KAPTEN MURAI feat PRIO EXCELLENT

KAPTEN MURAI feat PRIO EXCELLENT

Heboh Dua Kelas Berhadiah Mobil, Tiket Hanya 2,5 Juta, Semua 15 Kelas!

Ini gelaran yang sejak rencana awal sudah bikin heboh. Untuk pertama kalinya khususnya di Surabaya bahkan Jawa Timur, satu lomba menyediakan hadiah 2 unit mobil. Tiketnya juga lebih terjangkau, 2,5 juta!

Lomba berhadiah mobil memang bukan lagi hal yang mengagetkan. Sudah sering, dan sudah cukup banyak EO yang menggelar dengan iming-iming serupa. Demikian pula di lingkup RGN, sudah beberapa kali melakukannya, seperti di Piala Pasundan.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Persembahan RGN kali ini menunjukkan perbedaan yang jelas. Dalam laga tertajuk Kapten Murai feat Prio Excellent, panitia menyediakan dua kelas yang hadiahnya mobil, sama-sama 36-G, dan tiketnya hanya 2,5 juta. Nah, buruan pesan kalau tak mau ketinggalan kereta.

Dalam brosur yang diterima burungnews.com pada Minggu (21/11) siang, kelas utama berhadiah mobil itu adalah Murai Batu Ring Kapten A-B, 36-G. Kelas ini menyediakan hadiah juara 1 Mobil, juara 2 uang tunai 12 juta, juara 3 uang tunai 6 juta, juara 4 uang tunai 4 juta, dan juara 5 mendapatkan uang pembinaan 2,5 juta rupiah.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Kelas berikutnya menggunakan format 42-G, tiket 750 ribu hadiah mulai 10 juta (Prio Sutrisno), tiket 500 ribu hadiah mulai 6 juta (Radja), tiket 300 ribu hadiah mulai 3,5 juta (Power Noss), tiket 200 ribu hadiah mulai 2,5 juta (RGN), dan tiket 100 ribu hadiah mulai 1,2 juta (Voer 86).

Seperti namanya lomba, event ini khusus hanya melombakan jenis burung murai batu saja. Semua hanya akan memainkan 15 sesi. Kelas Voer 86, RGN, dan Power Noss (10 sesi) bisa menggunakan sangkar bebas. Sisanya yaitu kelas Radja, Prio Sutrisno, dan Kapten Murai (5 sesi), wajib menggunakan sangkar Radja.

 

 

Para peserta juga bisa memantau dari jarak yang cukup dekat, sehingga benar-benar bisa ikut mendengarkan suara burung dengan baik. Panitia menyediakan kursi sesuai jumlah burung di gantangan. Tentu syaratnya, harus tetap bisa menjaga tertib, tidak berteriak, bersiul, atau mengeluarkan suara apa pun, apalagi sampai memanggil-manggil nama juri.

Ini yang sangat menarik dan menantang. Setiap juara 1, juga akan mendapatkan tiket untuk bertarung di babak final, yang juaranya akan dinobatkan sebagai Murai Batu Terbaik di Indonesia! Nah... pasti ingin kan.

 

 

Even ini akan digelar pada Minggu 30 Januari 2022, lokasi di lapangan Kodam V Brawiajaya, Surabaya. Lokasi ini cukup familiar di mata para kicaumania, karena sudah sering digunakan untuk menggelar lomba burung.

Lomba yang akan dimulai jam 09.00 tepat ini, dipastikan bisa selesai sore hari. “Tata tertib seperti non teriak dan tidak saling tunggu tetap berlaku secara ketat. Ini lomba dengan jumlah peserta terbatas, hanya 36-G dan 42-G, tidak perlu lah teriak-teriak. Semua sisi akan bisa terpantau dengan baik, termasuk oleh para peserta, apalagi oleh juri yang posisinya lebih dekat dengan burung,” ujar Prio Sutrisno, Ketua Umum RGN sekaligus owner Radja Company yang menaungi RGN.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Sementara itu, Asep DM, Sekjen RGN mengungkapkan, protokol kesehatan juga masih akan tetap diterapkan dengan baik dan disiplin. “Kalau kita taat prokes, artinya ya tidak akan berteriak-teriak kan,” ujarnya.

Ditambahkan Asep, bila segalanya berjalan sesuai rencana, lomba sudah bisa selesai jam 15.00. Jalannya lomba termasuk penjurian yang santai, tidak tergesa-gesa atau terburu, sehingga juri bisa menilai burung dengan lebih teliti dan presisi.

 

 

Sosialisasi dan penggalangan dukungan juga mulai gencar dilakukan. Di even Bung Tomo Cup pada Minggu 21 November 2021, Asep para punggawa RGN lainnya juga turun gunung, hingga meraih Juara Umum BC.

“Kami memang mengibarkan Duta Piala Pasundan yang Insya Allah kami gelar tahun 2022. Tapi kami juga menggalang dukungan untuk gelaran RGN lainnya, terutama untuk event akbar terdekat di Jawa Timur yaitu Kapten Murai Feat Prio Excellent. Catat, di event ini bakal ada babak final untuk dinobatkan jadi Murai Batu Terbaik di Indonesia.”

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket 3,5 juta (36-G) dan 5 juta (24-G). Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

 

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantia disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [maltimbus]

 

DUTA RGN - PIALA PASUNDAN, JUARA UMUM BC

 

BROSUR KAPTEN MURAI FEAT PRIO EXCELLENT:

KATA KUNCI: kapten murai feat prio excellent kapten murai prio sutrisno

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp