MURAI BATU TAM TAM LANGGANAN PODIUM BERKAT ULAT KANDANG PILIHAN

KEBOKICAK BC JOMBANG

Langganan Podium, MB Tam Tam Ditawar Mahal, RG Ngekek Panjang Tapi Gagal Koncer

Tanpa kroto, murai batu Tam Tam andalan H. Supriyanto dari Pare, Kediri bisa tampil topform dan terus berada di jalur podium. Lantas, pakan spesial apa yang disantap Tam Tam setiap harinya?

Gelaran Kebokicak BC di SDN Kwaron II, Diwek, Jombang pada Minggu 7 Maret 2021 kembali diluberi kontestan. Kendati hampir semua kelas yang dibuka kuota pesertanya nyaris full gantangan, suasana di area gantangan relatif tenang, dan tidak ada kerumunan massa.

 

 

JUARA MURAI BATU VIP

 

Tentu saja ini efek dari larangan teriak serta mensuport gaco yang diberlakukan di Kebokicak BC dengan disiplin tinggi. Sementara untuk mengurangi kerumunan massa, panitia menyimpan semua tempat duduk yang ada di paddock, sehingga para pemain tidak bisa ngadem di bawah paddock.

"Selain membatasi peserta hanya 36 gantangan, mulai hari ini sengaja semua bangku yang ada di bawah paddock kita simpan untuk sementara waktu. Tentu saja ini untuk mengurangi terjadinya kerumunan dan menerapkan protokoler kesehatan sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid 19. Alhamdulillah, dengan cara ini kerumunan massa bisa cair," ujar Karyanto, Ketua Kebokicak BC sekaligus Master of Ceremony (MC) di gelaran ini.

 

JUARA KACER A

 

Seperti biasa, gelaran rutin Kebokicak BC setiap hari Minggu yang dimulai tepat pukul 10.00 Wib diluberi pemain, baik dari lokal Jombang maupun luar kota. Suhu kompetisi pun menghangat, meski suasana di sekitar gantangan relatif teduh dan sejuk karena banyak pepohonan rindang.

Kelas Murai Batu dibuka enam kelas, empat kelas untuk umum dan dua kelas kusus murai batu gembung. Tam Tam andalan H Supriyanto dari Gedangsewu, Pare, Kediri berhasil mengeksekusi podium emas saat berlaga di kelas Murai Batu Vip yang menjadi kelas pertama untuk murai batu.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Saat tampil, gaco yang dominan bergaya ngeplay ini mampu menyita perhatian juri dengan lagu roll tembaknya yang dahsyat. Pukulan suaranya makin kentara dengan adanya kombinasi suara keprek, cililin, kapas tembak, serta suara prenjak betina yang terus dilontarkan sepanjang laga.

Keluwesan olah vokalnya makin mencolok dengan adanya suara konin, gereja tarung, dan rio rio. "Soal isian, Tam Tam sulit dicarikan tandingan. Lagu ngerol dan pukulan di akhir suara sangat tajam," bilang Rori, orang yang dipercaya mengawal Tam Tam.

 

JUARA KELAS CUCAK HIJAU VIP

 

Dengan olah vokalnya yang mantul, Tam Tam kerap jadi ancaman serius di berbagai gantangan yang didatangi. Selain selalu berada di jalur podium di gelaran Latpres dan regional di kota Kediri dan sekitarnya, Tam Tam juga mampu menggilas prestasi emas di sejumlah even bergengsi.

Prestasi Tam Tam yang terbaru adalah meraih juara I di Koboy Cup Pujon  pada tanggal 21 Februari, juara I di Ngantang Tempo Doelo pada 28 Februari 2021. Di Kebokicak, Tam Tam meraih juara I di kelas Vip dan juara III di kelas Kebokicak.

 

JUARA KELAS KENARI A

 

Melihat kehebatan Tam Tam, tentu banyak yang penasaran dengan pola perawatan hariannya. Menurut H Supriyanto yang akrab disapa Pak Pri, gaco yang dibeli murah ini tidak pernah menyantap kroto. Padahal, kroto adalah pakan utama buat burung ekor panjang ini.

"Bener lho, Tam Tam sejak saya beli tidak pernah saya kasih kroto. Burung ini memang saya beli sudah prestasi, dan saya tinggal meneruskan pola perawatannya. Untuk pakan harian, saya beri jangkrik pada pagi dan sore masing-masing empat ekor. Makanan wajibnya adalah ulat kandang pilihan," ungkapnya.

 

 

Yang dimaksud ulat kandang pilihan, adalah ulat kandang yang warnanya gelap dan gerakannya cepat. Bukan ulat kandang yang warnanya kekuningan dan kurus. "Kalau ulat kandangnya bermasalah, tentu akan mempengaruhi kesehatan burung," cetus Pak Pri yang berprofesi sebagai Pelayar sekaligus Peternak ayam petelur.

Rahasia perawatan lain yang turut dibongkar H Supriyanto kepada Burungnews adalah, gaco ini selalu diberi vitamin agar kondisinya selalu fit dan siap tarung. "Untuk harian, Tam Tam saya beri vitamin Lemans yang saya campur dengan vitamin Quattrick dengan perbandingan 1: 1," bebernya.

 

JUARA MURAI BATU KEBOKICAK

 

Sementara untuk mengasah fisik, Tam Tam dimasukkan di kandang umbaran, dua kali dalam seminggu. Mandi pun hanya dua kali bersamaan saat memasukkan ke dalam kandang umbaran. "Untuk hari biasa, Senin sampai Kamis, Tam Tam tidak pernah dikerodong. Masuk hari Jumat sampai Minggu pagi baru full kerodong agar tidak bunyi saat di rumah dan siap tempur," katanya.

Di gelaran Kebokicak BC, Tam Tam yang pernah dilamar dengan mahar fantastis ini mengahadapi lawan-lawan tangguh yang sudah mengoleksi puluhan tropi. Di kelas Vip, Tam Tam bertemu dengan MZ yang jadi andalan H Bowo dari Adinata Family, juga Anak Lanang andalan Fila dari Pretel BC yang akhrnya menyerah di podium dua dan tiga.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER A

 

Di kelas Kebokicak, atau sesi kedua untuk kelas Murai Batu, Tam Tam yang umurnya baru tiga kali mabung ini hanya mampu mengisi podium tiga. Juara I di kelas ini direbut Temon yang jadi andalan Julio dari Sawunggaling Nganjuk, serta Bintang milik Rudy dari Kempleng.

Sementara itu, ketatnya persaingan juga terjadi di kelas Cucak Hijau yang digeber empat sesi. Jhon Teker andalan Rizki dari Grogol berhasil mengunci podium puncak di kelas Kebokicak diikuti Vario milik Hendrik dari Wono SF dan Bagong milik Heru dari RRT.

 

 

Namun, prestasi terbaik di kelas Cucak Hijau menjadi milik Tocrix andalan Muhyidin dari Jogokali SF. Gaco bergaya jamtrok dan rajin mengumbar vokal panjang menggulung ini menguasai podium puncak di kelas Cucak Hijau Vip dan A.

Di kelas Kacer, Suroboyo andalan Mbah Muslim Muhammad dari Blitar yang biasanya tampil heboh, kali ini menyerah karena nyungsep ke bawah sangkar atau nebok. Menurut Mbah Muslim, ini adalah kesalahan mengganti ranjau sandal jepit untuk Suroboyo.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER VIP

 

Kalau biasanya Suroboyo diberi ranjau sandal jepit warna hijau, kali ini Si Mbah menggantinya dengan sandal jepit warna kuning. Dan ternyata, sandal jepit kuning ini tak mampu menahan Suroboyo untuk nyungsep ke bawah.

Dari tiga kelas yang digelar, Dewata milik Fatkhur dari SAT 81 SF hanya mampu mencuri satu podium emas di sesi A. Sesi berikutnya, kelas B dan C, podium teratas dikuasai Kuku Macan milik H Uchin dari Kuman BC Mojokerto.

 

JUARA LOVE BIRD M2 A

 

Di kelas Kenari, Guritno dari Dupa Canary yang menurunkan tiga gaco terbaiknya, mampu menguasai juara I dan II di kelas Kenari A. Gaco yang ngorbit di podium papan atas ini adalah Flinestone dan Gong Xi Fa Cay. Sementara gaco yang mengunci podium tiga adalah Miracle orbitan Mr Arya Bali dari Mitra SF.

Di kelas Love Bird Fighter A, RG andalan Samsul dari Baladewa nyaris menguasai jalannya laga. Gaco ini beberapa kali terpantau ngekek panjang, satu diantaranya mendapat sebutan Bintang 2. Sayang, di pertengahan lomba RG terlihat mbebek atau OB, sehingga penilaian untuk RG langsung dihentikan. Kendati demikian, RG masih mampu mengisi peringkat IV.

Jawara yang mampu mengukir prestasi emas di kelas pembuka untuk Love Bird Fighter ini adalah Juminten milik Aji dari Sumengko. Di kelas Love Bird Fighter Vip, nama Lokomotif terpampang sebagai pemuncak laga. Gaco milik P Luk dari Ngoro ini mampu melewati poin yang dikumpulkan Kanabi milik Simbah SF, dan BS orbitan Team P2h KSR Mjr. (RAFF)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: kebokicak bc jombang mb tam tam rg

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp