EKA SUZUKI. PASCA MABUNG, KACER BUDAK TEMBESI LANGSUNG BIKIN BANGGA

KACER BUDAK TEMBESI MILIK EKA SUZUKI JAMBI

Pasca Mabung Terus Berprestasi, Siap Lanjut ke Nirwana Award

Usai merampungkan masa mabungnya, Budak Tembesi mulai menebar teror. Hal ini terlihat di Latpres Anniversary 11th BnR Indonesia di Muara Bulian Jambi, Minggu (23/12), kacer andalan Eka Suzuki ini mencetak tiga kali runner up.

Sebelum mabung, nama Budak Tembesi memang sangat populer di kalangan kicaumania Jambi. Bahkan Eka Suzuki pernah menolak pinangan 50 juta untuk melepas Budak Tembesi. Namun karena merasa masih bisa mengorbitkan sang jagoan ke jajaran papan atas kacer nasional, Eka Suzuki enggan melepasnya.

 

 

KACER BUDAK TEMBESI

 

Proses menjadi bintang memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Begitu juga dengan mengorbitkan Budak Tembesi. Sepuluh besar tangga juara harus dilalui. Seperti di 8 Juli 2018, RBJ Cup, Jambi, Budak Tembesi ada di posisi 4. September lalu di Sarolangun, Jambi bersama Ronggolawe Nusantara, Budak Tembesi juara 4. Kemudian di Piala Danyonif, Jambi, 7 Oktober 2018, Juara 9 kelas Ebod Jaya.  

Prestasi terbarunya, perdana setelah mabung di Latpres Anniversary 11th BnR Indonesia bersama BnR Muara Bulian, Budak tembesi stabil raih 3 kali runner up. “Alhamdulillah, turun perdana masih bisa kejar posisi runner up. Semoga bisa semakin stabil,” jelas Eka yang memberikan sinyal awal tahun akan laga tandang di Bengkulu dan Nirvana Award, 20 Januari 2018, di Kota Jambi.

 

 

Meskipun belum juara 1, Eka Suzuki, sudah merasa cukup senang. Eka Suzuki mengatakan, perawatan yang cukup mudah dan tidak menyita waktu, rasanya sudah setimpal dengan prestasi hari ini.

Ya, perawatan harian dan lomba Budak Tembesi memang tergolong cukup mudah. Eka Suzuki dengan gamblang menceritakan secara garis besar bagaimana merawat Budak Tembesi. “Harian, jangkrik 5 untuk pagi dan sore ditambah kroto secukupnya. Untuk persiapan lomba, misalnya lomba di hari Minggu, porsi jangkrik ditambah. Hari Jumat dan Sabtu, 10 jangkrik pagi dan sore. Untuk mandi harian, cukup 1 kali di sore hari. Dan mandi untuk persiapan lomba di hari H-nya, dimandikan sekali pagi hari,” terang Eka Suzuki.

Terpantau dari pinggir lapangan, Budak Tembesi punya beberapa isian seperti jalak papua, love bird, celilin, dan gereja tarung. Penampilan di satu titik jelas terlihat sejak digantangkan, seiring dengan ekor kipas yang mengembang setiap isian dimuntahkan. Dengan prestasi yang semakin bersinar, kedepannya Budak Tembesi akan memperkaya amunisi kacer jawara kicaumania provinsi Jambi.[i-ON]

 

BROSUR NIRWANA AWARD, KLIK DI SINI
 

SNOT, adalah penyakit mata yang lazim menyerang love bird. Bisa menimbulkan kematian bila tidak cepat tertangani dengan baik. Sekarang tidak perlu kuatir, ada paduan LEMAN'S  dan SNOTGO, yang sudah terbukti ampuh menyembuhkan SNOT.

 

EKA SUZUKI. PASCA MABUNG SUDAH BIKIN ULAH 3 KALI RUNNER UP

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp