Senk," bangga Cak Mad kepada Burungnews.

 

KACER RADICAL DAN ASHOKA ANGKAT NAMA TIM KAMPOENG SENK.

 

Membawa tiga amunisi yang diandalkan, tim Kampoeng Senk masih bisa pulang dengan tersenyum, Radical amunisi Adi yang pernah ditawar dengan harga fantastis ini, mampu tampil cantik dengan aksi heroiknya untuk mengambil satu gelar di kelas kacer Grahadi B sebagai sang juara.

Gaya duduk nyeklek dengan tembakan roll speed lagu gereja tarung, cucak jenggot dan pelatuk ini bisa membius dewan juri yang bertugas untuk memberikan benderah merah mutlak buat Radical. Sementara untuk kacer Ashoka dan cucak hijau Putra Bugis hanya kebagian sebagai juara 8 di sesi kacer Grahadi A dan juara 9 di kelas cucak hijau PBI Surabaya.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

"Selanjutnya kita akan bertempur lagi pada dua event besar yaitu Piala Pahlawan Cup VI di Pandaan dan Arya Wiraraja ke-4 di Lumajang. Mudah-mudahan kita bisa membawa pulang trophy eksklusif untuk di pajang di markas besar Kampoeng Senk," tutup Cak Mad.

Tedy Immortal yang menurunkan punglor kembang Tsubasa berhasil mengukirkan namanya di papan kejuaraan. Burung yang mengibarkan bendera Immortal SF ini tampil sangat fase saat menembakkan irama lagu kenari dan gereja tarung dengan volume tembus.

 

IMMORTAL SF RAIH PRESTASI LEWAT AKSI PUNGLOR KEMBANG TSUBASA DAN PUNGLOR MERAH IMPIAN.

 

Gaya nagennya dengan kepala yang nyeklek menghadap ke atas membuat mata para juri tak bisa lepas dari Tsubasa. Lewat aksinya yang memukau, burung yang diramu Sulung Widodo ini pun berhasil meraih juara 3 saat berlaga di sesi punglor kembang ring provinsi hijau.

 “Hari ini masih diberi rejeki dengan membawa pulang tropi ke 3 lewat aksi punglor kembang Tsubasa. Selain Tsubasa, punglor merah Impian juga mendapat juara 9 saat mengikuti kelas Grahadi,” ucap Towak Alcantara sang perawat jomblo punglor mewah Impian.

 

IRYAS KUNCORO (KANAN) SUKSES KAWAL AM SADIZ

 

Ade irawan dari Solo yang membawa gacoan andalannya Sadiz menunjukkan tajinya saat beralaga di sesi utama final anis merah Di sesi final sadiz tampil sangat bagus akan gaya telernya plus variasi lagu komplit yang dibawakannya.

Dari awal hingga akhir penjurian, kinerja Sadiz yang menawan membuatnya sukses keluar sebagai jawara 3 pada laga final anis merah ini. “Alhamdulillah Hari ini Sadiz Raih juara 3 sebanyak 3 kali dengan melawan burung-burung papan atas lainnya " kata Ade irawan.

 

ABAH BRODEN (JONGKOK KAOS HITAM) BERSAMA TEAM PESONA BUNGA

 

Abah Broden Dari Gresik yang kali ini membawa love bird Aladin mulai menunjukkan kualitasnya. Dengan gaya ngekek jeda rapat bernada minor Aladin berhasil membawa tropi juara 3.

"Aladin ini sekarang di rawat mas Tomy di malang, meskipun paska piala raja di sempat rewel. Tapi sekarang sudah mulai menunjukkan bakatnya, dan hari ini Aladin dapat juara 3, 4, 9 dan 10," bangga Abah Broden

 

ADON (KIRI) TAKE OVER CH RENCONG TIMUR MILIK HAMAM

 

Sementara itu, Adon dari team ALB mulai berburu gacoan untuk memperkuat timnya. Kali ini targetnya cucak hijau Rencong Timur milik Hamam John dari kota Lumajang. Meskipun tidak koncer, namun Rencong Timur memang sudah dibidik Adon dari jauh-jauh hari.

Dengan berbagai rayuan dan negosiasi, Rencong Timur pun berhasil di take over Adon senilai 35 juta. “Saya tidak memandang burung dari koncernya tapi dari kinerjanya, lagipula memang sudah lama burung ini saya incar untuk diboyong ke kota Malang,” kata Adon.

 

DATA JUARA KHOFIFAH CUP I LAPANGAN A, KLIK DI SINI

DATA JUARA KHOFIFAH CUP I LAPANGAN B, KLIK DI SINI

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLI DI SINI

 

AKSI DARI CUCAK HIJAU RENCONG TIMUR DI KHOFIFAH CUP 1

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

KATA KUNCI: duta khofifah cup i puspa agro gubernur jatim pbi cabang surabaya piala gubernur jatim khofifah cup i surabaya duta bale kambang andri bolang kober bc kampoeng senk immortal sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp