KENARI GHOIB KLATEN

KENARI GHOIB KLATEN

Percaya atau Tidak, Jangan Pernah Mempermainkan Mereka

Sabtu, 25 Juni 2022 - BERITA LOMBA

Penuhnya tiga kelas kenari di Latber Depo Enterprise beberapa hari lalu tak lepas dari serbuan pasukan Kenari Ghoib Klaten. Dari 60 gantangan yang disediakan, semua terisi, tak ada yang bolong sama sekali. Percaya atau tidak percaya, jangan pernah mempermainkan mereka.

Meski mempunyai ratusan pemain kenari, situasi kelas kenari di latber atau even di Klaten bisa dibilang cukup memprihatinkan. Terlepas dari banyaknya gantangan di Klaten, sebagian pemain sudah terpecah ke kelompok-kelompok tertentu dan pilih-pilih tempat latihan.

Dengan latar belakang bakul (pedagang), sebagian besar dari mereka bisa eksis ketika mengupload piala atau piagam di media sosial dengan harapan kenarinya dilirik oleh pembeli baik dari dalam maupun luar kota. Prestasi-prestasi di latber, latpres, maupun lomba adalah ajang pansos bagi mereka untuk mencari pembeli.

SUASANA LATBER DEPO ENTERPRISE. TIGA KELAS KENARI FULL GANTANGAN

Situasi makin pelik ketika ada gaco yang susah kalah, baik yang benar-benar kualitas atau pengkondisian. Dimana ada gaco yang susah kalah, disitu pula gantangan akan mulai ditinggalkan. Selain mental burung yang harus diperbaiki, mental pemain pun sepertinya harus dibangun untuk mempunyai daya juang. Pun dengan juri yang harus menjaga integritasnya sebagai pengadil lapangan.

Sebagai pengurus Gantangan Depo Enterprise, Mendem Jaya merasakan betapa sulitnya mengumpulkan pemain kenari. Bahkan, Mendem menantang para kenarimania kalau sampai kelas kenari di Latber Depo Enterprise bisa penuh (60 gantangan), Ia akan memberikan tambahan bonus 500 ribu rupiah untuk juara 1, 2, dan 3.

Tantangan itu ternyata mendapat tanggapan serius dari Markun, Ware, Sriyanto BG, dan Pasukan Kenari Ghoib Klaten. Meskipun tak terikat satu sama lain ataupun aturan, Pasukan Kenari Ghoib kadang-kadang muncul di event-event lokal karena diundang seperti Launching Gantangan Akaratu dan Ayumi Cup 2. Di dua event tersebut, kelas Kenari Ghoib memang hanya dibatasi 20 peserta (20G). “Selama ada undangan dan persyaratan dari kita dipenuhi, kita siap keluar. Namanya juga ghoib, kalau tembung dan sesajennya (baca: kemasan) sesuai, pasti kita datang,” ungkap Ware.

PEMENANG BAHAGIA MENDAPAT BONUS 500 RIBU RUPIAH

Kemasan, hadiah, dan bonus menarik yang ditawarkan oleh Mendem Jaya untuk Latber Depo Enterprise pun langsung dieksekusi Pasukan Kenari Ghoib. Dari tiga kelas kenari, semua terisi penuh peserta, tanpa lowong sama sekali. 60 gantangan, full, full, full. Semua senang dan bahagia. Sebuah kondisi yang jarang sekali terlihat di latber-latber di Klaten akhir-akhir ini.

Markun Black mengungkapkan penuhnya semua gantangan di latber ini merupakan bukti kalau kenari di Klaten sebenarnya ada banyak. Seandainya EO-EO perburungan di Klaten berani membuat kemasan dan hadiah yang lebih menarik seperti Mendem Jaya, tentu mereka akan muncul ke permukaan.

Markun menggarisbawahi kalau kunci ramainya kelas kenari di Klaten adalah penilaian yang benar-benar fairplay dan sesuai fakta lapangan. “Kalau nggak berani ngasih bonus seperti Mendem Bakoh, setidaknya penilaiannya harus benar. Kalau pilihan juri sesuai dengan perkiraan sebagian besar pemain berarti udah bener, simple kok,” ungkapnya.

Menurut Markun, informasi pergerakan Pasukan Kenari Ghoib di latber kali ini memang disebar melalui jejaring whatsapp dan info mulut ke mulut. “Itu informasinya hanya dua hari, langsung dijapri satu-satu. Ada yang bawa dua, tiga, empat, bahkan satu colt isi burung semua tadi. Kita kan udah hitung-hitungan. Ya sudah urunan untuk mborong tiket. Ini tadi nggak ada pemain yang ngeluarin duit, duit tiket dibalikin semua, bonus es teh sama kopi. Uang hadiah dan bonus masuk ke kas. Rencananya mau buat seragam,” bebernya.

Meski sebagian besar gaco yang diturunkan adalah kenari-kenari bahan, transaksi jual beli justru terjadi di latber kali ini. Bima Pesut SF yang niatnya memantau kondisi Depo Enterprise justru kepincut dengan kenari warna hijau milik Geol yang keluar sebagai pemenang di sesi pertama.

Setelah negosiasi singkat, keduanya bersepakat untuk melakukan transaksi dengan nilai 3,5 juta rupiah. Bima mengaku apabila dirinya memang diminta untuk mencarikan kenari oleh kawannya di Kalimantan. “Ini rencana mau dikirim ke Kalimantan. Kenanya masih murah kok, hanya 3,5 juta,” selorohnya. Karena terburu-buru akan bermain sepak bola, Bima pun langsung pamit pergi.

Kehadiran Kenari Ghoib ini diharapkan bisa memberikan warna baru bagi dunia perkenarian Klaten dan sekitarnya. Meski sifatnya sangat cair dan terbuka untuk siapapun, diharapkan pemain yang bergabung sudah siap mental, siap menang dan siap kalah. [asept]

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: kenari ghoib klaten